Sambil nungguin El Clasico maen ntar dini hari...
mampir dulu ke thread ane deh gan
Spoiler for Bismillah dulu..:
Spoiler for semoga....:
Semoga gak
Spoiler for Jadilah....:
Jadilah kaskuser yang bijak
Meninggalkan komen bermutu dan
Jangan di
ane no offense sama fans Madrid maupun fans Barca
Boleh sih tapi kalo mau kasi
Mungkin agan2 disini ada yang belum tau, kenapa sih fans Barcelona harus memusuhi Real Madrid?
Mengapa gak saling dukung aja?
Atau minimal gak usah musuhan...
secara, timnas Spanyol aja 80% nya dihuni para skuad dari Madrid maupun Barca...
hayo kenapa?
Ada baiknya kita cerita sejarah dulu kalo begitu ya….
Dikit kok gan
yang belum tau baca aja gapapa.. buat nambah informasi
Spoiler for AWAL PERMUSUHAN Barcelona dan Real Madrid:
Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini?
Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an.
Barcelona, sampai sekarang, adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalan dan Basque. Sejak dulu, orang-orang catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah “penjajahan” Spanyol.
Franco kemudian bertindak lebih jauh.
Josep Suñol, Presiden Barcelona waktu itu, dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938.
Di lapangan sepakbola, titik nadir permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona “diinstruksikan” (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid.
Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal.
Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.
Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub “anti-franco” dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap Spanyol.
Ada juga klub-klub lain di Catalonia seperti Athletic Bilbao dan Espanyol. Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya untuk hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi prestasi tidak sementereng Barcelona.
Demikian juga dengan Espanyol.
Sementara yang dijadikan simbol musuh, tentu saja, adalah klub kesayangan Franco yang bermarkas di ibukota Spanyol, FC Real Madrid.
Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya.
Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!. Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.
Pada tahun 50-an dan 60-an, Barca memang tertutup oleh kejayaan Real Madrid yang waktu itu diperkuat Ferenc Puskas, Di Stefano, dsb. Sebagai anak emas Franco sejak tahun 1930-an, Real Madrid memang selalu memiliki sumber dana besar untuk belanja pemain. Barcelona sendiri, pada 2 dasawarsa tersebut hanya bisa memenangi 4 kali liga spanyol, 2 kali piala raja, dan satu kali piala Inter City Fair (yang kemudian menjadi UEFA Cup).
Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. FC Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana sekumpulan besar orang dapat berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan merah marun Barcelona menjadi pengganti yang mudah dipahami dari warna merah dan kuning (bendera) Catalonia.
Jadi El Clasico sendiri bukan hanya duel antara Madrid dan Barca semata..
namun menjadi semacam perlawanan bangsa Catalan terhadap sang Jenderal.
Spoiler for Mengapa disebut El Clasico?:
Selanjutnya, permusuhan itu terus ada, meskipun tidak sesengit pada tahun-tahun awalnya, sampai sekarang. Bisa dibilang, rivalitas saat ini sudah lebih sportif dan berjalan dengan lebih “sehat”.
Tapi permusuhan yang sejak dulu telah begitu mengakar menjadikan duel diantara keduanya selalu menjanjikan sesuatu yang spesial.
Inilah mengapa duel antara Barcelona dengan Real Madrid yang terjadi setidaknya 2 kali setiap tahunnya (di liga Spanyol) disebut dengan el classico, karena memang menyajikan satu duel klasik dengan sejarah panjang terbentang dibelakangnya.
Meski berulang setiap tahun, akan tetapi saking monumentalnya duel ini membuat Johan Cruyff dan Bobby Robson ketika menjadi pelatih Barcelona pada era akhir 1980-an sampai akhir 1990-an sampai mengibaratkan el classico sebagai sebuah “perang”
Baik pelatih Real Madrid maupun pelatih Barcelona ketika menghadapi el classico akan merasa seperti membawa sepasukan serdadu perang, bukan sebuah kesebelasan sepak bola, karena begitu besarnya kehormatan yang dipertaruhkan.
Demikian juga pertaruhan bagi pelatih, karena ketika dia diangkat sebagai pelatih seolah sudah ada beban yang diberikan oleh klub: Anda boleh kalah dari siapa saja di liga ini,
tapi JANGAN sampai kalah dari Real Madrid!
nah elclasico copa del rey dinihari ini, sepertinya lebih layak disimak daripada el clasico liga di akhir pekan nanti.
kenapa?
ini jawabannya.....
Spoiler for El Clasico Copa Del Rei yang lebih dinanti...:
Beban Barca....
Pertandingan di Copa esok Barca mengincar kemenangan, seperti yang Alves bilang jika "Kami tidak tahu cara bermain agar bisa imbang karena itu bukan karakter kami. Kami bermain untuk menang, bukan untuk imbang. Kami akan menyerang dari menit pertama". Apa yang sudah terucap, harus dilaksanakan. Maka kemenangan menjadi objective yang harus dilakukan.
Masih kurang? Errr bagaimana dengan pembagian 90.000 bendera? Artinya ada 90.000 cules akan memadati Camp Nou. Masih kurang juga? Penonton layar kaca di seluruh dunia. Yakin masih kurang?? Para haters yang akan mencabik-cabik jika Barca kalah. Kurang??? 1 kata yang akan mewakili semua tekanan itu "el clasico". =))
Tapi sesungguhnya, tekanan utama bukan ada di kubu Barca sih. Andai, saya ulangi lagi ANDAI, Barca kalah, maka masih ada peluang di liga dan Liga Champion. Iya tahu, meski harus membalikan skor 2-0 itu sulit, tapi kemungkinan itu ada.
Jose Mourinho pernah berkata jika Madrid hanya akan konsentrasi di Copa dan Liga Champion, karena liga sudah tertutup kemungkinan.
Pesimisme yang langsung dibantah oleh sang presiden Florentino Perez. Tentu saja Perez betul.
Real Madrid adalah tim pejuang. paruh musim kedua kemarin mereka sempat tertinggal 9 poin dan pada akhir musim bisa menyusul Barca dan menjadi juara liga. Apalagi kekuatan per lini di skuad mereka sangat luar biasa.
Kalah di Copa = hampir pasti Mou akan hengkang dari Bernabeu.Kecuali Perez berani mempertaruhkan kursi kepresidenan Real Madrid pada pemilihan presiden musim panas nanti.
Sebetulnya, agak ironis juga. Tanggal 6 Maret nanti Real Madrid akan berulang tahun, tapi keadaan sedang seperti ini.
Sekarang kita lihat jadwal pertandingan Real Madrid selanjutnya: clasico Copa, clasico liga, daaaaaann..... Liga Champion di Old Traford dalam waktu kurang lebih satu minggu. Andai Madrid kalah di Copa, maka harapan satu-satunya adalah Liga Champion.
Jika kita melihat sejarah The One bertandang ke Camp Nou, sudah sangat jelas jika The One kesulitan.
Dari 25 pertandingan (bersama Chelsea, Inter Milan dan Madrid), Jose hanya bisa imbang 9 kali.
Barca bisa dominan dengan 10 kali kemenangan dan hanya 6 kali kalah.
Pun dalam 11 pertandingan terakhirnya di Camp Nou, Barca menang 5 kali, imbang 5 kali dan Jose menang 1 kali.
Terakhir kali Jose menang di Camp Nou, terjadi pada ajang liga musim 2011/12 yang berkesudahan 1-2.
Komparasi Dua Master!
YUPS, Messi vs Ronaldo. Sepanjang tahun 2013, Ronaldo sudah membuat total 15 gol, sedangkan La Pulga hanya 14 gol.
Tapi sepanjang pertemuan keduanya di clasico yang terjadi sejak 29 November 2009 hingga sekarang (26 February 2013), Messi sudah mencetak 11 gol, sedangkan Ronaldo baru 10 gol. Tipis!
Pada pertandingan Copa nanti, katanya akan dipimpin oleh wasit Undiano Mallenco.
Kata Jordi Roura sih Undiano sering merugikan Barca, jika melihat statistik. Well, kita tidak usah berburuk sangka pada wasit deh.
Wasit juga manusia.