niapraAvatar border
TS
niapra
Titik Banjir Baru Jakarta Bermunculan, Jakarta Dikepung Banjir




Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa titik banjir baru di Jakarta mulai bermunculan. Upaya pengendalian banjir hingga 2014 mendatang dinilai belum akan menuntaskan titik banjir yang ada.

Berdasarkan data yang diperoleh Tempo dari BNPB, genangan banjir yang terjadi di 22 jalan yang tersebar di Jakarta. Tiga titik di antaranya yakni di Jalan Thamrin, Sudirman, dan Gatot Subroto, ternyata bukan termasuk dalam 78 titik banjir yang ada.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, menyatakan, total ada 78 titik banjir di DKI Jakarta. Kanal Banjir Timur mampu mengurangi 15 titik banjir. Jika normalisasi dilakukan di sungai di Kanal Banjir Barat, enam titik banjir akan berkurang.

Normalisasi sungai Pesanggrahan, Angke, dan Sunter pada 2011 hingga 2014 dengan dana Rp 2,3 triliun hanya mengurangi 10 titik. Sementara proyek pengerukan sungai Jakarta Emergency Dredging Initiative di Cengkareng Drain, Kali Sunter, KBB, Cideng, Angke, dan lainnya pada 2013 hingga 2014 akan mengurangi 20 titik banjir.

Masih ada 27 titik yang belum dibebaskan. Ini pun jika tidak ada penambahan titik banjir baru. "Kenyataannya, banjir yang menggenangi Jalan Thamrin, Sudirman, dan Gatot Subroto bukan termasuk dalam 78 titik banjir Jakarta," kata Sutopo.

Menurut Sutopo, dimensi dan masalah banjir di Jakarta terus meningkat. Selain faktor alam, faktor antropogenik berperan menyebabkan banjir. Pada periode tahun sebelum 1970-an, faktor alam menjadi penyebab dominan. Tapi, kini kombinasi alam dan antropogenik sebagai penyebab banjir menjadi semakin kompleks.

"Jakarta tak akan bebas banjir secara mutlak. Berbagai upaya penanganan selalu kalah cepat dibanding dengan faktor penyebab."

Hujan deras pada Sabtu, 22 Desember 2012, di Jakarta telah menyebabkan kemacetan yang luar biasa. Ada 22 genangan banjir yang tersebar di Jakarta. Bahkan jalan protokol Sudirman dan Thamrin mengalami banjir dan menyebabkan kendaraan sulit lewat sehingga terjadi kemacetan di beberapa ruas Jakarta.





SUMBER DISINI


faktor alam, ummm... alam yang merusak manusia juga...
kudu dari manusianya dulu sih yang diberesin...
gak bisa juga selalu menyalahkan faktor alam
0
3.7K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan