Tjah_ErrorAvatar border
TS
Tjah_Error
Pasoepati Ngamuk, BCS Lempari Persis
Pasoepati Ngamuk, BCS Lempari Persis



KLATEN- Ratusan suporter Pasoepati mengamuk di perbatasan antara Klaten dengan Sleman. Hal tersebut diduga lantaran para suporter yang tidak diijinkan memasuki wilayah Sleman untuk memberi dukungan dan menyaksikan secara langsung pertandingan Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Minggu (9/6) sore.

Dari pantauan Joglosemar di lokasi, sejumlah
suporter Pasoepati melempari mobil-mobil dengan plat Nopol AB di wilayah Prambanan,
Klaten. Akibat aksi anarkis tersebut dilaporkan
tujuh unit mobil mengalami kerusakan, terutama di bagian kaca, serta satu bus turut terkena lemparan batu.

Beruntung aksi suporter sepakbola tersebut tidak meluas. Sejumlah personel kepolisian yang diterjunkan ke lokasi segera menggiring para suporter kembali menuju Solo dengan
pengawalan ketat melalui Jalan Raya Solo-
Yogyakarta. Sekitar pukul 17.00 WIB, iring-iringan suporter sepakbola asal Kota Bengawan tersebut berhasil digiring kembali wilayah Klaten.

Sementara, di Stadion Maguwoharjo, Sleman,
tempat dilangsungkannya laga antara Persis
melawan PSS Sleman, aksi anarkis justru
dilakukan oleh suporter tim tuan rumah. Dalam
pertandingan yang berakhir dengan kekalahan
0-1 bagi tim Persis Solo tersebut, teror dari
suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS),
berlangsung di sepanjang pertandingan.

Aksi teror oleh BCS terhadap tim Persis Solo
sudah dimulai bahkan sebelum laga dimulai.
Kiper Persis, I Komang Putra yang sedang
berjalan ke arah gawang sesaat sebelum kickoff langsung terkena lemparan batu dari pendukung PSS Sleman dan harus mendapat tiga jahitan. Pertandingan pun akhirnya urung dimulai menunggu suasana kondusif.

Teror suporter tak berhenti sampai disitu.
Sepanjang pertandingan berlangsung, suporter
tim tuan rumah sering kali melakukan aksi lempar, baik dengan botol air mineral, batu hingga kembang api yang dilempar ke dalam
lapangan. Kendati demikian, tak ada tindakan
tegas dari panitia pelaksana (Panpel) tuan
rumah terkait aksi anarkis tersebut.

Melalui akun twitter @Pasoepati menggambarkan kondisi saat pertandingan
berlangsung dimana bangku pemain Persis hingga pemain menjadi korban pelemparan BCS. “ Bench pemain dilempar mercon misil, pelatih kami dilempar air kencing, kiper kami dilempar botol,” tulis akun tersebut.

Pelatih Persis, Widiyantoro tak dapat menahan
kekecewaannya terhadap suporter tuan rumah. Menurutnya, tindakan suporter yang melempar pemain sudah tidak dapat ditolerir. “Komang belum main sudah mendapat jahitan tiga. Kita sebenarnya tidak masalah jika masih dalam batas kewajaran. Tapi ini sepanjang
pertandingan dilempari,” kesalnya.

Senada diungkapkan Manager Persis Solo, Joni
Sofyan Efrandi, menurutnya pihak Panpel seolah membiarkan tindakan pelemparan penonton terhadap pemainnya. “Ini jauh dibawah standar. Kita benar-benar kecewa dengan sikap panpel,” tegasnya.

Sumber


haduhhh emoticon-Cape deeehh bikin rusuh aja bisanyaa
0
13.7K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan