leesheminAvatar border
TS
leeshemin
[Menyedihkan] Lulusan S2 Kimia, Balik Ke Indonesia jadi Pegawai Bank
Assalammu'alaikum Wr.Wb.

agan,
ini thread lama saya di old kaskus,

saya tulis lagi di kaskus yang baru ini,
semoga bermanfaat emoticon-Smilie

selama thread ini dibuat tahun 2011,
mulai dari tanggal 22 Mei sampai 16 Agustus,
sudah diview lebih dari 44.000!

Makasih gan! emoticon-Smilie


Kisah yang menurut saya cukup menyedihkan gan,

kisah ini merupakan pengalaman dari kakak teman saya,
dia adalah lulusan S1 Teknik Kimia di ITS Surabaya,

Beliau mendapat beasiswa S2 di jurusan Kimia di Taiwan,
saya lupa nama perguruan tingginya,

tapi yang saya ingat,
beliau lulus dengan IPK 3,9 sekian gan!

pintar?
pasti !

Beliau mendapat tawaran S3 dari Perguruan Tinggi tsb di Taiwan,
akan tetapi karena permintaan dari Ibunda,
akhirnya beliau balik ke Indonesia,

IPK 3,9 lulusan S2 teknik Kimia dari Luar Negeri,
selayaknya mendapatkan apresiasi..

Kenyataannya?

Susah gan!

sangat..sangat..sangat jarang sekali yang mau menerima lulusan S2 gan,
mungkin hanya Perta**** dan S********* (kalau saya tidak salah menyebutkannya) yang mau menerima,

sayangnya beliau tidak diterima tes di kedua tempat tersebut,

Akhirnya setelah beberapa kali mencoba,
beliau mendapatkan pekerjaan,

Alhamdulillah

Tapi juragan tahu dimana kerjanya?

Di Bank ******

Itupun yang dipakai S1 nya gan,
S2 nya nda kepake


Yang lebih menyakitkan,
Waktu ODP Bank ******

waktu training,
trainernya bilang di kelas,
"Walaupun di kelas ini ada yang Lulusan S2 dengan IPK 3,9
dari Luar Negeri,
di sini tidak berguna"



Lulusan S2 dengan IPK 3,9, Di taiwan saja ditawari S3,
tapi di Indonesia tidak dapat tempat?

Apa Kata Dunia ?

Menurut JUragan kenapa di Indonesia tidak ada Riset?

sesuai dengan thread yang saya buat
[ASK] Kenapa Indonesia Tidak melakukan RISET?

Padahal negara maju,
adalah negara yang melakukan Riset dan menghargai Dosen, Peneliti, dan Pedagang,


Kenapa?

Karena di Swiss saja yang menghargai Peneliti dan Dosen bisa makmur gan,

Berikut Thread saya yang mengulas artikel Duta Besar Indonesia untuk Swiss Bapak Joko Susilo di Jawa Pos tanggal 2 Mei 2011 yang membahas tentang Penelitian di Swiss

Gaji Dosen Peneliti di Swiss Lebih Besar daripada Anggota DPR


Karena secara geografis

Utara Kita,
Singapura dan Malaysia sudah melakukan RISET!

Selatan Kita, Australia sudah melakukan RISET!

Hanya kita dan Timor Leste,
negara yang 10 tahun lalu merdeka,

yang belum mengadakan RISET!

Bagaimana menurut juragan?
Karena menurut saya,
kalau Indonesia Lahir 1.000 Einstein pun,
kita tidak tahu dan tak mampu memanfaatkannya gan!


********

Sebelumnya saya banyak meminta maaf,
bila ada pihak yang tersinggung dan kurang berkenan dengan isi dan tulisan dalam thread ini

saya berharap thread dan tulisan didalam ini dapat memberi inspirasi dan motivasi serta renungan bersama

memperoleh pekerjaan di bank tentu sebuah kebanggaan,
tetapi belum adanya ruang untuk peneliti serta Ilmuwan sangat disayangkan

Semoga diskusi dan threadnya bisa bermanfaat ya gan

Semoga ke depan Lebih baik



Luar Biasa ada yang tetap bersemangat melakukan Riset gan!


Quote: Originally Posted by kapalapispecial
mohon maaf bila ada kekurangan atau kesalahan
seneng banget, walaupun pemerintah seperti kurang peduli namun banyak orang yang sependapat dengan saya, bahwa riset itu penting. dan yg lebih penting adalah hasilnya.

oke langsung ke permintaan agan, yaitu saran:

ane punya dosen, dia lulusan s1 di Indonesia (ITS), trus s2 dan s3 di jepang kampusnya kalo ga salah institut teknologi tokyo (pake bahasa indonesianya ya gan. soalnya ane gatau bhs jepangnya. hehe). meneliti di manchester, universitas Leicester. dia bawa pulang hasil penelitiannya berupa alat scaning aktivitas sinyal otak berbentuk 3 dimensi ke indonesia, untuk ditawarkan di rumah sakit. tapi hasilnya? beliau ditolak karena alat tersebut dinilai ga dibutuhin di indonesia. apakah dosen saya menyerah? tidak. beliau tetap melakukan penelitian, dengan mendapatkan dana dari inggris dia meneliti di indonesia, alhamdulillah ane dilibatkan. (walaupun cuma dalam pengambilan data aja gan. hehe) selain itu, pemerintah juga punya dana buat riset kok... buktinya dosen ane di sini juga dapet hibah, walaupun ga sebesar di luar. sekian sepenggal cerita dari ane

jadi sarannya:
1. mau riset? ayo di kampus! kami mahasiswa siap membantu anda.
2. mau hibah? pinter2 aja gan nyari, ada kok lembaga luar yg mendanai riset kita tanpa harus keluar negeri
3. produk ga diterima? pasarin aja keluar negeri. (kaya polygon, mereka pasarin keluar negeri dulu baru dalam negerinya)
4. intinya dunia kampus itu paling kondusif buat penelitian.
5. buat mahasiswa, jangan ragu buat deketin dosen, kali aja ente dapet kesempatan buat ikutan riset.

FYI: ane bukan mahasiswa yg sangat pintar, IPK ane cuma 3,05 malu tapi alhamdulillah dosen ane percaya sama ane untuk dilibatkan dalam risetnya. hehe




Quote:
Diubah oleh leeshemin 06-01-2017 06:50
0
36.7K
276
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan