salam. thread perdana nubie. maaf kalo belepotan, ms gak ngerti kaskus.
di update mlalui kaskur launcher for android

3, 5 tahun kuliah 3,5 tahun
skripsi


Judul menarik diatas, penulis dapatkan dari
status fb seorang sahabat. Kuliah, rutinitas
yang dilakukan oleh pemuda-pemudi yang
beruntung dinegeri ini. Hanya yang
beruntung...? ya, hanya yang beruntung.
Dari jutaan pemuda Indonesia, orang-orang
beruntung ini bertanggung jawab sebagai
jembatan perubahan bangsa, Agent of
change bahasa kerennya.

Yang menarik, dalam prosesnya tidak semua
orang berpredikat beruntung ini bisa
beruntung dalam menjalaninya. Banyak aral
yang melintang, hambatan disana sini,
masalah yang datang silih berganti.
Kalo kata Ibu M (mantan presiden Republik
Mimpi). "Pusiiing, belum selesai satu
masalah datang lagi masalah baru". Itu
katanya, waktu menjabat sebagai buk pres...
Jadi Pres ya harus siap lah buuuuk....

Kembali ketopik.
Aktivitas kuliah bisa diselesaikan 3,5 tahun.
Dalam masa yang indah ini, kuliah sangat
menyenangkan. Tugas dikerjakan sama-
sama, Masuk kuliah sama-sama, Bolos juga
sama-sama, ada romansa beserta bumbu
dapur lainnya.

Masalah dimulai ketika masa tugas akhir.
Masa-masa indah sudah berlalu, dan
hiduppun mulai berliku, penyakit malas
mulai melanda, besok aja, besok aja dan
besok aja. Pada masa ini, perang pemikiran
dimulai. Menyelasikan yang 6 sks ibarat
prosesi membelah gunung seulawah agam
ditambah seulawah inong.
Bagi sebagian besar mahasiswa,
menyelesaikan tugas akhir tidaklah sulit.

Namun, bagi sebagian yang lain.
Menyelesaikan tugas akhir itu bagaikan cet
langet kalo kata orang aceh (mengecat langit:
bahasa melayu)

Fenomena 3,5 tahun kuliah, 3,5 tahun
skripsi ini berlaku merata diuniversitas
setiap kota di Indonesia, untuk lebih jelasnya
marilah kita mengkaji pemuda-pemudi Tipe
apakah mereka.

Tipe Aktivis
Tipe ini cukup banyak yang terjangkiti virus
diatas. Kebanyakan dari mereka adalah
orang yang sangat cerdas, peka dalam
kondisi sosial masyarakat, ahli dalam
kemampuan umum, namun agak kurang
peduli pada spesialisasi ilmu.
Kesibukan mereka melebihi batas, jadwalnya
padat terkadang melebihi menteri, kalo
bicara atawa pidato lebih ahli dari dosen,
pulang kerumah (kos) hanya untuk ganti
baju, tampilan mereka ada yang necis bin
klimis dan ada juga yang tidak pernah
mandi dan berbaju itu-itu saja.
Kuliah yang menjadi tanggung jawab
pertama, menjadi prioritas ke 2, 3, 4, bahkan
ke-10 bagi pemuda bertipe ini. Wahai kalian
yang aktivis, sadarlah... kuliah tujuan utama
kalian disini. (ha ha)

Tipe Pekerja
Kebanyakan dari tipe ini disebabkan oleh
kondisi. Keadaan yang memaksa mereka
untuk bekerja. kalo gak ya gak bisa makan,
umumnya anak kos yang putus kiriman.
Namun ada juga yang berkerja karena sudah
merasa nyaman mendapatkan uang.
sehingga ijazah tidak lagi diutamakan.

Tipe Vertikal problem
Biasanya, ini sebab utama mahasiswa sulit
selesai kuliah. Mereka BERMASALAH dengan
sistem akademik dan dengan dosen. Polemik
ini, membuat mahasiswa jatuh pada jurang
terdalam. Selera makan hilang, harapan
mendapat ijazah mulai menghilang, Tekanan
dari kampung (ortu) meningkat.
Sehingga tipe ini, menunggu batas akhir
atau waktu kejepit hampir DO untuk
menyelesaikan kuliah. Karena biasanya
diakhir-akhir banyak keringanan yang
didapat.

Tipe Al4y
Untuk tipe ini, sebenarnya penulis agak
kurang ngeh ngomentarinnya. Biasanya
orang-orang ini membesar-besarkan
persoalan kecil, menganggap diri artis, selalu
ingin diutamakan, diperhatikan dan
dikasihani.
M4s4l4hny4, m3rEq4 kL0 nUl1S b1K1n
p3ning oR4nG y@nG b4C4 & p4da g^
ny4mBuNg g1tu loch. Karena itu makanya
gak selesai-selesai, Dosen gak sanggup
koreksi ni tulisan.

Tipe Malas
Untuk kondisi mahasiswa, Tipe pemalas
dalam menyelesaikan kuliah juga ada. Orang
ini kesibukannya hanya hal-hal yang
disukainya, dan kecenderungannya
membuang-buang waktu.
Membaca buku, baginya adalah hal paling
berat dari semua pekerjaan yang ada
didunia. Apalagi menyelesaikan tugas
skripsi, beraaat bro... beraaaaaaaat.
udah ah malas juga ngomentarin orang
malas.

Begitulah keadaan para pejuang di-
Universitas, semoga keadaan-keadaan ini
bisa terobati seiring perubahan dan
tantangan zaman. dan fenomena 3,5 tahun
kuliah 3,5 tahun skripsi bisa berganti
menjadi 4 tahun sarjana.

Semoga menjadi awal yang baik dan
bermanfaat