Bunda Megawati dan Ganjar-Heru, pasangan PDIP di Pilgub Jateng 2013

Kemenangan Ganjar-Heru Obati Kekalahan PDIP di Sumut, Jabar dan Bali
Senin, 27/05/2013 05:30 WIB

Jakarta - Hasil akhir beberapa quick count menunjukkan bahwa pasangan Ganjar-Heru menang telak di Pilgub Jateng 2013. Kemenangan ini dinilai sebagai keberhasilan partai pengusung yakni PDIP mengobati kegagalan di Pilgub Jabar dan Bali. "Kemenangan Ganjar ini merupakan hasil dari kombinasi beberapa faktor. PDIP harus menang karena selama ini trendingnya PDIP menguasai Jateng. Setelah gagal di Sumut, Bali dan Jabar, (PDIP) mau mengobati kegagalan itu," ujar pengamat politik dari UGM, Arie Sujito kepada detikcom, Minggu (26/5/2013).

Selain itu, tim sukses non struktural partai juga dinilai berhasil mengkombinasikan jaringan-jaringan yang ada. PDIP juga dipandang sukses membangun brand Ganjar sebagai seorang figur muda yang membawa pembaruan. "Ini pelajaran berharga. Kalau partai mampu mengkombinasikan tiga hal itu, maka akan berhasil," lanjutnya.

Arie mencoba membandingkan dengan kemenangan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta tahun 2012 lalu. Menurutnya, saat itu Jokowi menang atas dasar figur dan dukungan tim sukses non partai. "Kasus Jokowi itu lebih ke figur dan didukung tim sukses non partai. Sementara Bibit yang didukung 3 partai dan HP-Don seperti cuma jadi syarat administrasi," kata Arie.

Hadi Prabowo-Don Murdono yang didukung oleh banyak partai yakni PKB, PKS, PPP, Hanura, Gerindra dan PKNU juga dipandang tak mendapat dukungan secara maksimal. "Tidak ada ikatan ideologis, antara HP-Don, bukan kader PKS juga. Hal ini berbeda dengan Pilgub Jabar, di mana Aher merupakan kader PKS," imbuhnya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/05/27/053039/2256257/10/kemenangan-ganjar-heru-obati-kekalahan-pdip-di-sumut-jabar-dan-bali?9922022[/url]




Caleg PDIP sebut ada Operasi Naga Merah
Senin, 27 Mei 2013 02:00:00

Calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan Adian Napitupulu mencium ada upaya dari sejumlah pihak untuk menghancurkan citra Gubernur DKI Joko Widodo. Bahkan, dia menganalisa sejumlah peristiwa terkait PDIP di daerah merupakan hasil dari Operasi Naga Merah.

Kala itu Operasi Naga Merah disampaikan oleh Gus Dur dalam menganalisa kasus penyerangan Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat. Kemudian, kejadian itu dikenal dengan sebutan peristiwa 27 Juli. "Operasi Naga Merah di tahun panas 1996 sedang beraksi lagi di tahun politik 2013," kata Adian kepada merdeka.com, Minggu (26/5).

Pertama, menurut Adian, upaya DPRD DKI menginterpelasi Jokowi sangat mengada-ada dan menunjukan bahwa DPRD tidak rela kalau warga Jakarta dilindungi kesehatannya. Banyak yang menduga interpelasi DPRD didukung oleh broker alat kesehatan, industri farmasi dan RS swasta. "Terlepas dari dugaan itu, secara politik, Jokowi sebagai salah satu ikon demokrasi dan kerakyatan dari PDI Perjuangan sekarang sedang dihancurkan citranya. Sesungguhnya DPRD tidak menginterpelasi Jokowi, tapi menginterpelasi hak-hak dasar dari rakyat yang menggaji mereka," kata Adian.

Selanjutnya, di Bogor, sekitar 10 hari sebelum ditutupnya pendaftaran calon bupati , tiba-tiba wakil bupati dari PDI Perjuangan, Karyawan Faturahman ditetapkan tersangka oleh Polda Jawa Barat melalui kasus ber-delik aduan pada tahun 2010. "Lucunya Wabup Bogor bukan jadi tersangka korupsi, narkoba atau perselingkuhan. Tapi ia disangka turut serta atau bersama-sama memproduksi, menyebarkan video porno," tutur mantan aktivis 1998 itu.

Kemudian Di Bali. Menurutnya, konon, di hari Pilkada, Bali sebagai pulau wisata internasional dan relatif aman tiba-tiba di basis suara PDI Perjuangan terlihat banyak aparat dan itu tidak terjadi di basis non PDI Perjuangan. "Alhasil, suara berubah sedikit, hanya 0,4 persen tapi efektif merubah pemenang," tandasnya.
http://www.merdeka.com/politik/caleg...aga-merah.html



Joko Widodo dan Operasi Naga Merah
Minggu, 26 Mei 2013 , 09:44:00 WIB

ISTILAH Operasi Naga Merah dulu disampaikan Gus Dur dalam menganalisa kasus 27 Juli. Analisa dan istilah serupa menarik digunakan utk menganalisa bbrp peristiwa terkait PDI Perjuangan di beberapa daerah. Di Jakarta, upaya DPRD DKI menginterpelasi Jokowi nampak sangat mengada2 dan menunjukan bhw DPRD tidak rela kalau Warga Jakarta dilindungi kesehatannya. Banyak yg menduga interpelasi DPRD didukung oleh broker alat kesehatan, industri farmasi dan RS Swasta. Terlepas dari dugaan itu, secara politik, Jokowi sebagai salah satu ikon Demokrasi dan Kerakyatan dari PDI Perjuangan sekarang sdg dihancurkan citranya. Sesungguhnya DPRD tidak mengiterpelasi Jokowi tp mengiterpelasi hak2 dasar dari Rakyat yg menggaji mereka.

Di Bogor, sekitar 10 hari sebelum ditutupnya pendaftaran calon Bupati oleh KPU, tiba2 wakil Bupati dari PDI Perjuangan, Karyawan Faturahman ditetapkan tersangka oleh Polda Jabar melalui kasus ber-delik aduan 3 thn lalu yaitu thn 2010. Lucunya Wabup Bogor bukan jadi tersangka Korupsi, Narkoba atau perselingkuhan tapi ia disangka turut serta atau bersama2 memproduksi, menyebarkan video porno. Nah lho bgmn mungkin seorang Wabup bergelar Master Hukum yg mengurus 5 juta warga di 40 kecamatan dan 430 desa punya waktu utk memproduksi, menyebarkan video porno. Sementara ribuan pengedar vcd porno Jabotabek masih bebas berkeliaran.

Di Bali, Penyakit "diam" tiba2 jangkiti lembaga2 survey nasional yg selalu agresif keluarkan Quick Count dlm tiap pilkada. Konon, di hari Pilkada, Bali sbg pulau wisata internasional dan relatif aman tiba2 dibasis suara PDI Perjuangan terlihat banyak aparat dan itu tdk terjadi di basis non PDI Perjuangan. Alhasil, suara berubah, sedikit, hanya 0,4% tp efektif merubah pemenang. Operasi naga merah di thn panas 1996 sdg beraksi lagi di thn politik 2013. Jika sejarah berulang apakah sejarah kemenangan PDI Perjuangan di 1999 jg berulang di 2014?
http://www.rmol.co/read/2013/05/26/1...si-Naga-Merah-

-----------------------------



Naga Merah atawa Buah Naga?
Imajinasi seorang calon politisi yang mau meraih tiket ke Senayan, memang harus bombastis dan nyleneh, biar mendapat perhatin publik pemilih!