yandrik30Avatar border
TS
yandrik30
Harimau Yang Berkeliaran Itu Mengalami Gangguan Jiwa
[EMAIL]http://sr28jambinews.com/?ke=baca&id=312&title=Harimau-Yang-Berkeliaran-Itu-Mengalami-Gangguan-Jiwa.html[/EMAIL]


Pada Jumat (15/3/13), Konsultan Kebun Binatang Indonesia Wisnu Whardana menduga, prilaku harimau yang nekad berkonflik dengan manusia di Jambi tanda ia binatang yang tidak normal, alias mengalami ganguan jiwa.

Menurut Wisnu Whardana, ketidaknormalan hewan yang dilindungi oleh Undang-undang itu terlihat dari prilaku yang tidak biasa normalnya. Untuk mengetahui lebih lanjut benar atau tidaknya dugaan ini, Wisnu Whardana menyatakan harimau memang harus ditangkap dahulu.

Akan tetapi, Wisnu Whardana coba menjelaskan, biasanya harimau adalah hewan yang hidup soliter dan cenderung menghindari manusia. Namun berbeda dengan harimau yang berkeliaran di Jambi kali ini, dia sepertinya sudah terbiasa mendatangi manusia dengan cara masuk ke perkampungan warga.

Prilaku lainnya yang dirasa ganjil adalah saat memangsa korban. Harimau umum selalu memangsa habis korbannya, yang makan hingga selesai tanpa banyak sisa. Namun harimau yang berkeliaran ini memakan mangsanya hanya separuh, bahkan hanya melukai tanpa memakan korbannya. “Makanya kita duga, [harimau ini] ada kelainan," kata Wisnu meyakinkan.

Perubahan perilaku harimau tersebut, kata Wisnu, karena adanya penyakit kelainan saraf. Menurutnya, penyakit binatang biasanya ditulari lewat hewan lainnya, sebagaimana anjing atau kucing.

Lebih lanjut Wisnu Whardana mengatakan, untuk mengetahui jenis penyakit apa yang diderita harimau tersebut, ia perlu ditangkap, lalu dilakukan pemeriksaan terhadap tinja, cairan tubuh, darah di laboratorium. Perubahan prilaku harimau atau binatang secara umum juga terjadi di daerah-daerah lain di dunia, seperti di Siberia, Rusia dan lain sebagainya.

Petugas lapangan BKSDA, Bastoni, mengatakan, baru kali ini ada koordinasi bersama untuk menangkap harimau yang sulit ditangkap itu, dengan melibatkan pemerintah, NGO, kebun binatang Indonesia, perusahaan dan konsultan. Dalam pemburuan harimau ini, BKSDA juga telah menyiapkan dua penembak jitu.

Sebelum melangkah lebih jauh, mereka melakukan rapat koordinasi untuk penanganan harimau yang berkonflik dengan manusia di Provinsi Jambi.

Adapun poin yang dibahas oleh tim dalam rapat tersebut meliputi: perubahan prilaku harimau, penyebab munculnya konflik harimau dengan manusia, penanganan yang teknis, penerangan kepada masyarakat, pencegahan harimau ke masyarakat, serta pendanaan terkait fasilitas harimau itu jika telah ditangkap.

Menurut Bastoni, "Ini yang kami bahas sebagai langkah ke depan. Dan ini sebagai bukti, harimau bukan semata-mata tanggung jawab BKSDA saja, tapi juga tanggungjawab semua."
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
919
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan