87gulloAvatar border
TS
87gullo
Eksotisme Tradisi Musik Nias

Eksotisme Tradisi Musik Nias
Nias (Analisa.Com)
emoticon-Ngakak emoticon-Kiss
Indonesia berpenduduk lebih dari 220 juta jiwa, terdiri lebih dari 500 kelompok etnis besar dan kecil yang memeluk lima agama besar, Islam, Hindu, Budha, Katolik, Kristen, serta Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Memiliki seni pertunjukan yang luar biasa banyaknya, termasuk tradisi musik Nias. Pemahaman tentang hakikat musik dapat menyadarkan kita tentang keragaman aktivitas musik pada banyak kelompok etnis Indonesia. Pada umumnya merupakan bagian dari pelaksanaan upacara baik yang bersifat keagamaan (agama kesukuan), adat-istiadat, maupun sebagai hiburan. Bagaimana dengan tradisi musik di Nias?
Etnik Nias, mendiami pulau Nias, (termasuk pada kelompok pulau terpencil). Terdiri dari dataran-dataran rendah dan pegunungan-pegunungan kapur yang bervariasi tingginya. Mereka menyebutnya sebagai Tano Niha (tano= tanah, niha=orang/manusia). Sarana hubungan yang memadai antar daerah sebagian besar dilakukan melalui laut. Daerah-daerah yang mengandung peninggalan dari masa berkembangnya tradisi megalitik biasanya harus ditempuh dengan berjalan kaki cukup jauh, bahkan kadang-kadang harus melalui tanjakan terjal atau lembah yang dalam.

Sukendar (1993) mengatakan, peninggalan tradisi megalitik banyak ditemukan di daerah Nias Selatan, Nias Tengah dan Barat. Peninggalan tradisi megalitik di Pulau Nias terpisah-pisah pada jarak yang cukup jauh. Situs-situs besar seperti di Gomo dan Teluk Dalam, merupakan situs megalitik yang telah menarik perhatian para peneliti. Bentuk-bentuk peninggalan tradisi megalitik Nias mempunyai ciri-ciri khusus yang tidak ditemukan di tempat lain.

Sejak masa megalitik, etnik ini telah mengenal dan mengembangkan kesenian, merupakan sebuah kebutuhan, sebagai penghias kehidupan sehari-hari yang dicapai dengan kemampuan tertentu dan mempunyai bentuk-bentuk yang dapat dilukiskan oleh pendukungnya. Dapat dianggap sebagai manifestasi segala dorongan yang mengejar keindahan dan dapat meningkatkan kesenangan dalam segala tahap kehidupan.

Pada masayarakat Nias, kesenian sebagai bagian dari budaya masyarakat, mencakup seni musik, senirupa dan senitari. Fungsinya berkaitan dengan aktivitas dalam siklus kehidupan pada sistem religi, adat-istiadat maupun hiburan. Musik tradisional disebut dengan Aramba, seperangkat alat musik tradisional, dipergunakan sebagai medium dalam pelaksanaan upacara-upacara adat seperti upacara perkimpoian, penobatan balugu, penyambutan tamu, dan upacara kematian. Selain sebagai nama salah satu alat musik, aramba merupakan jenis ensambel yang terdiri dari alat-alat musik : (1) Gendra, (2) aramba hongo, (3) aramba fatao, (4) farita simatua, (5) farita sialawe. Keseluruhan alat musik tersebut dimainkan secara ritmis (tanpa melodi).

Pada aspek religi (agama kesukuan), musik tradisional digunakan sebagai media untuk menolak bala, menyembuhkan penyakit, menyembah arwah leluhur yang disebut dengan fo’ere dimainkan dalam bentuk nyanyian dengan iringan alat musik fondrahi dan tutu. Pembawa vokal (nyanyian) disebut dengan ere (seorang pawang, imam atau dukun).

Fo’ere ada sejak suku Ono Niha (suku Nias) berada di atas bumi pulau Nias, yang digunakan sebagai musik pemujaan kepada dewa dan sebagai alat komunikasi kepada para arwah leluhur. Alat musik fondrahi dan tutu yang dimainkan oleh ere tersebut berfungsi sebagai mantera untuk memanggil roh leluhur dan makhluk-makhluk gaib. Menurut legenda, alat musik fo’ere dibawa dari negeri asal oleh nenek moyang bersamaan dengan alat musik lainnya sewaktu nenek moyang (Hia Walangi Adu) diturunkan di daerah Gomo (Boro Nadu), sekitar 2000 tahun yang lalu.

Ragam Alat-alat Musik Tradisional Nias

Di Tano Niha terdapat beberapa jenis alat musik tradisional yang pada umumnya merupakan alat musik pukul (perkusi). Ragam alat-alat musik tersebut adalah:

1 Gondra (gendang), terbuat dari kayu, kulit kambing dan rotan (termasuk pada kelompok membranofon). Dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh oleh dua. Gondra biasanya di gantung di langit-langit rumah atau di gantung di teras/samping rumah.

2.Aramba (gong), kelompok idiofon yang terbuat dari tembaga, kuningan, suasa dan nikel dimainkan oleh satu orang. Alat musik ini berperan sebagai pembawa pola irama. Aramba yang sering dipergunakan oleh masyarakat Nias dalam pelaksanaan upacara perkimpoian sebanyak satu buah yang disebut aramba fatao yang ukuran garis tengahnya 40 sampai 50 cm, sedangkan aramba yang dipakai oleh ngaoto mbalugu (keturunan bangsawan) adalah aramba fatao dan aramba hongo yang ukuran garis tengahnya 60 sampai 90 cm.

3. Doli-doli (idiofon), terbuat dari susunan beberapa wilahan kayu yang terdiri dari beberapa nada, dimainkan dengan cara memukul dengan menggunakan alat pemukul.

4.Fondrahi adalah alat musik pukul (membranofon), terbuat dari batang aren ukuran 70 X 18 cm, dibuat berongga dan salah satu sisinya ditutup dengan kulit kambing dengan alat pengikat terbuat dari rotan. Dimainkan dengan memukul bagian sisi kulit dengan telapak tangan atau dengan kayu pemukul.

5. Lagia adalah alat musik gesek (kordofon), terbuat dari batang aren. Ukuran panjang 50 cm, diameter 20 cm, tiangnya terbuat dari kayu magai yang dapat dilengkungkan. Alat penggesek terbuat dari rotan atau bambu. Senarnya terbuat dari akar salak. Dimainkan secara individual, juga untuk mengiringi nyanyian.

6. Rici-rici adalah alat musik perkusi sejenis maracas (idiofon). Terbuat dari kayu yang dibuat berongga dan pada rongga tersebut diisi jenis kacang-kacangan, dimainkan dengan cara menggoyangkan alat musik tersebut.

Musik Vokal

Selain musik instrumental, di tano Niha dan berkrmbang musik vokal berupa nyanyian yang terdiri dari beberapa bagian yaitu, (1) Lailo/hubolo yaitu, nyanyian solo untuk muda-mudi berisi tentang pesan dan kesan, (2) Mbolombolo, nyanyian solo muda-mudi, berisi perasaan batin, (3) Ngenungenu, nalam tentang nasib perseorangan, (4) Gaologaolo, nyanyian solo tentang hubungan muda-mudi, (5) Hoho prosa berlagu, (6) Gozogozo senandung tentang perasaan diri, (7) Umono, nyanyian solo tentang nasehat terhadap generasi muda.
0
6.5K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan