jukaruAvatar border
TS
jukaru
Gara-gara Ayam, Kapolsek di Sulsel Aniaya Pelajar SMP
Bone - Seorang perwira polisi nekat melakukan penganiayaan terhadap pelajar SMP yang dicurigai mencuri ayam miliknya. Dia melakukan pemukulan dan mencakar pelajar yang juga tetangganya tersebut.

Korban bernama Risky Wahyudi (15), warga Jl Kesehatan, Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Sulsel. Dia menderita luka bekas cakar, luka lebam di bagian mata dan sakit di dalam tubuhnya.

Penganiayaan dilakukan oleh Kapolsek Majauleng Kabupaten Wajo AKP Rusli Pakaya. Akibat insiden ini, Risky enggan masuk sekolah lantaran malu dituding pelaku pencuri ayam.

"Telinga saya dijewer pak, ditampar, ditinju di rumahnya. Dia juga memaksa saya mengakui pencurian ayamnya padahal bukan saya pak," kata Resky saat menceritakan kejadian yang dialaminya kepada wartawan saat ditemui di rumah kerabatnya di Kelurahan Lonrae, Kamis (14/2/2013).

Penganiayaan murid kelas dua SMP ini bermula saat ayam kesayangan milik Rusli hilang dicuri di pekarangan rumahnya di Jl Kesehatan, Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur. Oknum berpangkat AKP ini pun mencurigai tetangganya Riski murid SMP 7 Watampone hingga berujung penganiayaan.

Ibu korban, Wardah sangat menyesalkan kejadian itu. Pasalnya aksi penganiayaan itu dipertontonkan di depan warga setempat dan tidak ada yang berani melerai. Ia pun membawa putranya melaporkan kejadian itu ke Provos Polres Bone.

"Pihak keluarga kami sekarang trauma dengan kejadian tersebut yang sewaktu-waktu akan terjadi kedua kalinya. Dan citra dimata keluarganya juga sudah hilang. Kami minta penegak hukum berlaku adil untuk mengusut tuntas kasus ini, jangan karena dia sebagai polisi mendapatkan perlindungan," ujarnya.

Kapolsek Majauleng Kabupaten Wajo AKP Rusli Pakaya menjelaskan bahwa anak tersebut diduga sering mencuri ayam tetangga lain, namun korban tidak pernah melaporkan. Adapun tindakannya di luar batas manusia merupakan kekhilafan. Namun, saat itu, dirinya mengakui tidak ada niat sama sekali untuk melakukan penganiayaan.

"Saya insyaf, saya tahu aturan dan saya siap bertanggung jawab. Saya hanya berharap pihak korban dan keluarganya bisa memaafkan karena saya tidak punya balas dendam. Setelah saya sidang nanti, saya tetap akan membuka dan menerima dia selaku anak juga," ujar Rusli melalui telepon selulernya.

Kasi Propam Polres Bone Aiptu Andi Zainuddin menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia juga menyebutkan telah membuat laporannya untuk ditembuskan kepada Kapolres Bone. Menurutnya, proses perkara disiplinnya akan dilakukan di Polres Wajo karena tempat bertugasnya sebagai Kapolsek di Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.
--------
http://m.detik..com/news/read/2013/02/14/222849/2170595/10/gara-gara-ayam-kapolsek-di-sulsel-aniaya-pelajar-smp
----------------------------------------------------------------

Diubah oleh jukaru 21-12-2014 16:33
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
724
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan