widyantoro85Avatar border
TS
widyantoro85
Untuk Bahan Renungan Gan " Seorang anak merawat ayahnya yang Lumpuh"
Ane salut gan sama ni anak, belum tentu ane bisa seperti dia emoticon-Matabelo

Zhang Da menanggung beban hidup yang berat ketika usianya masih sangat muda. Tahun 2001, ketika usianya mencapai 10 tahun, Zhang Da harus menerima kenyataan ibunya lari dari rumah.
Ibunya keliru karena tidak tahan dengan kemiskinan yang dihadapi keluarganya. Yang lebih tragis, ibunya pergi karena merasa tidak sanggup lagi mengurus suaminya yang lumpuh, tidak berdaya, dan tidak harta. Dan ia tidak mau membantu keluarganya.
Maka Zhang Da yang tinggal berdua dengan ayahnya yang lumpuh, harus mengambil-alih semua tanggung jawab keluarga. Ia harus mengurus ayahnya, mencari rezeki, memasak, memandikan ayahnya, mencuci pakaian, mengobati ayahnya, dan sebagainya.

Yang sangat menjadi inspirasi, ia tidak mau berhenti sekolah. Setelah mengurus ayahnya, ia pergi ke sekolah berjalan kaki melewati hutan kecil dengan mengikuti jalan menuju tempatnya mencari ilmu. Selama dalam perjalanan, ia makan apa saja yang bisa mengenyangkan perutnya, mulai dari memakan rumput, dedaunan, dan jamur-jamur untuk memberi energi. Tidak semua bisa jadi bahan makanannya, ia memelih berdasarkan pengalaman. Jika satu tumbuhan di rasa tidak sesuai dengan lidahnya, ia tinggalkan dan berubah ke tumbahan berikutnya. Sangat beruntung karena ia tidak memakan tumbuhan atau herbal yang beracun.

Usai sekolah, agar dirinya bisa membeli makanan dan obat untuk ayahnya, Zhang Da bekerja sebagai tukang batu. Ia membawa keranjang di punggung dan keluar menjadi pemecah batu. Upahnya ia gunakan untuk membeli berbagai kebutuhan seperti obat-obatan untuk ayahnya, bahan makanan untuk berdua, dan sejumlah buku untuk ia pejalari.

Zhang Da ternyata cerdas. Ia tahu ayahnya tak hanya membutuhkan obat yang harus diminum, tetapi juga membutuhkan obat yang harus disuntikkan. Karena tidak mampu membawa ayah ke dokter atau ke klinik terdekat, Zhang Da justru mempelajari bagaimana cara menyuntik. Ia beli bukunya untuk ia pelajari caranya. Setelah bisa ia membeli jarum suntik dan obatnya lalu menyuntikkannya secara rutin pada ayahnya.

Kegiatan merawat ayahnya terus dijalaninya hingga sampai lima tahun. Rupanya kegigihan Zhang Da yang tinggal di Nanjing, Provinsi Zhejiang, menarik perhatian pemerintahan setempat. Pada Januari 2006 pemerintah Cina mengadakan penghargaan tingkat nasional pada tokoh-tokoh inspirasi tingkat nasional. Dari 10 nama yang dipilih, satu di antaranya terselip nama Zhang Da. Ternyata ia menjadi tokoh terpilih yang termuda.

Acara tersebut diselenggarakan melalui siaran langsung dimedia secara nasional. Zhang Da diminta tampil ke depan panggung. Seorang pengacara bertanya kenapa dia mau berkorban seperti itu padahal dirinya masih anak-anak. "Hidup harus terus berjalan. Tidak bisa menyerah, tidak bisa melakukan kejahatan. Harus menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab, "katanya.

Setelah itu terdengar tepukan gemuruh dari seluruh penonton. Pengacara bertanya pada dia lagi. "Zhang Da, sebut saja apa yang kamu mau?, Sekolah di mana?, Dan apa yang kamu inginkan? Berapa banyak uang yang kamu perlukan sehingga kamu habis belajar dan mau sambung belajar di mana. Pokoknya apa yang kamu mau sebutkan saja. Di sini ada banyak kantor, bisnis, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu! "Jelas pengacara.

Zhang Da terdiam. suasana menjadi sunyi menunggu ucapanya. pengacara harus mengingatkannya lagi. "Sebut saja!" Kata pengacara menegaskan.

Zhang Da yang saat itu sudah berusaha 15 tahun pun mulai membuka mulutnya dengan bergetar. Semua hadirin di situ, dan juga jutaan orang yang menyaksikannya secara langsung melalui televisi, terdiam menunggu apa yang diinginkan oleh Zhang Da. "Saya mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri. Mama kembalilah! "Kata Zhang Da yang disambut tetesan air mata terharu para penonton.

Zhang Da tak meminta hadiah uang atau materi atas keikhlasannya berbakti kepada orang tuanya. Sedangkan pada waktu itu tamu yang hadir dapat membantu menolongnya. Di mata Zhang Da, mungkin materi bisa dicari sesuai dengan kebutuhannya, tetapi seorang ibu dan juga kasih sayang dari ibunya itu sangat tidak ternilai.

Spoiler for Zhang Da:


Kalau agan2 jadi dia kira2 apa yg agan2 lakuin??

Sumber : http://berfose.blogspot.com/2012/12/...t-ayahnya.html
Diubah oleh widyantoro85 11-06-2013 12:21
0
832
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan