PT Federal International Finance (FIF) diduga telah merampok pengguna motor dengan menambahkan Rp 20 ribu setiap cicilan perbulannya. Bisa dibayangkan, berapa dana yang disedot paksa FIF jika cara haram itu diterapkan ke seluruh pemilik motor yang menggunakan jasa FIF.

“SEJAK bulan Nopember 2012, cicilan motor saya bertambah Rp 20 ribu. Dari Rp 658 ribu menjadi Rp 678 ribu. Anehnya, tidak ada pemberitahuan dari FIF kenapa itu bisa terjadi. Seingat saya, hanya tiga kali terlambat bayar cicilan,” keluh Saut Maruba kepada Monitor Indonesia, Kamis (20/12/2012).

Saut adalah pemilik motor jenis Honda Supra X 125 Injection, yang dia beli pada Juli 2011 dengan tenor cicilan 31 bulan, yang jatuh tempo setiap tanggal 20. Awalnya, Saut mengaku tambahan biaya siluman itu kemungkinan karena dirinya pernah terlambat membayarkan cicilan. Namun, setelah dua kali berturut-turut, dia pun mulai curiga.

“Saya terlambat bayar itu sekitar Juli 2012, anehnya kok dua bulan terakhir ada biaya di luar cicilan? Pihak FIF pun sama sekali tidak pernah menghubungi kalau memang ada kebijakan baru,” paparnya.

Pria yang tinggal di Depok, Jawa Barat ini pun lantas mempertanyakan FIF yang dengan seenaknya membebani konsumen tanpa pemberitahuan. “Ada apa ini dengan FIF? Kenapa perubahan perjanjian yang dibuat di awal kontrak bisa berubah secara sepihak tanpa pemberitahuan secara resmi?”

TKP