bisnismajuAvatar border
TS
bisnismaju
Mau Investasi?? Cek Outlook Berikut Ini Gan!
Pergerakan bursa pasar modal di Indonesia IHSG pada minggu lalu terpantau mendatar dalam konsolidasi, sesuai dengan prediksi sebelumnya, cenderung tertekan dipimpin saham Astra dan Telkom, sehingga IHSG ditutup melemah pada posisi 4978,51.

Untuk minggu berikutnya ini (29 April – 3 Mei 2013) IHSG nampaknya berpeluang menguat kembali. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 5026 dan 5050, sedangkan support level di sekitar posisi 4855 dan kemudian 4714.

Mata uang rupiah seminggu lalu kembali cenderung tenang, di mana secara mingguan ditutup agak melemah di level 9721 terhadap USD. Kurs USDIDR pada minggu mendatang diperkirakan berada dalam range antara resistance di level 9780 dan 9850, sementara support di level 9675 dan 9620.

Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang akan diwarnai dengan sejumlah data ekonomi penting yang cukup ramai sebagaimana biasanya di minggu pertama. Ini termasuk di antaranya pengumuman suku bunga dari the Fed dan ECB (Eropa).

Secara umum ada sejumlah agenda rilis data ekonomi yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:

•Dari kawasan Amerika: ada rilis data Pending Home Sales pada Senin malam; diikuti dengan rilis CB Consumer Confidence pada Selasa malam; dilanjutkan dengan data tenaga kerja ADP Non-Farm Employment Change serta data industry ISM Manufacturing pada Rabu malam; kemudian rilis pengumuman suku bunga dari The Fed pada Kamis dini hari yang diperkirakan bertahan tetap di level terendah 0.25%; berikutnya data tenaga kerja Unemployment Claims pada Kamis malam; diakhiri dengan rilis yang sering kali jadi pusat perhatian investor global: Non-Farm Employment Change, Unemployment Rate serta ISM Manufacturing pada Jumat malam.

Dari kawasan Inggris dan Eropa: berupa rilis data Manufacturing PMI Inggris pada Rabu sore; selanjutnya rilis suku bunga bank sentral Eropa, ECB, pada Kamis sore yang kali ini diperkirakan akan turun dari 0.75% menjadi 0.50%.

Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, nilai tukar mata uang dollar terpantau melemah setelah rilis pertumbuhan GDP kuartalan Amerika lebih rendah dari ekspektasi pasar, di mana secara mingguan index dollar AS turun walau tidak drastis ke level 82.470.

Pekan yang lalu euro dollar terpantau melemah tipis ke posisi level 1.3029. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level support pada 1.2750 dan 1.2660, sementara resistance di 1.3380 dan berikutnya 1.3720.

Poundsterling minggu lalu terlihat menguat, dengan pertumbuhan GDP Inggris yang positif dan mengejutkan pasar sehingga pound rebound ke level 1.5474. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level support pada 1.4830 dan 1.4235, sedangkan resistance pada 1.5552 dan kemudian 1.5877.

Untuk USDJPY minggu lalu berakhir terkoreksi ke level 98.05. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 99.95 dan 101.44, serta support pada 95.92 serta level 92.55.

Sementara itu, Aussie dollar terpantau stabil dalam seminggu di seputar level 1.0279. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 1.0480 dan 1.0600, sementara support level di 1.0150 dan 0.9970.

Stock Index Futures
Untuk pasar di stock index futures, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat oleh komitmen bank sentral untuk mendukung pertumbuhan dan sejumlah emiten pemimpin bursa yang menunjukkan kinerja positif. Indeks Nikkei secara mingguan berakhir menguat tajam ke level 13884.13. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 14000 dan 14600, sementara support pada level 13000 dan lalu 11780.

Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir bangkit menguat ke level 22600.08. Minggu ini akan berada antara level resistance di 23280 dan 23945, sementara support berikutnya 21415 dan 21075.

Bursa saham Wall Street minggu lalu mengalami rebound dengan data earnings yang baik dari beberapa emiten dan spekulasi bahwa the Fed bakal melanjutkan program stimulusnya. Dow Jones Industrial secara mingguan menguat 1.1% ke level 14713.31, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 14880 dan 14920, sementara support di level 14365 dan 13785. Index S&P 500 minggu lalu menanjak 1.70% ke level 1579.44. Berikutnya range pasar antara resistance di level 1597 dan 1620, sementara support pada level 1535 dan 1483.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu kembali naik terangkat dorongan beli investor global di level harga rendah, di mana harga emas dunia merangkak ke level $1457.35 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara support pada $1320 dan $1155, serta resistance di $1620 serta berikut $1670 per troy ounce. Di Indonesia, harga emas terpantau ikut menaik secara mingguan pada Rp455,120.

Kalau diamati, pasar sering digerakkan oleh sentimen. Ada kalanya bergerak begitu luar biasa --“liar” sebut sebagian orang-- manakala sentimen merebak kuat di antara pelaku pasar. Namun apa atau siapa yang memicu sentimen itu, dan seperti apa spekulasinya, itu yang sering tidak dipahami oleh banyak investor individual.


Spoiler for Sumber:
Diubah oleh bisnismaju 29-04-2013 02:21
0
734
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan