linkcodeAvatar border
TS
linkcode
Ratna Sarumpaet: Saya Minta Diusut, Bukan Fitnah SBY


JAKARTA, KOMPAS.com — Pekerja seni yang juga aktivis hak asasi manusia Ratna Sarumpaet menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang turut menyebut namanya sebagai salah satu yang turut memfitnah terkait dugaan penyimpangan pelaporan pajak keluarga Istana. Menurut Ratna, ada yang keliru dari pernyataan Presiden.

"Kalau dibilang saya yang memfitnah, salah dong. Saya meminta dan mendesak KPK untuk mengusut. Apa yang dimuat di Jakarta Post itu signifikan untuk diusut supaya tidak jadi blunder," kata Ratna, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/2/2013) siang.

Dugaan penyimpangan pelaporan pajak keluarga Istana dimuat The Jakarta Post, pekan lalu. Saat berada di Jeddah, Arab Saudi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuding aktivis Adhie Massardi, Ratna Sarumpaet, dan Fuad Bawazier sebagai pihak yang melaporkan penggelapan pajak yang dituduhkan kepadanya, seperti ditulis harian The Jakarta Post.

Ratna mengatakan, sebagai warga negara, ia berhak meminta lembaga berwenang untuk mengusut kasus yang diduga dilakukan oleh kepala negara. "Kalau ada sumber seperti itu terkait kepala negara, memang kita tidak boleh meminta supaya diusut? Kenapa harus ribut?," ujarnya.

Jika memang dugaan itu tidak benar, kata Ratna, itu harus diluruskan sehingga tidak menjadi fitnah. "Kalau Presiden bersih, ya bersih. Kalau salah, ya ditindak karena ini menyangkut Presiden. Saya prihatin dia menjawab seperti itu," kata Ratna.

Ia juga meminta agar Presiden tak langsung berpikiran negatif terhadap respons publik terkait dirinya. Pihak Istana, kata dia, seharusnya mencari tahu dari mana asal data yang dilaporkan media.

"Supaya tidak berkembang su'udzon. Presiden seharusnya 'Terima kasih Ratna karena sudah mengingatkan'," ujarnya.

Presiden SBY sebut Fuad dkk dalangnya

Presiden SBY mengaku prihatin dituduh tidak membayar pajak. ''Saya telah memenuhi kewajiban saya dengan sebenar-benarnya untuk bayar pajak,'' ujar SBY di Jeddah, Arab Saudi, Senin (4/2/2013) malam.

''Saya prihatin, dengan harta yang jumlahnya tidak spektakuler, dianggap tidak taat pajak. Ada yang triliunan, ratusan miliar, tidak beres bayar pajak kadang-kadang luput dari perhatian. Ini ketidakadilan,'' papar SBY.

SBY mengaku sudah mendengar ada yang melapor ke KPK terkait dugaan tak taat bayar pajak yang dituduhkan kepadanya. ''Disebut ada Fuad Bawazier, Adhie Massardi, Ratna Sarumpaet,'' kata SBY.

Di dalam jumpa pers itu, secara khusus, Presiden SBY menyoroti Fuad Bawazier. Ia menyebutkan sejak enam tahun lalu dia sempat akan mengangkat Fuad sebagai menteri.

''Tapi, di saat terakhir, saya dapat data dari KPK kalau diangkat nanti akan jadi masalah besar. Jadi, saya menyelamatkan beliau. Berhentilah dalam menuduh dan curiga. Pandai-pandailah berintrospeksi. Junjunglah kebenaran,'' ungkap SBY.

SUMBER

Bukan kah si ratna yg pengen menggulingkan pemerintahan SBY kemarin itu.
emoticon-Matabeloemoticon-Matabelo
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
3.4K
39
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan