Sumber:Info Jual Rumah


Harga rumah di kota-kota di Amerika Serikat dikabarkan melonjak 10,9% tahun lalu. Hal ini ditengarai beberapa pihak sebagai akhir dari gelembung (bubble) properti di Negeri Paman Sam.

Kenikan harga rumah di AS ini merupakan yang tertinggi sejak April 2006, kendati di sejumlah besar kota masih di bawah angka yang dicapai di 2006. Demikian indeks harga rumah Case-Shiller hingga Maret 2013, seperti dikutip abcnews.go.com.

Harga rumah di Phoenix melompat signifikan dengan kenaikan 22,5% dibanding tahun lalu, sementara San Francisco dan Las Vegas menduduki peringkat kedua dan ketiga dengan kenaikan masing-masing mencapai 22,2% dan 20,6%. Kenaikan harga terendah terjadi di New York dengan angka hanya 2,6%.

Meski telah keluar dari keterpurukan, namun pasar perumahan AS dinilai belum sepenuhnya pulih. Sejumlah besar rumah masih dalam masa penyitaan atau dikuasai para investor, ketimbang dimiliki konsumen.

Stan Humphries darii Zillow.com memperingatkan bahwa harga rumah tidak akan murah bila suku bunga KPR mulai bergerak naik. Kenaikan harga rumah juga menjadi salah satu faktor yang membuat belanja konsumen masih cukup tinggi, kendati terjadi kenaikan pajak pada awal tahun.

“Kenaikan harga rumah membuat konsumen merasa yakin untuk membeli barang-barang lain, seperti mobil baru,” imbuhnya.

Pasar perumahan di kota-kota seperti Seattle dan Charlotte kembali positif setelah beberapa bulan sebelumnya menurun. Dibanding bulan lalu, harga naik 3% di Seattle dan 2,4% di Charlotte.



Baca Juga Artikel Ini:

Inilah Ciri-Ciri Datangnya Bubble Properti

432 Park Avanue:Apartemen Tertinggi dan Termahal di New York

Mau Tahu, PT SMF Salurkan Pembiayaan Rp 1,65 Triliun?

Hmmm,,,,Kira-Kira Bubble Properti Amerika Bener-Bener Usai Gak Ya Gan???