Z0mby
TS
Z0mby
Ini Solusi Pencegahan Kriminalitas di Angkot
Selasa, 12 Februari 2013 08:53 wib

JAKARTA – Kesekiankalinya tindakan kriminal di dalam angkutan kota (angkot). Melihat kenyataan ini, sudah harusnya pemerintah segera melakukan pembenahan manajemen angkutan umum.

“Sering terjadi kekerasan di angkutan umum itu sudah harusnya manajemen angkutan umum segera dibenahi,” kata Yayat saat dihubungi Okezone, Selasa (12/2/2013).

Dia menjabarkan, manajemen angkutan umum saat ini yang sistem kejar setoran harus segera diubah dari pemikiran para sopir angkutan umum. Selain itu, perlu ada pembinaan untuk sopir angkutan umum tentang pelayanan dan etika menghadapi penumpang.

“Di Jakarta ini kan orentasinya uang, bagaimana dia kejar setoran, mau penumpang yang salah engga ada pikiran. Harusnya ada pembinaan, soal pelayanan dan etika. Ada keramahan dari sopir angkutan umum, ada interaksi antara sopir dan penumpang. Minimal sang sopir menanyakan tujuan sang penumpang. Ke depan, suatu saat sopir bisa digaji, kalau pendekatan setoran bukan saatnya lagi lah.” jelasnya.

Tidak hanya itu, Yayat melanjutkan untuk setiap rute yang dilalui angkutan umum juga perlu dicantumkan di dalam angkutan umum tersebut. Dengan begitu, penumpang bisa mengetahui jalur-jalur yang dilalui angkutan tersebut dengan harapan warga yang ingin menuju suatu tempat mengetahui kemana saja angkutan tersebut melintas.

Selain itu, perlu juga dibuatkan posko-posko informasi di setiap informasi untuk tempat bertanya kepada para penumpang yang tidak tahu trayek.

“Dishub juga harusnya buat posko pelayanan di setiap stasiun atau terminal untuk memberikan informasi, atau paling tidak dituliskan rutenya di setiap angkutan agar orang menjadi tahu jalur mana yang dilalui,” jelasnya.

Kebijakan untuk pencegahan tindakan kriminal terjadi di angkutan umum juga sudah beberapa kali dilakukan, di antaranya dengan memberikan pengenal berupa seragam kepada angkutan atau membuat kaca film mobil angkutan agar tembus pandang dari luar.

Kebijakan-kebijakan ini, kata Yayat kurang berjalan lancar. Pasalnya, Dishub yang mengurusi hal tersebut tidak memiliki kekuatan untuk melakukan tindakan.

“Kelemahannya itu di pengawasan di lapangan, Dishub hanya bisa mengingatkan, tidak punya power untuk melakukan tindakan, karena pelanggaran tilang itu kan urusan polisi,” jelasnya.

Karena itu, dia menegaskan kembali perlu pembenahan manajemen angkutan umum ini. Sopir harus terdaftar secara tepat agar bisa teridentifikasi semua perilaku sang sopir.

“Yang pasti identitas sopir harus jelas, harus teregister dan tercatat, walau angkutan umum dikelola perseorangan, tidak masalah asalkan bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
(sus)
sumber okezone

gw setuju harus dicantumin keterangan rute mana yg dilalui dgn lengkap. baik di dlm angkot/dihalte.lebih bagus lagi klo dibagikan gratis brosur rutenya,
mungkin perlu juga kewenangan kusus utk dishub kali ya.smoga terlaksana.
0
3.4K
45
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan