- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Para Rock Star Yang Hilang, Setuju Enggak Gan Mereka Kembali???
TS
galoeva
Para Rock Star Yang Hilang, Setuju Enggak Gan Mereka Kembali???
>>>>SALAMJUMPA<<<<
Quote:
Enggak ada habisnya yah kalau berbicara tentang musik. Apalagi sekarang ini banyak sekali band pendatang baru yang bermunculan dari berbagai Genre. Sebagai pelepas hening,bosan, musik memang jadi salah satu bahan pengobatnya.Tidak anak-anak, remaja, bahkan orang tua sekalipun musik masih jadi sajian pelepas kepenatan.
Quote:
Tetapi banyak sekali yang disayangkan dengan perindustrian musik di Negeri ini,,!! Kemana kah hilangnya salah satu pelopor kebangkitan Musik di Negeri ini??
Quote:
Quote:
Sekedar Mengingat dan Bernostalgia
Masih ingatkah agan2 sama 2 band yang ini??tentunya masih ingat dan paham kan,,,???
Quote:
Spoiler for Power Metal dan Godbless:
Power Metal
Arul Erfansyah (Vokal)
Ipunk (Gitar)
Lucky S.W (Gitar)
Sastro Adi (Keyboard)
Babah (Bass)
Eko Dinaya (Drum)
Ipunk (Gitar)
Lucky S.W (Gitar)
Sastro Adi (Keyboard)
Babah (Bass)
Eko Dinaya (Drum)
Menilik sejarah terbentuknya Power Metal, pada tahun 80-an, dimana pada saat itu adalah masa-masa keemasan grup music beraliran rock-metal, tercatat, beberapa grup band baik manca maupun di tanah air mencapai puncak popularitas seperti Hellowen, Metallica, Godbless, dsb. Pada awal berdirinya, Power Metal masih bernama “Power”, kemudian berganti nama menjadi “Power Metal” pada tahun 1987. Formasinya saat itu adalah Pungky Deaz (vokal), Ipunk (gitar), Hendrix Sanada (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (drum).
Bagi pecinta music Rock tanah air, pastilah tidak asing dengan grup band Power Metal, salah satu Band yang melegenda dalam perjalanan perkembangan music rock di Indonesia. Selama Kurang lebih 22 tahun adalah waktu yang cukup lama dari awal berdirinya band tersebut, yakni pada bulan September 1987.
Banyak album telah dihasilkan, beberapa bahkan bisa dikatakan fenomenal dengan angka penjualan yang fantastis. Yang menjadi ciri khas dari grup ini adalah, alunan suara vocal arul efansyah yang tinggi dan melengking , mampu melewati beberapa oktaf . Harmonisasi Keyboard dan suara Gitar dengan distorsi berat, khas musik metal, selalu menjadi warna dan mendominasi pada sebagian besar lagu-lagu mereka. Ditambah pula dengan tempo cepat dan dobel pedal pukulan Drum semakin menambah kesan “Metal” pada musik mereka. Selain itu, yang patut diacungi jempol adalah lirik-lirik dari kebanyakan lagu mereka yang memiliki pesan moral positif dan selalu menyuarakan isu-isu sosial, politik.
Dalam perjalanannya, band ini telah beberapa kali bongkar pasang personil, pasang surut penjualan album adalah hal biasa, mereka tetap eksis dan idealis dengan music metal, buktinya, tahun 2002 dan 2004, mereka mengeluarkan 2 album dengan warna music yang tidak banyak berubah, akan tetapi, dengan mengandalkan ciri khas tersebut, Power Metal tetap bisa eksis, bahkan, komunitas penggemarnya makin banyak muncul ke permukaan sampai saat ini. Di tengah popularitas jenis music pop melayu ala wali, kangen band, dan kemunculan banyak band-band baru beraliran sama, Power Metal bisa menjadi pelepas dahaga bagi penggemar music rock metal di tanah air. Apalagi dalam waktu dekat, Album “Power Metal IX” segera diluncurkan.
Godbless
Ahmad Albar (vokal)
Ian Antono (gitar)
Donny Fattah Gagola (bass)
Yaya Moektio (drums)
Abadi Soesman (kibor)
Ian Antono (gitar)
Donny Fattah Gagola (bass)
Yaya Moektio (drums)
Abadi Soesman (kibor)
God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia. Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975).
Sejarah
Era 1970-an
Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya Ahmad "Iyek" Albar kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Beliau kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum) Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band tersebut - yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki) lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai band dari Indonesia, Malysia dan Filipina - mengubah namanya menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973.
Jockie Surjoprajogo (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy Wheels/God Bless pada awal tahun 1973. Beliau dimaksudkan sebagai pengganti Deddy Dores - yang sempat bergabung dengan God Bless namun tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya sendiri, Rhapsodia. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi beliau pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.
Pada bulan Juni 1974, Fuad Hasan dan Soman Lubis (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. God Bless pun melalui masa berkabung. Ditambah lagi, sang gitaris Ludwig Lemans juga memutuskan untuk keluar dari God Bless. Dengan demikian, personel yang tersisa tinggal Ahmad Albar dan Donny Fattah. Untuk mengisi kekosongan pada kibor, mereka mengajak Jockie untuk bergabung kembali. Jockie lantas mengajak Ian Antono (gitar) dan Teddy Sujaya (drum) untuk bergabung dengan God Bless.
Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan Soman Lubis dengan atraksi mengusung peti mati diatas panggung.
Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang lain, seperti Kansas, Easy Beast, Genesis, Deep Purple, pada setiap penampilan mereka. Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex Kumara (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena Suryoko - bos Aquarius - sering belajar gitar di rumah Ian. Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak lama. Dan pada tahun 1975, God Bless merilis album perdananya.
Quote:
Tidak lepas dari pertanyaan diatas, karena TS salah satu penggemar Musik Rock. Mungkin sebagian agan2 ada yang setuju dan tidak dengan pendapat TS. Coba donk TV Indonesia sebagai media sesekali dalam seminggu Hadirkan hiburan Musik-musik ber-Genre Rock yang pernah menggemparkan Permusikan indonesia yang sekarang hilang entah kemana. Setidaknya para pencinta Musik Rock Indonesia bisa mengenang dan bernostalgia kembali secara On Air. Contohnya seperti Band di atas, Padahal banyak pesan moral yang baik yang dapat kita ambil. Dan tidak hanya musik slow saja yang di tampilkan secra On Air.Tapi kapan yaaa,,,???
Quote:
Memang sih dan tidak bisa dipungkiri lagi,konser Rock kebanyakaan berujung anarkis. Tapi itu semua kembali dari segi pengamanan oleh pihak yang berwenang, andai mungkin dan sebisa mungkin mengendalikan secara optimal mungkinan saja terjadinya anarkis tidak akan terjadi.
Quote:
Spoiler for :
Quote:
Mari Kita budayakan komeng yang bermutu dengan tujuan sebagai penambah wawasan untuk kita semua
Jika Trit dari TS bermanfaat Bagi Agan2 sudilah kiranya untuk berbagi dan nya untuk TS.
Dan jangan Langsung kabur ya gan,,Tinggalin jejak agan2 yang baik
Jika ada kekurangan dan kesalahan pada TS mohon diMaafkan ya.
Jika Trit dari TS bermanfaat Bagi Agan2 sudilah kiranya untuk berbagi dan nya untuk TS.
Dan jangan Langsung kabur ya gan,,Tinggalin jejak agan2 yang baik
Jika ada kekurangan dan kesalahan pada TS mohon diMaafkan ya.
>>>>TERIMAKASIH<<<<
0
3K
Kutip
19
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan