Kejadian unik bisa ditemukan di mana saja, termasuk dalam dunia kedokteran. Contohnya kisah seputar transplantasi organ tubuh di bawah ini. Transplantasi organ tubuh kerap dilakukan untuk mengganti organ tubuh yang rusak atau sudah tidak berfungsi lagi. Misalnya mata, jantung, ginjal, sampai sel darah. Dalam setiap kasus, pemilihan pendonor untuk pasien harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti, karena tidak semua orang di dunia ini mempunyai organ tubuh atau sel tubuh yang cocok. Berikut 7 Kisah Unik Transplantasi :

Wanita yang Menerima Donor Ginjal dari Selingkuhan Suaminya
Seorang wanita Turki berhasil diselamatkan hidupnya, setelah menerima donor ginjal dari selingkuhan suaminya. Wanita tersebut bernama Melihat Avci. Empat tahun setelah pernikahannya, salah satu ginjal Melihat dinyatakan tidak berfungsi. Kasus gagal ginjal ini membuatnya harus melakukan cuci darah tiga kali seminggu, dan empat jam setiap sesinya.



Sementara itu, Mehmet Avci – suaminya, ternyata sedang mengencani wanitalain yang bernama Ayse Imdat. Mehmet memboyong Imdat ke rumah orang tuanya, dan berpura-pura mengenalkannya sebagai baby sitter untuk anak laki-lakinya. Ketika Meliha Avci mengetahui kenyataan ini, dengan berbesar hati ia meminta agar suaminya segera menikahi Imdat setelah ia meninggal dunia.

Namun, Imdat rupanya punya pemikiran lain. Bukannya menunggu kekasihnya menjadi duda kemudian menikahinya, Imdat malah memutuskan untuk menyelamatkan nyawa istri kekasihnya tersebut. Ia memaksa untuk mendonorkan ginjalnya untuk Melihat. Tidak hanya sampai disitu, Imdat ternyata juga berjanji untuk merawat Meliha setelah operasi sampai kesehatan madunya itu benar-benar pulih. Melalui sebuah wawancara, Meliha menyatakan “kami telah berbagi suami, kini kami berbagi ginjal juga”. Hmm … rasanya Ayse Imdat berhak dinobatkan sebagai selingkuhan teladan.

Putri diatur untuk melahirkan dari rahim ibunya sendiri setelah transplantasi pertama di dunia
Sarah Ottonson lahir tanpa rahim karena gangguan genetic langka. Ibu Sarah, Eva akan menyumbangkan rahimnya-yang jelas bekerja- pada putrinya. Apabila ahli bedah Swedia berhasil, dia akan bisa mendapatkan anak. Operasi yang dijadwalkan pada musim semi tahun 2012, bukanlah upaya pertama untuk transplantasi rahim. Upaya lain pada tahun 2000 oleh dokter Saudi sudah berhasil, tetapi transplantasi rahim telah dihapus empat bulan kemudian karena komplikasi.



Operasi ini tampaknya sangat rumit dan melibatkan penghubung pembuluh darah ecil dari ovarium ke rahim yang ditransplantasikan. Bahkan jika operasi ini berhasil, dokter tidak yakin apakah rahim yang ditransplantasikan akan dapat meregangkan dan memberikan darah yang cukup untuk mempertahankan hidup.

Sumber : WWW.sekslove.COM