lensaindonesia..com: Seorang pelajar yang masih duduk di kelas Tiga SMA nekad menjual Narkoba jenis pil dobel L pada teman sekolahnya. Pelajar bengal itu adalah Heri Erwanto, asal Desa Tarik, Kecamatan Tarik Sidoarjo.
Ia tertangkap oleh petugas dari unit Reskrim Polsek Tarik setelah salah satu pelanggannya tertangkap saat kedapatan membawa pil koplo itu untuk dikonsumsi.

Penangkapan terhadao Erwanto itu berawal setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap (X) salah satu pelanggan Heri Erwanto yang juga temannya sendiri. Tersangka X mengaku mendapatkannya dari Heri Erwanto yang masih berstatus sebagai pelajar kelas III SMA di salah satu sekolahan yang ada di Mojokerto.

Atas adanya informasi ini selanjutnya polisi langsung mengejar pelaku dan menangkapnya saat pelaku sedang mengendarai motor di kawasan Tarik. Saat ditangkap, pelaku kedapatan menyimpan pil dobel L sebanyak 1.300 butir didalam jok motornya.

Ketika diperiksa, Heri mengaku menjual pil haram tersebut untuk membayar SPP sekolahnya dan untuk membeli susu anaknya yang masih Balita.
Selain itu, dalam melakukan aksinya Heri mengaku menjual pil dobel itu setiap 10 butirnya seharga 10 ribu rupiah. Dan sebagian dia edarkan pada temannya yang sebagian besar juga masih pelajar.

Sementara itu Kapolsek Tarik, AKP. Heriyanto menegaskan, pihaknya bersama anggotanya masih melakukan penyelidikan darimana pelaku
mendapatkan pil dobel itu. Karena diduga, pelaku merupakan jaringan pengedar Narkoba untuk kalangan pelajar.

Atas perbuatannya ini, pelaku yang masih pelajar ini terpaksa harus menginap di sel tahanan Mapolsek Tarik dan akan menjalani Unas pada bulan April mendatang didalam tahanan.

“Pelaku terjerat pasal 196 dan pasal 187 Undang-undang kesehatan nomer 36 tahun 2009 dengan ancaman hukuman Sembilan tahun penjara.”tegas salah satu petugas di Polsek Tarik, Selasa (12/03/2013).@jani

[URL="http://www.lensaindonesia..com/2013/03/12/pelajar-sma-sidoarjo-jadi-bandar-narkoba.html"]lensaindonesia[/URL]