Jakarta, GATRAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dengan tegas membantah telah menerima uang suap impor daging sapi, sebagaimana disangkakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menegaskan bahwa tidak ada seorang pun dari kadernya yang menerima suap.

"Kalau itu sudah barang tentu benar, saya tidak akan menerimanya. Tidak saya, tidak pengurus, tidak kader menerima hal seperti itu," tegas Luthfi, saat konferensi pers di kantor DPP PKS, Tanjung Barat, Jakarta, Rabu (30/1).

Pada konferensi pers yang dihadiri Sekjen PKS Anis Matta, Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid, dan Ketua DPP PKS Aboebakar Al-Habsy itu, Luthfi meminta seluruh kadernya agar menahan diri.

"Hendaknya semua menahan diri dan menyerahkan pada Allah, dan terus berjuang agar negeri kita bebas dari korupsi. Itu sudah jadi komitmen PKS," imbaunya.

KPK, Rabu, menetapkan Presiden PKS yang juga anggota Komisi I DPR, Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka kasus suap impor daging.

Berikut pernyataan resmi presiden partai berlambang bulan sabit dan kapas itu, sebagaimana dikutip dari situs PKS:

Saya agak terkejut tadi mendapatkan berita dari kawan-kawan bahwa di KPK, ada pernyataan resmi tentang nama LHI sebagai salah satu yang diindikasikan terlibat kasus penyuapan.

Saya tidak tahu yang dimaksudkan siapa, tetapi memang nama saya adalah Luthfi Hasan Ishaaq yang biasa orang menyebutnya LHI.

Seandainya yang dimaksudkan adalah saya, maka saya sebagai warga negara Indonesia sudah tentu akan taat kepada proses hukum yang ada.

Tetapi, andai isu penyuapan itu benar, sudah barang tentu, saya tidak akan menerimanya. Tidak saya, tidak partai saya, tidak juga kader-kader Partai Keadilan Sejahtera.

Untuk itu, kepada seluruh jajaran, kader dan seluruh pengurus partai, Saya berharap para kader tetap menahan diri, terus berdoa, dan menyerahkan semua urusan pada Allah SWT, dan terus berjuang agar negeri kita ini bebas dari korupsi. Karena tindakan itu merugikan negara dan menyengsarakan rakyat, dan pemberantasan korupsi itu sudah menjadi komitmen PKS.

Di penghujung pernyataan resminya, Luthfi mengindikasikan kasus dugaan suap yang tengah menimpa dirinya itu punya kaitan erat dengan pemilu presiden tahun depan.

Biasanya menjelang pemilu, kita selalu mengucapkan kalimat "Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'man nashir", demikian tulis Luthfi. (TMA)

http://www.gatra.com/hukum/23920-lut...rima-suap.html

emangnya pks punya brpa kursi di dpr ?

Lutfi kan cuman anggota dpr dri partai minoritas , emangnya klu disuap bisa berpengaruh terhadap kebijakan ,,,?

konspirasi kah ?

KORUPSI & KOLUSI beda loh

Korupsi (curi) bisa dilakukan siapa saja tapi klu Kolusi (suap) cuman utk org yg bisa membuat kebijakan...