Hal tersebut ia ungkapkan setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota Exco FIFA dari berbagai negara di Tokyo.
"Umumnya mereka mendapatkan informasi yang salah tentang kondisi persepakbolaan kita. Hal ini dapat dimaklumi karena informasi yang salah nemang terus mereka dapatkan dari dalam negeri," kata Djohar seperti dikutip dari Humas PSSI.
"Terlalu besar fitnah yang dilontarkan, karena memang ada keinginan besar dari Tanah air agar Indonesia di sanksi. Bahkan salah satu tokoh sepakbola Asia yang kami temui mengatakan kuat sekali kekuatan untuk menghukum Indonesia."
"Mohon doa masyarakat Indonesia agar sanksi dari FIFA tidak sampai turun. Kami juga berusaha menjelaskan bahwa PSSI sebagai anggota FIFA yang resmi sedang diganggu oleh kelompok pengacau, sehingga meminta agar dilindungi dan dibantu bukan sebaliknya dihukum."
Sementara itu mengenai tim Task Force yang dibentuk oleh pemerintah untuk membantu menangani konflik sepakbola nasional. Menurut Djohar, salah seorang Vice President FIFA David Chung yang juga presiden sepakbola negara-negara Oceania, yang sempat ditemui, menyampaikan bahwa pembentukan Task Force oleh pemerintah Indonesia justru malah memperburuk posisi Indonesia di mata FIFA.
"Pasalnya, FIFA sangat alergi terhadap campur tangan pemerintah di negara manapun terhadap anggotanya," kata Djohar.
Djohar melanjutkan surat FIFA kepada Menpora justru untuk memberitahukan sekaligus menegaskan bahwa Indonesia akan mendapatkan hukuman, karena adanya pembiaran terhadap pihak-pihak tertentu untuk menggulirkan pertandingan sepakbola, meski di luar kontrol PSSI selaku federasi resmi.
Oleh karena itu, Djohar menilai sudah saatnya pemerintah menjalankan UU no 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, sebagai satu-satinya solusi untuk mengakhiri keributan yang terjadi di pentas sepakbola nasional.
"Jika ini dijalankan pemerintah, sudah pasti ribut-ribut yang ada sekarang ini tak akan terjadi. Pemerintah seharusnya tidak memberikan ruang kepada organisai illegal," kata Djohar.
"Hal ini pun bisa menjadi penentu tidak jatuhnya sanksi FIFA kepada Indonesia."
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/...nesia-disanksi
Konflik ini tak akan berakhir sampai salah satu dari kedua kubu kehabisan sumber dana..
doakan saja arifin panigoro dan bakrie cepat bangkrut
