Udara dingin malam tak mengurangi minat ratusan masyarakat Kota Temanggung untuk menyaksikan gelaran Wayang Potehi yang digelar di Tempat Ibadah Tri Dharma Sakti (TITD) Cahaya Sakti Kong Ling Bio Temanggung, Rabu (13/3) malam.

"Wah menarik sekali Wayang Potehi itu. Baru kali ini saya menontonnya. Unik dan butuh pemahaman tersendiri untuk mengikuti alur ceritanya. Meski sekilas sama dengan pentas Wayang Golek atau Wayang Kulit, tapi masing-masing ada ciri khasnya tersendiri,"ujar seorang penonton bernama Setyo (32).

Pertunjukkan Wayang Potehi, menjadi tontonan menarik, karena pertunjukkan ini baru kali pertama diadakan setelah terakhir dipentaskan di Kelenteng Kong Ling Bio, pada tahun 1961 lalu. Setelah itu, selama setangah abad tak pernah ada lagi pentas Wayang Potehi, dan baru ada tahun 2013 ini. Sehingga wajar jika mampu menyedot animo masyarakat Temanggung yang dikenal menaruh apresiasi besar terhadap seni budaya.

Warga baik laki-laki maupun perempuan yang sebagian mengenakan pakaian tebal itu tampak menikmati alur cerita Wayang Potehi yang digelar di kompleks Kelenteng Hok Tek Tjien Sien.

Dalang membawakan cerita klasik Tionghoa. Uniknya, dalang bernama Widodo asal Blitar Jawa Timur, bukanlah warga keturunan etnis Tionghoa, melainkan orang Jawa. Kendati demikian, dia nampak luwes mebawakan lakon cerita Lo Thong Sau Pak dan Si Jin Kui.

Dalam pentas dan kerumunan penonton ini secara tak sengaja terselip pula pesan persaudaraan. Bahwa lewat seni budaya ternyata bisa menyatukan Indonesia tanpa membedakan etnis maupun golongan.

Ketua TITD Kong Ling Bio, Edwin Nugraha, mengatakan, digelarnya Wayang Potehi untuk memperingati ulang tahun Kongco Hok Tek Tjien Sien, sekaligus mengobati kerinduan masyrakat Temanggung akan keindahan seni Wayang Potehi.

"Kami melakukan persembahyangan dalam rangka memeringati ulang tahun Kongco. Kongco menerima persembahan kami untuk mengadakan pentas Wayang Potehi yang terakhir ada tahun 1961. Dulu setiap tahun pasti ada, tapi setelah itu tidak pernah ada lagi dan baru ada lagi. Semoga ini bisa membawa kebaikan untuk kita semua," katanya.

http://www.suaramerdeka.com/v1/index...Potehi-Digelar

semoga tidak hilang lagi