Penyeberan virus HIV/AIDS di Kabupaten Serang, melalui perilaku seks bebas sangat mengkhawatirkan. Sebanyak 33 warga Kabupaten Serang, dinyatakan terinveksi virus HIV/AIDS. Kasus tersebut ditemukan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, setelah mendapatkan laporan dari Klinik Teratai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Serang, selama dua tahun.

Jumlah tersebut Berdasarkan data yang dimiliki Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Serang pada 2011 hingga 2012, sesuai dengan yang dilaporkan dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.

"Dari laporan berantai tersebut didapatlah angka pengidap HIV/AIDS," ujar Pengelola Program KPA Kabupaten Serang, Muhti Ali, Rabu (13/2).

Dari 33 warga yang terjangkit virus HIV/AIDS, sepanjang 2011 ditemukan sedikitnya 19 kasus, yakni di wilayah Kecamatan Baros 1 kasus, Bojonegara 1 kasus, Cikeusal 3 kasus, Ciruas 1 kasus, Kibin 3 kasus, Kopo 1 kasus, Keragilan 2 kasus, Kramatwatu 1 kasus, Padarincang 2 kasus, Petir 2 kasus, Tanara 1 kasus, dan 1 kasus di Kecamatan Tunjung Teja.

Sedangkan tahun 2012, ditemukan 14 kasus, yakni di Kecamatan Carenang 1 kasus, Ciruas 1 kasus, Kibin 2 kasus, Keragilan 3 kasus, Kramat watu 2 kasus, Pontang 1 kasus, Baros 3 kasus, dan 1 kasus di Kecamatan Anyer Kabupaten Serang.

"Total dalam dua tahun, ditemukan sebanyak 33 kasus HIV/AIDS. Namun untuk data tahun ini pihak kami belum menerima laporan. Kemungkinan besar akan kembali ditemukan, mengingat perilaku seks bebas kaum laki-laki dengan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) semakin banyak," jelas Ali.

Ali mengaku, pihaknya terus melakukan antisipasi penyebaran virus, dengan memberikan sosialisasi kepada para PSK, dan Waria, tentang bahaya virus HIV AIDS, dibarengi dengan pembagian kondom secara gratis.

"Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk tidak melakukan sek bebas diluar pernikahan," tambahnya.

[ian]

http://www.merdeka.com/peristiwa/pul...dan-waria.html

para perek waspadalah