Fatty123Avatar border
TS
Fatty123
Hantu Wanita


Di negara mana pun, kepercayaan tentang hantu wanita
yang
gentayangan tetaplah ada. Jika di tanah air ia disebut
kuntilanak
atau sundal bolong, di Filipina dikenal dengan nama
aswang atau
white lady. Bahkan beberapa waktu yang lalu sebuah
acara TV
terkenal di Filipina, Magandang Gabi Bayan,
menayangkan secara
khusus kisah seputar Aswang, seperti tempat kejadian,
saksi-saksi,
atau pun orang yang dapat berubah atau berhubungan
dengan
makhluk-makhluk tersebut.

Kisah berikut ini saya dapatkan dari Mang Juan Kulot,
seorang pengemudi
tricycle (kendaraan roda tiga/becak ala Filipina)
langganan saya ke
kampus.
Menurut Mang Kulot, di daerah Balete Drive, Quezon City,
sering
disebut-sebut ada white lady. Struktur dan kondisi daerah
itu memang
menyeramkan, karena masih banyak rumah besar dan
kuno gaya Spanyol
dengan halaman luas ditumbuhi pohon-pohon besar.
Pokoknya merindinglah
bulu kuduk kalau lewat jalan itu pada malam hari.

Suatu malam Mang Kulot mendapat penumpang yang
minta diantar ke
Barangay Mariana. Sepulangnya, mau tidak mau ia harus
melalui Balete
Drive. Di tengah gelap gulita, lampu tricycle-nya menyorot
sesosok
wanita berseragam perawat yang serba putih. Wanita itu
menyetopnya
dan minta diantar ke gereja Karmel (kira-kira 1 km dari
lokasi itu).

Dengan rasa heran campur takut, Mang Kulot pun
mengangkutnya. Dia
sudah sering mendengar bahwa di jalan inilah banyak
orang bertemu
dengan White Lady. "Hantukah ini? Tapi, kenapa minta
diantar ke
gereja?" pikirnya sambil kadang-kadang mencuri pandang
lewat kaca
spion.Mang Kulot menancap tricycle-nya dengan kecepatan
tinggi tanpa
mempedulikan jalan yang berlubang-lubang. Ia ingin cepat
sampai ke
tujuan dan bertemu dengan orang lain agar bisa dimintai
pertolongan
kalau ada apa-apa.

Memasuki daerah yang diterangi lampu jalan, Mang Kulot
sekali lagi
mengintip ke spion. Tapi, astaga, wanita itu sudah tidak
ada alias
...hilang!
Bak kesetanan, ia memacu kendaraannya pulang.
Sesampainya di rumah,
dengan wajah pucat, ia menceritakan hal tersebut kepada
istrinya.
Tetangga pun segera bergerombol karena mendengar
ada ribut-ribut.
Mengetahui Mang Kulot baru bertemu White Lady,
seorang tua tetangganya
mencoba menafsirkan tanda di balik peristiwa ini. Menurut
dia, itu
adalah pertanda sial bagi Mang Kulot sekeluarga. Maka ia
menasihati
Mang Kulot agar tidak "narik" selama beberapa hari.

Dua hari Mang Kulot menuruti nasihat itu. Tapi pada hari
ketiga,
pikiran Mang Kulot berubah. Apalagi asap knalpot tricycle
berhenti
berarti berhenti juga asap dapurnya. Maka sore sekitar jam
15.00
ia pun keluar mencari nafkah. Saat itu udara mendung
berat. Ia
berharap banyak penumpang yang ingin cepat pulang.

Betul saja, ia langsung dapat penumpang. Tapi sialnya, ia
harus
kembali melalui Balete Drive. Astaga, sepulangnya,
lagi-lagi ia
bertemu wanita yang minta diantar ke tempat yang sama.
Ingin rasanya
Mang Kulot menangis minta tolong, tetapi tak ada seorang
pun
yang dilihatnya, apalagi gerimis mulai turun.

Dalam ketakutan, ia memacu tricycle-nya sambil
sekali-sekali
mengintip lewat kaca spion. Setiap kali mengintip, ia
menemukan White Lady tetap di sana. Ia semakin bergidik ketakutan.
"Pasti wanita ini penunggu jalan ini," pikir Mang Kulot.

Sampai akhirnya saat ia mengintip lagi lewat kaca spion,
wanita itu ternyata sedang menatapnya dengan muka
setengah marah.
Kaget, karena ternyata sedang diamati, Mang Kulot
secara refleks
menancap gas membuat kendaraannya melaju kencang.
Namun akibat
jalan yang berlubang-lubang, tricycle-nya seperti
terpental-pental.
Mang Kulot yang kalut hampir pingsan, ketika lengannya
dicengkeram
wanita itu.

Tetapi, tanpa disangka-sangka wanita itu hanya berteriak,
"Pak,
jalannya jangan ngebut, nanti bisa-bisa saya jatuh lagi
seperti
malam yang lalu!"
0
1K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan