6. Chef Lucky

Tidak dijagokan pada ajang MasterChef Indonesia tidak membuat Chef Lucky patah semangat. Nyatanya, Chef asli Malang ini berhasil tampil menjadi juara ajang kompetisi kuliner season pertama ini. Ia mendapat trofi dan topi MasterChef, uang tunai Rp300 juta tanpa dikurangi pajak, seperangkat peralatan dapur Rp200 juta, dan tiket perjalanan pulang pergi Jakarta - Australia.

Hobi memasak Lucky muncul pertama kali pada saat dirinya baru berusia tiga tahun. Kala itu, masakan yang pertama kali dibuatnya adalah telur dadar campur saus tomat dan kecap. Sejak saat itu, Chef Lucky mengembangkan hobinya itu, hingga menjadi sukses seperti sekarang.

5. Chef Haryo Pramoe

Chef yang satu ini pasti sudah tak asing lagi di mata dan telinga masyarakat. Berbagai program memasak di televisi pernah dipandu olehnya. Sebut saja acara Menu and Venue (Metro TV), Harmoni Alam (Trans TV), Icip Icip (Asian Food channel), Foodtastic (ANTV), Sendok Garpu (Jak TV), hingga Seleb Masak (Global TV), semua pernah menampilkannya.

Kini, Haryo Pramoe tengah merintis berdirinya Indonesian Food Channel, sebuah saluran TV berbasis youtube yang direncanakan sebagai saluran TV khusus kuliner.

4. Chef Bara

Bara Raoul Pattiradjawane lahir di Jakarta, 9 Juli 1964. Ia dikenal sebagai chef yang juga menjadi host dalam acara Gula-Gula. Program yang ditayangkan di stasiun televisi Trans TV mulai tahun 2005 ini yang kemudian melambungkan namanya. Namun Bara kurang nyaman dijuluki celebrity chef.

Pada 1995, ia membuka restoran yang dia beri nama GulaGoela. Ia juga menulis buku memasak, antara lain Puding Dalam Gelas, Creative Cooking Strawberry, Creative Cooking Apel, Creative Cooking Jeruk, Masak Seru Bareng Si Tukang Masak dan Catatan Dari Balik Dapur Si Tukang Masak.

3. Chef Degan

Degan Suprijadi dibesarkan di Eropa, di mana kedua orangtuanya bekerja seharian penuh dan ia diharuskan untuk belajar mempersiapkan makanan sendiri. Sejak itu, ia berpikir bahwa jika pekerjaan lain gagal, maka pekerjaan yang termudah adalah memasak. Namun ternyata Degan salah. Menjadi tukang masak ternyata sama sekali tidak mudah dibanding pekerjaan lainnya.

Modal nekat tidaklah disarankan oleh salah satu juri MasterChef Indonesia ini. Keinginan yang kuat dan ingin terus belajar adalah kunci utamanya. Dengan ketekunannya itu, Chef Degan dinobatkan sebagai Best Chef Indonesia tahun 1996 dan Hotelier (manager hotel) termuda tahun 1997.

2. Chef Juna

Nama lengkapnya Junior Rorimpandey. Ia lahir di Manado, 20 Juli 1975. Pria yang satu ini lebih dikenal dengan panggilan Chef Juna. Namanya menjadi terkenal setelah menjadi juri dalam acara MasterChef Indonesia.

Sebelumnya, Juna menjabat sebagai Executive Chef di Restoran Jack Rabbit Jakarta. Namun pria yang tengah disibukkan dengan program MasterChef ini telah mengundurkan diri pada akhir Juli 2011 lalu.

1. Chef Edwin Lau

Edwin Handoyo Lau atau yang lebih dikenal Edwin Lau (lahir di Ujung Pandang, 16 November 1982; umur 30 tahun) adalah model, dan koki Indonesia. Ia mengawali karinya sebagai koki di Sakana Japanese Restaurant, magang, sejak tahun 2001. Dan awal karir modelnya sejak ia menjadi finalis majalah pria Men's Health pada tahun 2006.

Edwin tidak memiliki latar belakang sebagai koki. Ayahnya seorang kontraktor, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga. Edwin awalnya juga tak pandai memasak. Tapi ketekunan sekaligus keyakinan untuk menekuni bidang ini membuka pintu-pintu kesuksesan.

Edwin mulai terjun dan jatuh cinta pada dunia kuliner ketika kuliah D-3 di Jurusan Perhotelan Pariwisata Akademi Pelita Harapan. Saat kuliah, dia sempat magang di Sakana Japanese Restaurant, Jakarta. Dia lalu menjadi koki di The Ritz-Carlton Bali dan Grand Hyatt Jakarta. Dari riwayat kariernya, dia banyak menangani masakan Jepang. Dalam perjalanannya, Edwin kemudian memutuskan untuk menjadi healthy chef. Kemudian ia belajar tentang nutrisi di Food and Drug Administration (FDA).

Kariernya menanjak cepat ketika menjadi finalis Men's Health Be Our Cover pada 2006. Bentuk tubuhnya yang kekar dan sehat memperkuat citranya sebagai koki makanan sehat. Ia gemar olahraga sejak kecil. Edwin punya pola makan yang berbeda dengan orang kebanyakan. Makanannya dikukus atau dipanggang, tidak pakai garam, minyak, gula, dan bumbu. Perubahan pola makan itu terjadi ketika ia sadar bahwa ada sejumlah anggota keluarganya yang terkena penyakit gula dan kanker. Itu juga memberi nilai positif untuk bidang yang dipilihnya.

Kemudian ia mengikuti kontes bertaraf nasional, Mister Indonesia ditahun 2007. Ia meraih posisi sebagai juara ketiga dan juga penghargaan khusus sebagai Photogenic Awards.

Edwin Lau bisa disebut sebagai chef pria terseksi pujaan para wanita. Mungkin bentuk tubuh idealnya itu diperoleh dengan menjaga asupan gizi dan nutrisi yang dia makan setiap harinya. Oleh karena itu, Edwin Lau disebut sebagai healthy chef sekaligus nutrisionis.

Tak hanya menjadi chef, Edwin Lau juga melakoni pekerjaan sebagai presenter, personal trainer, model, dan juga penulis. Pada tahun 2009 yang lalu, Edwin Lau berhasil menerbitkan bukunya yang berjudul Healthy Express: Super Sehat dalam 2 Minggu. Cocok bukan jadi idola para wanita?