PDIP Nilai Megawati Masih Layak Pimpin Indonesia
Sabtu, 22 Desember 2012 | 10:30 WIB

inilah..com, Sumenep - PDI Perjuangan menganggap masih terlalu dini untuk menyebut figur-figur calon presiden yang akan diusung partainya dalam Pemilu Presiden 2014. Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto menjelaskan, partainya lebih tertarik untuk berbicara bagaimana mengangkat martabat rakyat dibanding berbicara figur Capres. Pihaknya lebih mementingkan platform pemerintah ke depan dibanding berbicara figur. "Tidak jarang terjadi, calon yang diumumkan lebih awal, tiba-tiba justru turun elektabilitasnya dalam perkembangan berikutnya. Ingat, politik itu kan mengandung kejutan-kejutan," kata Hasto, Jumat (21/12/2012). "Sesuai amanat rapat kerja pertama di Bandung, PDIP menyerahkan mekanisme demokrasi pada Megawati untuk penentuan figur capres, sesuai dinamika perkembangan politik nasional," sambung Hasto.

Lebih lanjut Hasto mengungkapkan, Indonesia perlu pemimpin dengan keteguhan prinsip dari intervensi asing, memberi perhatian penuh pada sektor pertanian, dan komitmen untuk menjaga kedulatan negara. "Melihat pertimbangan-pertimbangan tersebut, saya berpikir, bu Mega sangat layak untuk kembali memimpin negeri ini," ungkapnya mantap. Hasto menambahkan, untuk proses pemenangan capres, sangat diperlukan konsodilasi partai. Namun saat ini PDIP masih konsentrasi pada upaya pemenangan pemilihan gubernur di beberapa daerah. yang penting, lanjut Hasto, pihaknya saat ini tengah mendengarkan aspirasi rakyat yang merupakan tarikan nafas perjuangan PDIP. "Kami masih mencermati dinamika dan perkembangan politik yang tepat. Setelah itu, baru kami akan bicara soal figur," pungkasnya. Hasto Kristianto berada di Sumenep menghadiri Kongres Kebudayaan Madura II yang digagas Said Abdullah Institute (SAI), untuk mewakili Megawati Soekarnoputri yang batal hadir.
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/1940004/pdip-nilai-megawati-masih-layak-pimpin-indonesia[/url]

Taufiq Kiemas: Capres Lanjut Usia, Sadarlah!
Selasa, 15 Mei 2012 | 14:04 WIB


Taufik Kiemas, suami kedua Megawati

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas berharap semua tokoh nasional yang sudah lanjut usia tetapi tetap bersikukuh untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 segera sadar. Menurut Taufiq, mereka harus memberi ruang bagi tokoh muda. "Mudah-mudahan sadar, yang lebih muda masih banyak," kata Taufiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/5/2012 ), ketika dimintai tanggapan tentang masih adanya tokoh berusia lanjut yang ingin maju sebagai capres.

Tanpa menyebut nama, Taufiq mengatakan, banyak politisi di lingkungan MPR, DPR, atau DPD yang layak sebagai capres. Mereka, kata politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, harus diberi ruang oleh partai politik. "Yang muda-muda sadarkan (yang tua)," katanya. Ketika ditanya apakah istrinya, Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum PDI-P akan memberi ruang bagi anak muda untuk maju sebagai capres, dia menjawab, "Saya 100 persen yakin." Apa dasar keyakinan Anda? "Yakin aja," jawab Taufiq.

Seperti diberitakan, saat ini ada beberapa tokoh nasional yang berusia relatif tua hendak maju sebagai capres, seperti Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kelahiran 1946) dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kelahiran 1951). Di PDI-P masih ada desakan agar Megawati (kelahiran 1947) kembali maju sebagai capres.
http://nasional.kompas.com/read/2012....Usia.Sadarlah

PDIP Bantah Mega Sakit-Sakitan
Rabu, 9 November 2011 14:39 WIB

TRIBUNJATIM.COM,SURABAYA- Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait menyatakan, hingga saat ini internal PDIP masih solid mendukung Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden (Capres) 2014 mendatang. “PDIP menolak dikotomi capres tua dan muda. Apa artinya muda, kalau tidak berkualitas dan tidak memiliki visi”, jelas Maruarar Sirait usai melantik Pengurus Bidang Pemuda dan Olahraga (Pora) PDIP Jatim di kantor PDIP Jatim, Jl Kendangsari, Rabu (9/11/2011).

Dukungan lain mengusung Megawati jadi Capresk kata Maruar adalah, karena survey-survei masih menempatkan Megawati di posisi teratas. “Survei LSI dan Indobarometer, hasilnya Ibu Mega nomor satu”, katanya. Tentang usia Mega yang dinilai sudah terlalu tua, sehingga akan terganggu kesehatannya, Marurar menampik keraguan itu. “Bulan ini Ibu Mega safari ke Jateng, Kalimantan, Jabar, lalu naik bus lima jam ke Cirebon, dan kondisi beliau tidak ada masalah. Itu artinya, secara fisik, beliau masih sangat kuat”, ujarnya.
http://jatim.tribunnews.com/m/index....-sakit-sakitan

-------------------------



kayak iklan Tehbotol ajak!
Apapun Pilpresnya, Tetap Mega Presidennya ....!