Tingginya akses iklan rokok pada kelompok usia anak-anak dan remaja membentuk persepsi yang salah pada anak-anak. Promosi rokok itu menargetkan ke anak bahwa merokok itu keren dan hebat.
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyayangkan minimnya perlindungan terhadap anak dari segala bentuk strategi iklan, promosi, dan sponsorship dari industri rokok di dalam Peraturan Pemerintah No 109/2012.
Menurut data survei yang dilakukan Komnas PA, sebanyak 99 persen remaja Indonesia pernah melihat iklan rokok di televisi. Sebanyak 8,7 persen remaja Indonesia pernah melihat iklan outdoor dan 81 persen remaja Indonesia pernah menghadiri acara yang disponsori oleh perusahaan rokok.
Demikian disampaikan Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait di Kantor Komnas PA, Jakarta Timur, Rabu (30/1/2013).
Arist mengatakan, ketika industri rokok beriklan, berpromosi, dan memberikan sponsor untuk beragam acara olahraga dan musik, maka produsen itu sesungguhnya menargetkan supaya anak-anak menganggap merokok itu keren dan hebat.
Dan anak-anak remaja tak sadar kalau bentuk iklan itu membuatnya tergoda mengonsumsi rokok tanpa mengetahui dengan jelas dampak yang ditimbulkan.
Hal senada juga disampaikan Psikolog dan Pakar Hipnoterapis Klinis, Liza Marielly Djapri. Menurutnya, anak-anak seperti kertas putih. Anak-anak tidak tahu apa rasanya rokok dan dampak yang berkaitan dengan rokok. Tapi begitu melihat orangtuanya yang awalnya stres kemudian tertawa-tawa, anak-anak akan berasumsi kalau merokok baik-baik saja.
"Anak-anak memiliki alam pikiran bawah sadar, dapat merekam apa yang dilihat dan dirasa oleh anak-anak tersebut. Misalnya saja waktu kamu beli CD album dan diputar terus menerus. Pada akhirnya kita akan hapal, tanpa melihat teks," katanya
Spoiler for contoh iklan :
menurut saya iklan ini pintar sekali, mengapa? go ahead (teruskan, lanjutkan, etc) buat orang lain mungkin mengira iklan ini berarti positif. Tapi menurut saya iklan ini menyuruh anda (perokok) untuk tetap merokok, go ahead!
Spoiler for contoh iklan:
enjoy aja! Menurut saya maksud dari iklan ini, nikmatin aja rokokmu, biarin orang mau bilang apa. rokok sepuasmu, sebarin penyakit sepuasmu. ejoy aja
Spoiler for contoh iklan:
talk less do more. Udah daripada kamu nanggepin orang yg ngelarang kamu ngerokok mending kamu tambah rokoknya. talk less do more!
Akhir-akhir ini ada iklan rokok dengan quotesnya "dont quit, do it". Buat orang lain mungkin iklan ini memotivasi, tapi menurut saya iklan ini ditujkan buat orang yg ingin berhenti merokok untuk tetap lanjut. Jangan keluar dari rokok, merokok-lah terus! don't quit, do it!
Spoiler for terakhir:
Disini saya tidak menyuruh perokok untuk berhenti merokok, setidaknya anda yang merokok jangan merokok di tempat sembarangan, se-enggaknya kalian tidak meracuni keluarga anda sendiri. Saya tau anda punya hak untuk merokok, tapi kami (perokok pasif) juga punya hak untuk menghirup udara tanpa rokok.
Apa perlu 1000 Atika (korban perokok pasif, bisa cari di google) biar kalian merubah kebiasaan merokok ditempat umum?
"Rokok menghidupi ribuan buruh di Indonesia" buruh ya tetap akan menjadi buruh, mereka tidak disekolahkan, mereka tidak diajari untuk jadi pengusaha agar tidak lepas dari pabrik, mau lihat Indonesia Kaya jd buruh atau Kaya jd pengusaha?
Sadarkah kalian apa sponsor tim Badminton Indonesia saat ini? Pernahkah Indonesia kembali "berjaya" saat tim ini di sponsori oleh produsen rokok?
Sepakbola Indonesia? semakin ngga jelas semenjak disponsori produsen rokok.
Silahkan berfikir dan merubah kebiasaan anda merokok ditempat umum.
Selamat Hari Tanpa Tembakau
Spoiler for saran buat perokok:
kalo mau jalan-jalan sambil ngerokok boleh bawa ini
0
2.3K
Kutip
3
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru