Pontianak – Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci The Iu Sia SH MH memotong janggut naga seusai buka mata yang dipusatkan di Kelenteng Kwan Tie Bio yang dihadiri para pengurus yayasan serta ribuan warga yang menyemut di Jalan Diponegoro Pontianak, Jumat (22/2) pagi.

Ritual dimulainya enam naga beratraksi itu masing-masing dari Yayasan Pemadam Kebakaran (YPK) Siaga, Panca Bhakti, Budi Pekerti Khatulistiwa, Merdeka, Perkumpulan Naga Sejahtera yang salah satu anggotanya dari Yayasan Bhakti Suci.

Keenam naga yang turun pada Capgome 2013 ini seluruhnya menjalani ritual dengan khusyuk. Ketua Panitia Capgome 2013 Buyung Bunardi mengatakan ritual naga buka mata tahun ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini Capgome memang jauh lebih meriah. Sebelum acara puncak Minggu, 24 Februari, orang sudah tak sabar menyaksikan arakan naga. Terlebih lagi ada festival kuliner, pasar malam, pesta rakyat, dan pawai budaya nusantara,” kata Buyung kepada Rakyat Kalbar di sela ritual naga buka mata, kemarin

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada ritual buka mata hadir empat orang tatung. “Ya, untuk tahun ini tatung memang diperbolehkan, tetapi hanya untuk di kelenteng masing-masing. Saat arak-arakan tatung tetap tidak diperkenankan berarak-arakan,” jelasnya.

Kemarin seusai buka mata naga-naga sudah mengunjungi donaturnya, termasuk beratraksi di Gedung DPRD Kalbar Jalan A Yani. Sabtu (23/2) ini, naga juga akan mengunjungi donator di berbagai lokasi dalam kota termasuk kantor pemerintah.

Diuraikan Buyung, ritual naga buka mata dilakukan oleh seorang suhu spiritual yang kerasukan arwah Sun Go Kong (Dewa Kera). Sang suhu mengoleskan warna merah pada mata naga pertanda buka yang diyakini memiliki kekuatan roh baik untuk mengusir roh jahat.

Suhu Yance yang melakukan ritual tersebut mengatakan buka mata hanya istilah saja. Pada intinya, buka mata menandakan datangnya roh membawa damai sejahtera, aman, tenteram, dijauhkan dari musibah dan bencana alam.

Kata Yance, ritual buka mata dimaksudkan mengundang roh naga turun dari nirwana untuk memberikan keajaiban agar memberikan berkah, membantu masyarakat Kalbar, keselamatan dan kebaikan di dunia.

“Setiap tahun ritual ini memang kita laksanakan di Kelenteng Kwan Ya Keng atau Kwan Tie Bio. Bukan berarti di tempat lain tidak boleh. Selain tempatnya strategis juga sudah turun temurun di sini,” kata Suhu Yance.

Ritual buka mata berawal dari cerita dahulu kala di kalangan masyarakat Tionghoa bahwa ada naga yang pernah berkelahi dengan seorang manusia dan terkena panah di bagian matanya. Beruntung ada biksu yang mengobati dengan berbagai mantra sehingga mata naga dapat sembuh kembali.

Naga yang sudah mengikuti ritual buka mata, hari ke-16 Imlek atau tanggal 25 harus mengikuti ritual tutup mata. Setelah itu, sorenya akan menjalani ritual bakar atau kembali mengantar naga ke kahyangan di Kompleks Pemakaman Yayasan Bhakti Suci di Sungai Raya kilometer delapan Kubu Raya.

Kapoltabes Pontianak AKBP Muharom Riyadi mengatakan untuk acara Cap Go Meh dan Pontianak City Road Race pihaknya menurunkan 1.500 personel dari kepolisian. “Personel itu untuk mengamankan selama 4 hari. Sudah ada personel kita juga yang mengikuti setiap naga,” kataya.

Muharom berharap kepada masyarakat untuk bisa maklum dengan kondisi seperti ini meskipun beberapa jalan macet dan terpaksa dibuka tutup. Buka tutup terpaksa dilakukan lantaran Road Race Tour D’Khatulistiwa juga memaksakan diri balapan di tempat ramai luar biasa. “Silakan untuk menonton dan parkir kendaraan di tempat yang diperbolehkan,” kata Muharrom simpatik, walaupun polisi cukup lelah. (kie)

http://www.equator-news.com/utama/20...a-dari-nirwana

di pontianak ga ada tatung ya gan?