karmilaAvatar border
TS
karmila
GOLKAR Target Panas Berikutnya? Pintu MAsuknya Korupsi Al-Qur'an & PON Riau


GOLKAR TARGET BERIKUTNYA
Senin, 04 Februari 2013 02:38

JAKARTA, HALUAN — Kasus korupsi yang menjerat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menge­jutkan banyak pihak. Pasalnya, selama ini PKS dikenal sebagai partai yang santun dan jauh dari kasus tindak pidana korupsi.

Namun menurut Anggota Dewan Pembina Partai De­mokrat, Ahmad Mubarok, terungkapnya kasus korupsi tersebut merupakan hal yang sangat biasa. Dia bahkan menuturkan bahwa nantinya partai-partai akan dirundung permasalahan serupa. “Ini arisan saja. Arisan nasib. Kemarin Demokrat, sekarang PKS, besok Golkar. Kalau nanti siapa yang naik ya Demokrat duluan. Watak politik kan korupsi,” kata dia di Hotel Pan Sari Hotel, Jakarta, Minggu (3/2).

Dia berpendapat, besar tidaknya kasus tersebut ter­gantung dari tokoh yang ter­libat di dalamnya, serta nominal dari jumlah anggaran yang dikorupsi tersebut. “Ha­nya persoalannya spektakuler apa enggak. Kalau Nazaruddin sangat dahsyat. Lebih dahsyat lagi kalau itu presidenya (PKS). Kalau Anis Matta kan bilang mau tobat nasional, itu karena terkejutnya luar biasa,” tegasnya.
http://harianhaluan.com/index.php?op...onal&Itemid=78

Kasus Alquran dan PON Riau Bisa Seret Petinggi Golkar
Kamis, 07 Februari 2013, 03:54 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Ibramsjah mengatakan kasus korupsi proyek Alquran dan PON Riau yang menjerat sejumlah kader Golkar bisa saja menyeret petinggi Golkar dalam pusaran masalah. Hal ini karena menurutnya korupsi sebagai kejahatan kerah putih tidak mungkin dilakukan seorang diri. "Bisa saja menyeret petinggi Golkar yang lain," kata Ibramsjah ketika dihubungi Republika, Rabu (6/5).

Dalam kasus korupsi proyek PON Riau --yang disebut-sebut melibatkan Gubernur Riau Rusli Zaenal-- misalnya, bisa saja kasus ini akan menyeret petinggi Golkar yang ada di DPR. Karena dalam proyek-proyek besar biasanya dilakukan kongkalikong antara eksekutif dan legislatif. Pun dengan kasus korupsi Alquran. "Misalnya Rusli, siapa partnernya di parlemen? Itu yang mesti dicari KPK," katanya seraya memberikan saran.
Ibramsjah menyatakan kasus korupsi yang menjerat petinggi Partai Golkar menunjukan kegagalan Golkar menjadi partai perubahan. Golkar kembali terjerembab dalam politik transaksional seperti pada masa Orde Baru. "Golkar gagal menjadi partai reformis," katanya.

Persoalan korupsi di tubuh Golkar tak lepas dari kegagalan partai ini mereformasi struktur pengurus. Golkar yang mengklaim diri sebagai partai perubahan masih dikuasai orang-orang lama. "Isinya masih orang lama. Sikap mentalnya tidak berubah," ujar Ibramsjah.
http://www.republika.co.id/berita/na...etinggi-golkar

--------------------------

Kalau Golkar dihantam lagi, habislah citranya untuk Pilpres dan Pemilu,apalagi Ical sudah kayak begitu negatifnya di mata masyarakat pemilih
0
1.8K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan