Medan - Megawati Soekarnoputri menilai kecurangan yang terjadi saat pemilihan umum (Pemilu) perlu diantisipasi dengan memperkuat saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tidak sekadar hadir di TPS, saksi juga hendaknya membawa serta makanan.

Berbicara di hadapan 200-an warga Medan, Sumatera Utara (Sumut) dalam kapasitas selaku Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati menyatakan banyak kasus kecurangan terjadi saat penghitungan suara. Mulai dari kotak suara yang dibuat kurang, maupun dibuat berlebih.

"Saksi harus memperhatikan penghitungan suara di setiap TPS. Bawa makanan ke TPS supaya tidak diiming-imingi, jangan sampai dikasi uang untuk membeli makanan, lalu meninggalkan TPS. Lupalah untuk jaga. Itu sering terjadi, saya tahu," kata Megawati yang berbicara di lokasi acara yang berada di halaman rumah di Jalan Pelita VI, Minggu (3/3/2013).

Ketika saksi meninggalkan TPS, kata Mega, maka saat itulah upaya manipulasi penghitungan terjadi. Maka saksi yang kuat dibutuhkan partai, termasuk saat Pilgub seperti di Sumut sebentar lagi, agar tidak mudah diiming-imingi.

Masyarakat, serta relawan pasangan calon gubernur, dapat berperan serta lebih aktif membantu kemenangan calon dengan mengawasi TPS-TPS tersebut. Mengeliminir berbagai potensi kecurangan. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak mau diiming-imingi uang untuk memilih calon tertentu. Sebab itu uang yang akan menjerumuskan rakyat untuk memilih calon yang cenderung koruptif.

Megawati berada di Sumut sejak, Sabtu (2/3/2013) dalam rangkaian kampanye Pilgub Sumut. Dia menggelar orasi di Lapangan Merdeka Kota Gunung Sitoli di Pulau Nias dan sore nanti dijadwalkan memberikan orasi di Lapangan Merdeka, Medan.

Pilgub Sumut 7 Maret 2013 mendatang akan diikuti lima pasangan calon. Masing-masing berdasarkan nomor urut, (1) Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, (2) Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi, (3) Chairuman Harahap-Fadly Nurzal, (4) Amri Tambunan-RE Nainggolan dan (5) pasangan incumbent Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi.

Ada 10.310.872 pemilih yang berasal dari 33 kabupaten dan kota ini, tersebar di 422 kecamatan dan 5.875 desa atau kelurahan. Mereka dapat memberikan suaranya di 26.443 TPS.

(rul/ndr)