rikisyahputraAvatar border
TS
rikisyahputra
Heboh, Bayi Berkepala Dua Lahir di Aceh
BLANG PIDIE - Warga Aceh Barat Daya (Abdya) dua hari ini, digemparkan dengan lahirnya seorang bayi berjenis kelamin peremuan yang memiliki dua kepala. Namun sayang, bayi malang itu tidak terselamatkan saat persalinan.

Dari informasi yang diterima acehonline.info, bayi dengan berat 2,5 kilogram itu lahir di Puskesmas Manggeng, pada Sabtu (4/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Kepada Wartawan, Senin (6/5) Bidan dipuskesmas Manggeng Hj. Asmanidar yang melakukan persalinan mengaku, dirinya sebelumnya belum pernah menyaksikan fenomena tersebut secara langsung itu. Menurutnya, kejadian itu merupakan hal yang langka terjadi selama ia bertugas.

"Kami terpaksa harus melakukan persalinan di puskesmas karena bila dipaksakan membawa ke rumah sakit, maka bayi tersebut akan lahir dalam mobil, karena ketuban pada ibu bayi sudah pecah," ujar Asmanidar yang dibenarkan oleh dokter Verawaty.

Awalnya, Asmanidar menjelaskan, pada Sabtu malam itu, sang ibu datang kerumahnya untuk memeriksa kandungan, yang diketahui akan segera melahirkan.

"Saya langsung mengambil inisiatif untuk membawa ibu bayi itu ke Puskesmas Manggeng untuk dilakukan persalinan. Saat itu kami sudah menyiapkan rujukan untuk dibawa ke RS Teuku Peukan, namun karena kondisinya sangat lemas, maka langsung dilakukan persalinan di Puskesmas," imbuh Asma.

Sementara itu, Pengakuan nenek bayi Yusniar (60) warga Dusun Harapan Jaya Desa Seunulop Kecamatan Manggeng mengatakan, selama ini tidak ada kelainan yang mencurigakan pada ibu bayi, dan proses pemeriksaan ke posyandu selalu dijalankan.

"Bayi ini anak kedua dari pasangan Rasyidin dan Linda anak saya. Sepengetahuan saya, kondisi ibu si bayi terlihat biasa-biasa saja. Saya tidak melihat sedikitpun kelainan atas dirinya. Begitu bayi itu lahir bidan mengatakan kepada saya kalau bayi itu mempunyai kelainan dan sudah meninggal," ujar sang nenek.

Dilain pihak, Kepala Dinas Kesehatan Abdya Marthunis M.Kes mengatakan, setelah menerima laporan dari puskesmas, pihaknya akan segera menginvestigasi ke tempat persalinan, guna mengetahui penyebab bayi tersebut meninggal.

"Kami akan menurunkan tim dari Dinkes untuk melihat kondisi orang tuanya, sekaligus menanyakan kondisi sebelum bayi saat masih salam kandungan. Kami juga akan memastikan sejauh mana keseriusan bidan di desa setempat dalam mengontrol ibu hamil didesa itu," ujarnya.(Sumber)
0
1.5K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan