divaivankaAvatar border
TS
divaivanka
Pertanyaan2 tentang kemahakuasaan Tuhan!
Kemahakuasaan Tuhan itu pasti agan-agan dah pada taukan?

Kemahakuasaan Tuhan terhadap segala suatu itu mencakup baik jiwa dan raga dan mengetahui apa yang terbersit pada isi hati ciptaannya, sampai hal sepele yaitu mengetahui daun yang jatuh dalam kegelapan malam yang tidak seorangpun melihatnya,

Menentukan umur/mati, jodoh, rezki, takdir baik/buruk terhadap segala ciptannya. serta menetapkan sesuatu itu berdasarkan ukuran/takaran/lintasan/hitungan/perbandingan tertentu.

Pernahkah agan n sis pernah berpikir tentang pertanyaan2 dibawah ini!

Karena Tuhan maha kuasa maka apakah Tuhan dapat mati atau membunuh dirinya sendiri?
Hal yang pertama kali yang perlu dipahami adalah pemahaman defenisi mati
Pertanyaannya ditujukan kepada kita yaitu mengapa kita menangisi sebuah kematian?
itu karena kita memahami bahwa :
sesuatu yang telah mati itu tidak dapat menghidupkan dirinya sendiri melainkan hanya dapat dilakukan pelaku lain yaitu tuhan

Jika kamu memikirkan bahwa tuhan dapat untuk membuat dirinya mati, sebenarnya kamu tidak berpikir panjang dampaknya setelah tuhan itu mati.

Dampaknya jika tuhan itu telah mati, maka terjadi akan chaos, kebingungan massal, contoh2 dampaknya :
* Jika tuhan telah mati, maka untuk menghidupkan tuhan itu perlu pelaku lain yaitu tuhan. sedangkan tuhan itu maha esa (satu) maka setelah tuhan itu mati maka tidak akan ada tuhan lagi.
* Jika tuhan telah mati, bagi orang yang beriman akan bingung dan bertanya, siapakah yang menghitung/membalas pahala2 kami, siapakah nantinya yang akan menempatkan kami kedalam surga? dan bagi orang2 yang tidak beriman tidak berpikir layaknya orang2 beriman, baginya tidak ada tuhan berarti ia bebas melakukan apa yang disukainya/hawa nafsunya tanpa ada yang perlu dikhawatiri.
* Jika tuhan telah mati, maka hakikatnya segala makhluk ciptaannya akan bebas dan lepas dari aturan yang telah berlaku kepada. Salah satu saja contohnya, Jika suatu makhluk itu adalah matahari, ia akan bebas bejalan2 meninggalkan lintasannya atau berpindah-pindah tempat ke galaksi lainnya, atau ia berhenti memancarkan sinarnya, bersikap sesuka-sukanya dia, berbuat kerusakan apa saja yang menghalanginya kemauannya, membakar hangus planet bumi untuk kesenangan, dengan tidak merasa bersalah atau takut dihukum, ataupun kemusnahan yang menanti yang akan mencelakakan dia. jika semua ciptaannya masing-masing bersikap seperti matahari tersebut diatas maka tunggu saja kehancuran isi langit dan bumi.

--

Jika segala sesuatu itu tidak dapat berdaya/berkuasa atas diri-Nya (Tuhan), bagaimana sesuatu itu dapat mencelakakannya/membunuhnya?

Jika tuhan bisa mati hakikatnya tuhan mempunyai kelemahan yaitu oleh sesuatu yang namanya kematian. maka hakikatnya kematian itulah Tuhan karena dapat mengalahkan Tuhan.

Maka pertanyaan ini dikembalikan kepada sipenanya maukah kamu bertuhan pada “kematian” dan dengan tambahan pertanyaan berbentukkah ia? apakah ia ada?

Mengapa Tuhan tidak menciptakan Tuhan lain?
Jika kamu memikirkan tuhan untuk menciptakan tuhan lain sebenarnya kamu sedang tidak memikirkan dampaknya dengan adanya tuhan lain.

Kalau Tuhan menciptakan Tuhan berarti Dia membuat sesuatu yang tidak dapat dikuasai olehnya, karena Tuhan itu bersifat tidak dikuasai, seandainya ia membuatnya hilanglah gelar kemaha kuasaannya! karena ada sesuatu yang tidak dikuasainya.

Dampaknya terhadap umatnya adalah :
Umatnya akan menduakan tuhan jika tuhan itu ada dua, dan membanyakkan tuhan jika tuhan itu ada banyak, mengapa? karena tuhan2 tersebut ketuhanannya diakui karena mempunyai kekuasaan, kekuatan yang sama? jika tuhan pertama itu cemburu terhadap umatnya, maka umatnya akan menyalahkan tuhan tersebut dengan mengatakan mengapa kamu (Tuhan) menciptakan tuhan yang lain?

Mengapa Tuhan tidak mempunyai searang istri untuknya?
Kalau Tuhan harus mempunyai seorang istri tentunya levelnya harus sejenis Tuhan juga. itu sama saja artinya menciptakan Tuhan yang lain.

Mengapa Tuhan tidak beranak?
Jawaban yang paling mudah adalah Tuhan berhak menetapkan/menentukan atas dirinya sendiri!
Karena jawaban diatas terlalu mudah mungkin pertanyaannya diatas sedikit dirubah yaitu :
“Pantaskah Tuhan beranak atau mempunyai anak?”

perlu diperhatikan disini penggunaan kata pantas! persamaannya katanya adalah cocok, sesuai, layak!

Untuk beranak/kelahiran diperlukan proses, dan dalam proses tersebut tidak dipungkiri ada resiko kematian bagi yang melahirkan.

Jika tuhan maha kuasa dapat menciptakan hal yang sedemikan secara langsung, Layakkah ia mengalami hal itu (beranak dan mengalami kesusahpayahan dalam prosesnya disertai resiko kematian!)

Bagi mahkluk ciptaannya proses memperbanyak diri baik beranak, bertelur maupun membelah diri merupakan suatu keharusan, karena kalau tidak melakukan hal tersebut maka keberadaannya akan punah.

Jika tuhan yang maha kuasa itu tidak punah, maka haruskah atau sesuaikah ia mengalami hal itu (beranak)?

Jika menurutmu tuhan pantas beranak merupakan hal yang cocok/pantas/layak dialami bagi tuhanmu? lalu apakah motivasi yang pantas menurutmu?
* apakah sekedar untuk memperbanyak dirinya dengan percuma?
* ataukah untuk biar bisa saling membantu serta membagi-bagi tugas? dikarenakan tuhan sudah tidak lagi maha kuasa sehingga memerlukan bantuan?
* ataukah ada tujuan2 lain selain itu?

Jika anda telah mengerti bahwa Tuhan itu tidak pantas/layak untuk beranak maka siapakah yang menyatakan tuhan itu beranak? tidak lain orang itu adalah seorang pendusta!

Perlukan Tuhan beristirahat atau tidur?
Mengapa ia harus beristirahat ataupun tidur sedangkan seluruh ciptaannya meminta/berdoa kepadanya tanpa mengenal waktu.

Mengapa Tuhan menciptakan langit dan bumi dalam enam masa? mengapa tidak diciptakan langsung/sekejab?
Manusia diberi akal untuk mempelajari proses tahap-tahap penciptaannya, kalau diciptakan langsung bagaimana manusia mempelajarinya? pasti akal manusia menjadi buntu!.

(Copas pertanyaan dari thead kaskus sebelumnya yaitu pertanyaan yang paling membingungkan sedunia)

Tuhan kan maha segalanya, bisa semuanya juga, Tuhan bisa gk bikin Batu yg Tuhan sendiri gk kuat ngangkatnya???

Pertanyaannya sepele tetapi namanya pertanyaan tetap saja dibutuhkan jawabannya.

Mungkin jawabannya perlu di ilustrasikan dan disederhanakan agar mudah dipahami.
Ilustrasinya mungkin seperti ini :

Tuhan :“Aku akan menjawab pertanyaan itu dengan mengilustrasikan kejadiannya terlebih kepadamu sebelum Aku sendiri yang melakukannya!
Penanya : “Sebuah ilustrasi?”, “ok baiklah, lalu apa yang harus saya perbuat?”
Tuhan : ”Gantilah perumpamaan batu yang tidak dapat diangkat itu dengan sebuah secuil kapas kemudian taruhlah kapas itu diatas timbangan digital!”
Penanya : ”Mengapa secuil kapas, kapas kan enteng? (mudah diangkat)”
[tanya sipenanya dengan wajah penuh tanda tanya!]emoticon-Bingung (S)
Tuhan : “Sesungguhnya aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui, maka jika kamu mau jawabannya maka lakukanlah!
Penanya : [setelah mengambil secuil kapas dan meletakkannya diatas timbangan digital (kebetulan semuanya punya. Red), kemudian sipenanya, bertanya]
”Apa yang harus saya lakukan setelah ini?”emoticon-Bingung (S)
Tuhan : “Sudahkan kamu merasakan kemudahan dalam mengangkat kapas itu”
penanya : “Ya, tentu saja!”
Tuhan : ”Lalu lihatlah pada kapas, timbangan dan ukuran berat yang tertera pada timbangan itu, apakah adakah sesuatu yang aneh dimatamu”
Penanya : “Tidak ada yang aneh pada kapas maupun pada timbangannya, dan ukuran berat kapas yang tertera di timbangan digital ini sangat ringan, sudah sesuai dengan apa yang saya ketahui”
Tuhan : “Sudahkah kamu mengetahui jika aku mengatakan pada sesuatu itu terjadi maka jadilah ia (kunfayakuun)”
Penanya : “Ya, saya mengetahui dalam kitabmu”
Tuhan : ”Baik, maka bersiaplah dan perhatikanlah dengan jelas dengan panca indramu”
Penanya : “Ya, saya sudah siap memperhatikan!”
Tuhan : “Hai kapas jadilah kamu sesuatu tidak dapat diangkat!”,
(lalu) “Hai penanya angkatlah kapas itu dengan tanganmu?

Penanya : “Baik saya akan mengangkatnya!”
[kemudian sipenanya mengangatnya, akan tetapi ia tidak dapat mengangkatnya walau dengan segala cara, setelah lelah dicampur dengan perasaan sangat heran sipenanya akhirnya bertanya kepada tuhan]
”wahai Tuhan apa yang telah tuhan perbuat terhadap kapas ini. sebelumnya saya dapat mengangkatnya serta menaruhnya, mengapa sekarang saya tidak bisa!, terlebih lagi ukuran berat yang tertera di timbangan ini tidak berubah sedikitpun!”
Tuhan :”Aku hanya berkata kepadanya (kapas), dan ketahuilah Aku maha kuasa untuk dapat mengubah apapun hukum atau ketetapan yang terjadi pada semua ciptaanku dengan perkataan-Ku. Itulah penjelasan pertanyaanmu pada-Ku,
jika Aku ingin dapat mengangkat kapas yang tidak dapat diangkat itu Aku hanya mengucapkan perkataan sebaliknya pada kapas itu!.”

Penanya : [penanya cukup mengerti dengan jawaban tersebut kemudian berkata]
”Hal ini membuktikan sesungguhnya saya sebelumnya tidak benar-benar memahami serta menyangsikan kemahakuasaanmu dan kejadian ini telah mencerahkan akalku”,
“Maha suci tuhan yang dapat mengalahkan kemustahilan itu dengan perkataanmu.”

-o0o-

Itu aja gan mungkin ada banyak manfaatnya karena sebaik-baiknya manusia ialah bermanfaat bagi banyak orang lain. emoticon-Malu (S)
0
1.8K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan