Melihat gambar di atas, rasanya wajah kita ikut segar sehabis mencuci muka. Namun tahukah agan semua kalau gambar di atas sebenarnya lukisan?
Lukisan ini berjudul Pause karya Alyssa Monks. Pelukis asal Amerika ini terkenal akan lukisannya yang bertema realis. Semoga saja Alyssa tidak benar-benar sedang mengintip orang sedang mandi ketika membuat lukisan ini.

Seperti inilah suasana konser jika para penontonnya ashing melakukan moshing. Tapi gambar di atas bukanlah benar-benar diambil dari sebuah konser, melainkan lukisan karya pelukis bernama Witz.
Harus diakui lukisan di atas cukup detil untuk menggambarkan suasana konser. Namun lukisan akan terasa lebih real jika Witz tidak lupa menggambarkan musisi yang sedang manggung.

Sulit untuk percaya bahwa gambar di atas adalah sebuah lukisan dan bukan foto. Masalahnya, gambar dan bayangannya sangat detil, warnanya pun cukup terang.
Lukisan ini adalah karya pelukis Kanada Jason de Graaf. Beberapa obyek lukisan favoritnya adalah air, benda-benda mengkilat, dan refleksi.

Apa menariknya melukis peralatan dapur?. Tapi tunggu, lihat baik-baik gambar di atas. Dilukis menggunakan cat minyak.
Roberto Bernardi mampu menggambarkan seperangkat peralatan dapur ini menjadi sangat nyata. Bahkan pantulan gambarnya pun terlihat sangat nyata, seolah diambil dari sebuah dapur.

Untuk menghasilkan gambar di atas, kamera perlu diatur dengan speed lambat. Namun Diego Gravinese tak perlu kamera untuk membuatnya. Ia hanya memerlukan kanvas, kuas, cat minyak serta imajinasi. Ya, salah satu kehebatan Diego adalah ia hanya menggunakan imajinasi seperti apa yang ia inginkan.

SANGAT MIRIP DENGAN ASLINYA KAN ?

Dilukis dengan graphite, lukisan karya Paul Cadden ini sangat mirip dengan foto hitam putih. Selain menggunakan bahan graphite, lukisan dengan tema ekspresi wajah manusia ini memang menjadi ciri khas Paul Cadden.

Gambar di atas bukan foto seorang perempuan sedang melakukan pemotretan. Melainkan sebuah lukisan hiperrealism karya Kassan. Lukisan karya Kassan terkenal dengan tema-tema manusia dengan background yang abstrak.

Bagi Eley, melukis kerut adalah tantangan. Bukan hanya kerutan di wajah, tapi juga kerut yang biasa ia lihat sehari-hari seperti kerutan di kertas atau plastik. Tak heran jika banyak lukisannya yang mengangkat tema kerutan seperti kerutan plastik dalam lukisan di atas

Di tengah panas terik, rasanya seperti ingin merobek layar monitor dan mengambil salah satu minuman di atas. Sayangnya gambar minuman dingin di atas hanyalah lukisan karya Pedro Campos.