TEHERAN – Pemerintah Iran mengakui pihaknya mulai memasang teknologi nuklir generasi kedua. Teknologi terbaru tersebut diklaim dapat menjalankan proses pengayaan uranium dengan jauh lebih cepat.

Iran diketahui memiliki sekitar 10 ribu mesin pengayaan uranium. Namun hampir seluruh mesin tersebut adalah mesin dengan teknologi lama. Wakil Presiden Iran Fereidoun Abbasi mengatakan, mesin baru itu akan menghasilkan uranium dengan tingkat pengayaan sebesar lima persen yang hanya dapat digunakan untuk tujuan damai.

Pengumuman tersebut keluar bersamaan dengan berjalannya proses dialog antara Iran dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Kedua pihak melakukan dialog untuk menentukan bentuk prosedur pengawasan program nuklir yang dimiliki oleh Iran.

Utusan Iran untuk IAEA, Ali Asghar Soltanieh mengatakan, pihaknya berhasil mencapai beberapa kesepakatan dengan IAEA dalam dialog itu. Namun masih ada beberapa isu yang menjadi ganjalan sebelum IAEA dapat diberikan izin untuk memeriksa program nuklir Iran.

“Beberapa perbedaan telah berhasil diselesaikan. Sedangkan sisanya akan kembali dibahas dalam pertemuan selanjutnya,” ujar Soltanieh, seperti dikutip AFP, Kamis (14/2/2013).

November lalu Amerika Serikat (AS) mengancam akan membawa masalah nuklir Iran ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) apabila negara itu tidak juga berhasil mencapai kesepakatan dengan IAEA. Selama ini pihak barat menuduh Iran mengembangkan program nuklir untuk dapat membuat senjata nuklir.

Selain dengan IAEA, Iran juga akan melakukan dialog mengenai program nuklirnya dengan enam negara besar. Dialog yang diikuti oleh AS, Inggris, Prancis, Jerman, China dan Rusia itu, akan diadakan di Kazakhstan pada 26 Februari mendatang.

sumber : http://international.okezone.com/rea...-generasi-baru

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

kabar baik untuk para pensboy