Musim hujan telah tiba. Banyak orang menyambut dengan gembira, para petani gembira karena sawah dan ladang mereka kebali dilimpahi air yang artinya mereka bisa mulai mengolah lahan. Ojek payung gembira kaena bakal banyak order. Tapi ada juga yang merasa was-was, karena rumah mereka yang lokasinya di daerah langganan banjir.

Sebagian besar orang menuduh penyebab utama banjir adalah hutan yang gundul. Itu memang benar, tapi tidak selalu hutan yang gundul menjadi satu-satunya penyebab banjir. Alih fungsi lahan dari lahan terbuka menjadi lahan terbangun yang tidak diimbangi upaya antisipasi merupakan salah satuy faktor terjadinya banjir. Di daerah perkotaan banjir juga ditunjang oleh kondisi drainase kota yang buruk, diperparah lagi dengan kesadaran masyarakat yang belum sepenuhnya sadar dalam urusan buang membuang sampah. Sehingga saat turun hujan, saluran mampet oleh sampah, akibatnya terjadilan genangan air. Manakala intensitas hujan tinggi dan berlangsung cukup lama, banjirlah yang terjadi.

Salah satu alternatif dalam mengatasi banjir terutama di wilayah pemukiman atau padat bangunan adalah dengan membuat Sumur Resapan. Sumur Resapan merupakan salah satu teknik konservasi air yang dibuat mirip sumur gali dan berfungsi mempercepat peresapan air hujan ke dalam tanah.

Hujan yang jatuh di atas permukaan kedap air seperti bangunan rumah, kantor, jalan dan lain-lain ditampung dan disalurkan ke dalam sumur. Selain bermanfaat untuk mengurangi limpasan permukaan pada saat turun hujan, dalam jangka panjang Sumur Resapan juga bermanfaat untuk meningkatkan kandungan air tanah sehingga kita tidak kesulitan air bersih saat kemarau tiba.

Cara Pembuatan


1. Bahan-bahan yang diperlukan untuk 1 unit Sumur Resapan

- Batu belah 2,4 m3

- Bata merah 1300 buah

- Ijuk 15 kg

- Pasir 1,2 m3

- Semen 6 zak

- Split 0,35 m3

- Pipa paralon ukuran 4“ 1 lente

- Grafel sesuai panjang saluran yang akan dibuat

- Papan untuk mencetak beton tutup sumur


2. Tahapan pekerjaan

- Tanah digali seperti membuat sumur gali dengan diameter 1 m dan kedalaman 4 meter.


- Pada kedalaman 1 m dari permukaan tanah, dinding sumur ditembok dengan bentuk bujursangkar berukuran 1 x 1 m

- Buat saluran/parit dengan lebar 20-30 cm sepanjang cucuran air dari atap bangunan.


- Lubang sumur diisi dengan batu belah, ijuk dan batu split.


- Saluran/parit dibuat dari grafel beton dan ditembok pada bagian atasnya supaya lebih kuat dan terlihat rapi.


- Buat bak penampung/bak kontrol dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm.

- Dibuat saluran dengan pipa paralon dari saluran grafel ke bak penampung dan dari bak penampung ke dalam sumur

- Buat saluran pembuang dengan pipa paralon pada bagian atas sumur resapan untuk berjaga-jaga apabila sumur terisi penuh

- Cetak tutup sumur dan tutup bak penampung dalam bentuk plat beton sesuai ukuran permukaan sumur dan permukaan bak penampung.


Selain menggunakan saluran grafel, untuk bangunan-bangunan bertalang, air yang ditampung pada talang bisa langsung dialirkan ke bak penampung dengan menggunakan pipa paralon.

Demikian sekilas manfaat dan cara pembuatan sumur resapan sebagai salah satu alternatif mengatasi banjir yang secara rutin setiap tahun mengunjungi kita di musim hujan. Manfaatnya akan lebih terasa manakala dibuat dalam jumlah banyak misalkan di komplek perukamahan. Semoga bermanfaat.







Plus - plus :