Politisi Demokrat Ruhut Sitompul memang jago dalam membuat 'kemelut'. Ruhut selama ini selalu menyerang para politisi maupun pihak-pihak yang mendiskreditkan partainya dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun bukan hanya orang luar Demokrat yang kerap dia hajar, Ruhut juga kerap 'menyerang' kolega separtainya jika berseberangan pemikiran. Bahkan Ruhut tak segan meminta Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk mundur karena namanya disebut-sebut dalam kasus korupsi Hambalang.

Tak hanya Anas, Ruhut juga kerap menyerang para loyalis Anas. Bahkan Ruhut selalu memaki para loyalis Anas. Atas hal inilah Ruhut akhirnya dicopot sebagai Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat.

Berikut empat makian Ruhut kepada para loyalis Anas

1. Ruhut sebut Nurhayati sebagai mak lampir



Ketua Fraksi DPR Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mencopot Ruhut dari Badan Legislatif menjadi wakil ketua Fraksi Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) MPR. Atas pencopotan itu pun Ruhut menyebut Nurhayati sebagai mak lampir.

"Saya malas meladeni dia (Nurhayati Ali Assegaf), kayak Nenek Lampir, Mak lampir tahu kan mak lampir?," ujar Ruhut beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Nurhayati mengaku tidak dendam. "Enggak apa-apa itu sudah lewat," kata Nurhayati sambil tertawa ketika dihubungi, Rabu (26/12).

Nurhayati juga merasa hal itu tidak perlu diperpanjang. Dia mengaku tidak menaruh dendam kepada Ruhut. "Nggaklah, nggak," imbuhnya.

2. Ruhut sebut loyalis Anas dayang-dayang

Saat Anas diperiksa KPK terkait kasus Hambalang, beberapa orang dekatnya ikut menemani Ketua Umum Partai Demokrat itu. Mereka adalah Wasekjen Demokrat Saan Mustopa, I Gede Pasek, dan beberapa pengurus DPP Demokrat.

Ruhut pun menyebut para loyalis Anas itu sebagai dayang-dayang. "Ya mereka itu kan dayang-dayangnya Anas, wajar mereka ikut kemana Anas pergi," ujar Ruhut saat dimintai pendapat perihal pemeriksaan Anas.

Ruhut juga menyebut bahwa pelengseran dirinya dari jabatan Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat karena ulah para loyalis Anas.

"Aku anggap lucu-lucuan aja. Karena yang bisa melengserkan aku adalah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Pak SBY. Sudahlah, ini hanya dayang-dayang saja yang stres," ujat Ruhut, Jumat (14/12) lalu.

3. Ruhut sebut pendukung Anas preman pasar

Meski sudah dikeluarkan dari DPP, Ruhut tetap datang dalam acara Silaturahmi Nasional Partai Demokrat di Sentul International Convention Center, Jumat, (14/12). Namun kedatangan mantan pengacara nyentrik itu ternyata mendapat respon negatif dari beberapa peserta.

Saat ini beberapa peserta mengusir Ruhut dari acara Silatnas. Menanggapi hal itu, Ruhut pun hanya berucap santai.

"Biarin saja, mereka kan cuma preman pasar. Mereka gak tahu yang benar siapa," ujar Ruhut.

Pernyataan ini juga dia ulang dalam sebuah siaran talk show di salah satu stasiun TV swasta. Ruhut menyebut mereka yang mengusirnya adalah preman pasar.

4. Ruhut sebut Nurhayati ember bocor


Ruhut Sitompul tak sekedar ditendang dari pengurus Partai Demokrat, politisi nyentrik ini juga diisukan akan ditendang dari Partai Demokrat. Hal ini karena sikap Ruhut yang dinilai 'mbalelo' kepada Ketua Umumnya.

Tak sekedar mbalelo, Ruhut juga kerap melempar melemparkan pernyataan keras kepada Anas Urbaningrum. Namun lagi-lagi Ruhut memberikan umpatan atas beredarnya isu pemecatan dirinya dari kader partai Demokrat itu.

"Kalau Nurhayati, yang Mak Lampir itu ngomong, sama saja dengan ember bocor. Nggak perlu didengerin. Buat aku sih tidak ngaruh," kata Ruhut.

EMBER