blasbenedictAvatar border
TS
blasbenedict
Aksi Ahok di tengah banjir besar Jakarta
Sambil baca gan.

Merdeka.com.Reporter : Ramadhian Fadillah
Rabu (16/9), banjir besar tiba-tiba menerjang Jakarta. Kawasan Sudirman-Thamrin berubah menjadi aliran sungai berwarna coklat. Air bahkan menggenangi kawasan Istana Negara.

Situasi diperburuk saat Kanal Banjir Barat (KBB) jebol. Air tak terbendung menerobos kawasan Jl Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat. Kawasan elite ini terendam lebih dari satu meter.

Rel kereta jurusan Manggarai-Sudirman hancur dilumat banjir. Jakarta lumpuh oleh air bah.

Selama dua hari terburuk itu, Jokowi selalu terlihat. Dia nyaris tak tidur mengontrol penanganan banjir Jakarta. Jokowi nyaris tidak tidur mengomandoi pekerjaan para prajurit TNI menambal Kanal Banjir Barat yang bocor.

Tapi tidak terlihat wakil Jokowi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selama dua hari tersebut. Ke mana Ahok? Ternyata Ahok tidak diam saja. Dia berbagi tugas dengan Jokowi mengatur evakuasi di wilayah Jakarta Utara.

Apa saja aksi Ahok?
1. Tinggalkan rumah kebanjiran demi bantu warga
Ahok mengaku punya banyak cerita soal banjir di wilayahnya. Rumah pribadinya di Perumahan Pantai Mutiara Blok J Nomoe 39, Pluit, Jakarta Utara, kebanjiran.

Air bah dari waduk Pluit itu langsung menerjang perumahannya. Bahkan air masuk ke garasi rumahnya. Meski rumahnya diterjang banjir, namun ia tidak mengungsikan barang-barangnya.

"Biarin saja, aku orangnya cuek. Pokoknya aku titip ke temen saja," ujarnya.

Ahok segera bergabung bersama para relawan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir di sekitar rumahnya

2. Pakai celana pendek, dayung perahu karet

Saat banjir datang, Ahok langsung turun tangan membantu korban banjir lain menggunakan perahu karet. Dia berkeliling sekitar Pluit memastikan tak ada korban yang terjebak banjir.

"Ya naik perahu karet ke laut terus naik kapal menuju Green Bay (Pluit)," ujar Ahok.

Ternyata memang tak mudah membujuk warga untuk mengungsi. Sebagian warga bertahan di rumah walau air sudah lebih dari satu meter. Alasannya mereka takut rumah yang ditinggalkan akan dijarah.

Ahok memilih keliling dengan perahu karet. Padahal dia punya agenda mengantarkan keberangkatan Presiden Republik Argentina, Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner dalam rangka kunjungan kenegaraan.?
3. Cari pasir dan batu tambal Kanal Banjir Barat


Salah satu kegiatan Ahok saat 'menghilang' adalah mencari pasir dan batu. Dua bahan itu sangat vital digunakan untuk menambal kanal banjir barat yang jebol.

"Saya suruh muter lagi cari pasir sama batu soal gitu-gitu itu saya suruh pak wagub," jelas Jokowi yang semalaman memantau pengerjaan KBB.

Ahok membenarkan hal itu. Menurutnya memang kegiatannya tak banyak terekspos media.

"Kemarin pak gubernur suruh saya mengamankan pasir, Pluit terendam," kata Ahok di Balai Kota, Senin (21/1).

Menurut Ahok, dia tetap berada di Pluit membantu pengungsian warga. "Saya mohon maaf, berpikir diikutin media. Kita ke mana bawa wartawan (nanti disebut) pencitraan," ujarnya.

"Kalau saya banyak bawa media dikiranya pencitraan. Kalau saya nggak kasih tahu dibilang saya gak kerja, makanya kalau ada yang tanya saya ya tak suruh liputan ke sana. Saya agak sensitif dengan kata itu," imbuh Ahok
4. Evakuasi 3.000 warga Pluit

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut dirinya sudah membantu evakuasi korban banjir. Ahok, sapaan Basuki, sebelumnya juga terjebak banjir di dekat kediamannya.

Dalam kicauan di akun resminya, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sudah 3.000 warga Pluit dievakuasi akibat meluapnya waduk Pluit.

"Hingga saat ini saya sudah evakuasi hampir 3000 warga Pluit akibat meluapnya Waduk Pluit," tulis Ahok di akun resminya @basuki_btp
5. Siapkan rumah susun untuk korban banjir


Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai penyebab banjir di Pluit karena pemanfaatan Waduk Pluit yang tidak optimal. Menurut dia, Waduk Pluit adalah salah satu objek vital di Jakarta.

Di Waduk Pluit, pemanfaatan tidak maksimal karena terdapat 15 ribu rumah liar. "Yang terjadi, SK-nya 80 hektar milik Pemprov, tapi yang terjadi rumah-rumah liar ada 15 ribu. Ini rumah disewakan sebenarnya. Jaraknya sampai 1,7 km sampai laut. Pompa nggak bisa jalan, ada 11 pompa. Ada masalah terlalu banyak yang tidak mau dikosongkan," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (21/1).

Sebagai solusi, Ahok berencana memindahkan warga yang tinggal di rumah-rumah liar itu apartemen atau rumah susun,

"Kita siapkan total ada 1.200 rumah susun full furnished (lengkap dengan perabotan). Kalau ini tinggal bawa badan. Kita siapkan kulkas, celana dalam, sembako. Kita akan berikan dua bus termasuk ambulans, sekolah, ada balai kesehatan masyarakat. Sehingga merasakan kehidupan baru seperti transmigran, listriknya ada," jelas Ahok.


0
6.5K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan