2 cerita ini adalah cerita yang ane kutip dari sebuah acara.
Spoiler for 1:
kisah 1 :
disebuah keluarga miskin, baru saja berduka karena ayahnya meninggal karena faktor usia.
anak 1 : "sekarang ayah telah meninggal, ayah sudah tidak bisa lagi memarahi kita."
anak 2 : "ya, dan ayah sekarang hanya meninggalkan 1 kotak yang sangat berharga baginya, apakah uang? atau aset berharga?"
anak 3 : "pasti itu! ayo cepat buka!"
ibu : "kotak itu tidak bisa dibuka! meskipun begitu kita harus bersabar. cepat panggil seorang tukang yang bisa membuka nya!"
anak pertama memanggil seorang tukang dan segera melepaskan sebuah kotak yang ditinggalkan mendiang bapaknya.
tukang : "ya, sudah terbuka!"
ibu : "sebentar lagi kami akan membayarmu, tunggu saja sampai kita melihat dalam kotak tersebut, didalamnya ada sebagian uang yang bisa kita bayar untuk jasamu."
mereka melihat sesuatu, sebuah benda, anak pertama mengambilnya.
anak 1 : "apa ini? sebuah dasi?"
anak 3 : "aaaah, itu dasi yang diberikan ayah ketika aku pertama kali masuk ke sekolah dasar! waktu itu ayah memakaikan nya ketika pertama kali aku duduk di bangku sekolah."
anak 2 menggambil sebuah benda
anak 2 : "sebuah sisir? ini sisir ayah yang selalu menyisir rambut berantakan ku di pagi hari! waktu aku pergi kesekolah, ayah selalu menyisir rambutku sampai rapi, meskipun ia sering mengomel kepadaku yang sering terlambat..."
anak ke 3 mengambil secarik kertas yang terdapat di kotak tersebut.
anak 1 : "ah itu! kertas ulangan 0 ku!"
kertas ulangan tersebut adalah kertas ulangan yang nilainya 0, dimana anak 1 menangis karena dimarahi oleh ayahnya.
anak 1 : "ada tulisan dikertas tersebut!"
"anak ku pintar, ia akan menjadi juara kelas! punya banyak teman dan memiliki istri yang cantik, ia anak kebangganku!"
ketiga anaknya menangis. sekarang di pikiran mereka, melayang sebuah kenangan, memori tentang wajah ayahnya. seakan akan keberadaan ayahnya berlalu cepat, tanpa mereka rasakan sebuah kesedihan dan kenangan indah.
ibu : "dimana uang itu?! bukankah ia meninggalkan kita uang untuk bertahan hidup?!"
lalu ada satu benda dan 1 kertas yang tertinggal, tersisa di dalam kotak.
ibu : "dasi ayah? kertas?"
ibu lalu membaca sebuah surat untuk istrinya seorang.
"istriku, hari hari ini kondisi badanku menurun, aku ingin kau tahu, bahwa dasi ini, dasi ku yang kutinggalkan padamu, dasi yang selalu kau pakaikan di leherku, dasi yang selalu memberiku semangat bekerja. Jual lah! dasi tersebut adalah dasi yang berharga tinggi, jual lah lalu pakai uang itu untuk kebutuhan keluarga dan pendidikan anak anak kita. aku berharap kau bisa pakaikan dasi itu di hari terakhirku, namun, ada anak anak dan kamu yang lebih membutuhkannya. kau tau? aku mencintaimu, dan anak anakku. maafkan aku yang selalu bersikap kasar selama ini. maafkan aku, menjadi seorang ayah yang buruk! aku sayang kalian! kalian lah segalanya bagiku, dan benda benda tersebut adalah benda yang berharga dari kalian yang tidak bisa kubawa ke alam sana. terima kasih."
keluarga tersebut larut dalam kesedihan, kesedihan dimana mereka tidak bisa mengucapkan terima kasih, kesedihan dari penyesalan. mereka semua menangis, tukang tersebut merasakan sakit yang dalam.
tukang : "maaf aku harus pulang!"
tanpa dibayar tukang lari ke rumahnya, menelpon ayahnya yang berada di rumah sakit.
tukang : "ayah! *sambil menangis* aku sayang ayah! jangan tinggalkan aku!!! aku masih membutuhkan ayah!!! huaaaaa!!!"
ayah tukang : "ayah senang."
"ayah senang engkau menyayangi ku."
"namun ayah lebih senang kalau kau tau bahwa, aku lebih menyayangi engkau lebih dari apapun!"
5 orang mendapatkan damai yang lebih besar dari siapapun. ibu, 3 anak dan tukang. berbahagialah, karena kita masih punya orang" yang kita kasihi.
Spoiler for Kisah 2:
disebuah keluarga hiduplah seorang janda, dengan 1 anaknya, mereka keluarga miskin, yang hidup berkecukupan tanpa ada lebih.
ibu ini menyayangi anaknya dengan sangat. tanpa sebuah kekurangan ia selalu memberi bubur ayam kepadanya, agar ia tumbuh besar dan kuat.
suatu hari ibu membawa 2 tiket untuk pergi ke sirkus. anaknya senang sekali. senang karena ia sangat menyukai sirkus, ibunya pun demikian. senang karena anaknya yang ia kasihi bahagia. tapi sang ibu merasa cemas.
semampainya disana, ibu bilang kepada anaknya untuk diam ditempat sementara ibunya mengkonfirmasi tiketnya. sang anak menurut dan diam. ibu pergi ke depan pintu masuk dan mulai berbincang dengan penjaga sirkus. lalu penjaga tersebut marah" karena sesuatu, sang anak mulai cemas.
ibu kembali ke tempat sang anak, katanya tiket tersebut adalah tiket sirkus tahun lalu.
lalu ibu mulai berkata kepada anaknya.
ibu : "maaf ya, ibu memang bodoh. kita tidak bisa menonton sirkus, yang tersisa hanyalah bubur ayam ini"
anak : "tidak apa ibu, disini, diluar sirkus tersebut kita bisa melihat matahari tenggelam! disini lebih indah dari tempat manapun bersama ibu! dan juga, bubur ayam ibu paling enak sedunia!"
ibunya tertawa, lalu setelah malam menjelang, mereka pulang.
singkat cerita, ibunya meninggal karena sebuah penyakit, anaknya tidak bisa menolong karena tidak punya uang, setelah kejadian tersebut, anaknya berusaha sekuat tenaga untuk mencari uang, bertahan hidup dan akhirnya bekerja menjadi orang besar.
suatu saat, ia mendapat seorang klien, dan orang tersebut terasa farmiliar bagi anak tersebut. orang itu adalah penjaga sirkus yang membutuhkan bantuan.
setelah diberi tahu dan akhirnya sang anak mengetahui bahwa tiket tersebut berasal dari tempat sampah dekat sirkus waktu sang ibu menuju perjalanan pulang ke rumah. sang penjaga melihatnya, dan keesokan hari nya, dimana penjaga itu menemukan ibunya memohon dengan sangat untuk mengizinkannya masuk, karena anaknya sangat suka dengan sirkus, ia ingin melihat badut, ia ingin melihat atraksi menggagumkan, ia ingin membuat anaknya bahagia! tapi pekerjaan ku tidak mengizinkan ku melakukannya. aku mencoba mengusirnya dengan pelan tapi keinginan ibu tersebut kuat, terpaksa sang penjaga membentak dan mengusirnya dengan amarah.
sang anak kaget setelah mendengar cerita tersebut. lalu ia menangis.
"kalau saja aku punya uang! kalau saja aku rajin belajar saat itu!"
lalu klien tersebut berkata, "aku iri, aku tidak punya seorang ibu yang sangat baik, dan ingin membahagiakan anaknya, tidak banyak ibu yang seperti itu di hari hari ini."
setelah pulang bekerja, sang anak kembali pulang, ia mendapati banyak makanan di meja, namun tidak ada yang bisa memenuhi nafsu makannya. sampai ia membuat sebuah bubur ayam.
sambil terdiam di meja makan, sendirian dan diam didalam kedinginan, ia memakan bubur ayam tersebut, rasa hangat yang memenuhi tubuh dan jiwa nya, memberikan perasaan nostalgia.
seketika itu ia menangis.
"ibu!!! aku tidak ingin makan yang lain! meskipun bosan, waktu kecil, aku suka sekali bubur ayam buatan ibu! terima kasih ibu! karena ibu selalu membuatkan bubur ayam yang enak!"
sekarang giliran kita...
apakah kita SUDAH mengasihi orang tua kita?
jika sudah, lalu apa yang ingin kau katakan kepada mereka?
jawablah pertanyaan ini : " ayah dan ibu, siapa mereka?"
jawab dengan mulut mu, dan bersuara...
mungkin saat ini engkau sedang kesal dengan ibumu atau ayahmu, atau ayahmu memperlakukan kasar atau ibu mu yang cerewet. jawablah, dan ingatlah cerita ini.
perkatakanlah jawaban diatas dengan segenap hatimu. dan percayalah, bahwa hatimu lebih tenang dan damai.
ane udah merasakan sendiri, dan damai menyelimuti seluruh tubuh dan jiwa.
ane cuman mau share, ini adalah kisah yang baik, yang harus kita tahu agar kita tidak terlambat sebelum waktunya seperti cerita diatas. terima kasih.
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
Kutip
1
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru