zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Muspika Plus dan Yayasan Budi Luhur Komit Ciptakan Suasana Kondusif Selama Cheng Beng

Medan, (Analisa). Segenap Muspika Plus Kecamatan Medan Johor Plus dan Yayasan Budi Luhur, menetapkan tarif masuk menuju kawasan tempat berlangsungnya Cheng Beng (ziarah ke makam leluhur) di kompleks Kuburan Tionghoa Kedai Durian sebesar Rp 50 ribu untuk setiap kendaraan roda empat. Tarif tersebut masih sama dengan penetapan biaya masuk musim Cheng Beng tahun 2012 lalu.Besaran tarif masuk menuju pusat ritual Cheng Beng bagi umat Budha tersebut, terungkap dalam Rapat Persiapan Cheng Beng 2013 Yayasan Budi Luhur dan sejumlah Muspika plus di Kecamatan Medan Johor di kediaman Ketua Yayasan Budi Luhur Harun di Jalan Berlian Sari, Senin (18/3).

Rapat Persiapan Cheng Beng 2013 yang berlangsung sederhana dan penuh kekeluargaan tersebut selain dihadiri Penasehat Yayasan Budi Luhur Kompol Simanungkalit, juga dihadiri sejumlah Muspika plus yaitu Waka Polsek Deli Tua Samsuar, Danramil 08 Y Basri, Waka Polsek Patumbak Wiamin H, Danramil Deli Tua Syarief SB, Kepala Desa Suka Makmur, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Marindal Budi Harto Siswoyo, LPM Suka Makmur Swandi dan Sekretaris Panitia Achmad Dahlan Harahap.

Menurut Ketua Yayasan Budi Luhur Harun atau yang akrab disapa Alun, ritual Cheng Beng akan dilaksanakan pada 25 Maret-4 April 2013 mendatang. Untuk menyambut para peziarah yang tidak hanya berasal dari wilayah Sumatera Utara, kota-kota di Pulau Jawa serta dari Negara tetangga Malaysia, Singapura, Pulau Penang, tambah ALun, jajaran panitia dan Muspika plus sudah siap mengantisipasi berbagai hal yang bisa saja muncul di lapangan.

“Terkait tarif sebesar Rp 50 ribu untuk setiap pengunjung yang datang, bahwa tarif tersebut sudah disepakati melalui rapat Yayasan dan Muspika plus. Jadi, diharapkan kepada para peziarah diharapkan bisa memakluminya. Karena, tarif masuk tersebut merupakan anggaran yang harus dikeluarkan yayasan untuk melakukan pemeliharaan makam dan biaya kebersihan lokasi makam yang terletak di kawasan Desa Marindal dan Desa Suka Makmur di Kecamatan Medan Johor, Kedai Durian,” terang Alun.

Di bagian lain, Alun juga mengimbau kepada para peziarah tidak membayar tiket masuk sebelum melintasi rel kereta api. Karena, dikhawatirkan tiket yang dibayar tersebut tidak sah. Artinya, tidak sesuai dengan tiket masuk yang dikeluarkan oleh panitia.

Sebelumnya, Penasehat Yayasan Budi Luhur Kompol Simanungkalit dalam kesempatan itu mengimbau muspik plus, jajaran panitia, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya di dua desa tersebut untuk saling bekerjasama untuk menyukseskan pelaksanaan Cheng Beng 2013 tahun ini.

“Biar bagaimanapunm tanpa kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak yang terlibat, pelaksanaan Cheng Beng ini tidak akan berjalan dengan baik, lancar dan nyaman. Dari itu, mari kita berkomitmen untuk menciptakan suasana kondusif sepanjang pelaksanaan Cheng Beng yang setiap tahun dilaksanakan oleh masyarakat Tionghoa,” ajak Simanungkalit. (msm)

http://www.analisadaily.com/news/201...ma-cheng-beng/

cheng beng udah dekat emoticon-Smilie
0
864
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan