KawanBrotherAvatar border
TS
KawanBrother
Nyanyian Nazzarudin : Johan Budi tahu deal saya...
Pasal pertama : KPK tidak pernah salah
Pasal kedua : Kalau KPK salah lihat Pasal pertama

Johan Budi Berani Jujur HEBAT emoticon-Najisemoticon-Ngakak emoticon-Najisemoticon-Ngakakemoticon-Najisemoticon-Ngakak

Laporan Wartawan Tribunnews.com Vanroy Pakpahan dan Yuli S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M Nazaruddin kembali bernyanyi. Setelah membeberkan keterlibatan Ketua Umum Anas Urbaningrum melalui wawancara lewat media Skype dengan Iwan Piliang. Kini, giliran Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja yang menjadi sorotan Nazaruddin.
Melalui pesan BlackBerry mesengger (BBM), Nazaruddin menyebut Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja dan Juru Bicara KPK Johan Budi pernah menemui dirinya.
Nazaruddin menyebut, pertemuannya dengan Johan Budi dan Ade Rahardja dilakukan di sebuah restoran yang terletak di kawasan Apartemen Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Iya, (tempat pertemuan) restoran Jepang di apartemen Casablanca (kuningan, Jaksel)," tulis Nazaruddin dalam pesan BBM kepada Tribnnews.com, Selasa (26/7/2011) malam.
Sebelumnya, Johan Budi saat ditemui di gedung KPK mengaku pernah mengantar Ade Rahardja bertemu dengan dua anggota DPR di sebuah
restoran. Namun Johan mengaku tidak tahu siapa anggota DPR tersebut. Saat disebut apakah Nazaruddin dan Saan Mustofa, Johan mengaku tidak tahu.
Johan juga mengaku tidak tahu isi pembicaraan antara Ade Rahardja dengan dua anggota DPR tersebut. Alasannya, Johan duduk di meja terpisah dengan Ade Rahardja dan dua anggota DPR tersebut.
Namun Nazaruddin membantah kalau Johan tidak tahu isi dealnya dengan Ade Rahardja. "Johan dan Ade tahu apa deal dan kesepakatan pertemuan itu," tulis Nazaruddin.
Nazaruddin kembali menjelaskan. "Waktu deal Johan keluar ke toilet, tapi dealnya semua dijalankan sama ade," lanjut Nazaruddin.
Pada kesempatan terpisah, Ade Rahardja mengakui pernah bertemu M Nazaruddin. Pertemuan itu bahkan berlangsung sebanyak dua kali
Pertemuan pertama, kata Ade, berlangsung pada awal Januari 2010. "Kita sudah rapat komisi III. Suatu saat dapat SMS dari Nazar, komisi III, saat itu Nazar kan yang di situ. Katanya mau silahturahmi. kirim beberapa kali. saya minta bantuan Johan, istilahnya setiap pertemuan dengan pihak ketiga harus ada staf dari KPK yang menemani. Nggak boleh sendiri," ujar Ade mengungkap detail kisah pertemuannya dengan Nazaruddin, saat dihubungi, Selasa (26/7/2011).
Ade juga membenarkan bahwa pertemuannya dengan Nazaruddin di sebuah restoran di Jepang di daerah Casablanca, Jakarta. Nazar, saat pertemuan pertama itu, ungkapnya, tak membawa teman alias sendiri.
"Pertama kali bertemu, cerita dia nyinggung kasus. Kasus Sjafii Ahmad (korupsi Alkes). Awalnya basa-basi memperkenalkan diri. Dia tanya-tanya dulu," ucapnya. Selesainya, kala itu, kata Ade, Nazaruddin pun meminta dirinya menghentikan penyidikan kasus itu. "Saya bilang nggak bisa. Sudah inkracht kan sekarang," tuturnya.
Ade mengaku tak tahu jika pertemuan itu akhirnya berujung pada pembahasan kasus yang tengah ditangani KPK. "Dia bilang hanya silahturahmi. Lihatnya (Nazaruddin) posisi sebagai manusia biasa. Kepentingannya apa, saya itulah pun nggak tahu. Sekarang ini tahunya kasus di kesehatan. Saya bilang nggak bisa," ucapnya.
Setelah bertemu, Ade tak lagi berhubungan dengan Nazaruddin untuk jangka waktu yang lama. Namun setelah Idul Fitri tahun 2010, dirinya di-SMS Nazaruddin. Mengucapkan selamat berhari raya, Nazaruddin pun mengajak Ade untuk bertemu. "Isitilahnya habis lebaran halal bihalal. Ketemu lagi ditemani oleh Roni Samtana (penyidik KPK) di tempat yang sama, di Casablanca. Saya lagi yang traktir. menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Dalam pertemuan kedua itu, Nazaruddin kembali menyinggung penanganan suatu kasus di KPK. Nazaruddin juga meminta penanganan kasus itu dihentikan. Ade mengaku tak sadar Nazaruddin memintanya menghentikan penanganan dua kasus itu lantaran suami Neneng Sri Wahyuni itu terlibat didalamnya. Ade mengaku baru sadar jejak Nazaruddin ada di dua kasus tersebut baru-baru ini.
"Dia nyinggung kasus Solar Home System di Depnakertrans. Saya nggak tahu ada kaitannya sama dia. Saya bilang enggak bisa. Saya sudah perintahkan ke penyelidik tetap jalan terus. Sekarang naik ke penyidikan. Si Timas Ginting tersangkanya. Masih dalam penyidikan," ungkapnya.:

Sumber :
http://www.tribunnews.com/2011/07/27...n-ade-rahardja
Diubah oleh KawanBrother 10-05-2013 12:34
0
960
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan