- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Iwan Fals Sakit Parah, Dirawat Ibunya
TS
EchoSetiaOne
Iwan Fals Sakit Parah, Dirawat Ibunya
Spoiler for Iwan Fals sakit Parah:
Detikmaya- Situbondo, Ungkapan kasih ibu sepanjang jalan, tampaknya tidak berlebihan. Lantaran terjerat kemiskinan membuat seorang ibu di Situbondo terpaksa merawat sendiri anaknya yang sakit parah di rumah.
Di ruang tamu berukuran 3x5 meter perumahan resettlement itulah, Mulyani (45) merawat buah hatinya, Iwan Fals, yang sedang berjuang melawan penyakitnya.
Selain menderita tumor di tulang rusuk, lajang 25 tahun itu juga menderita hernia dan varises. Akibat penyakitnya tersebut, bahkan usus Iwan kini menyembul keluar dari bagian perutnya. Konon, sebagian usus itu dikeluarkan guna memudahkan si Iwan Fals untuk buang air besar (BAB).
"Ususnya itu dikeluarkan dokter saat Iwan operasi di RS Surabaya, sekitar 4 bulan yang lalu. Katanya agar bisa buang hajat. Untuk memasukkan usus itu katanya harus operasi lagi. Tapi sekarang saya tidak punya uang, sudah habis untuk operasi pertama," kata Mulyani saat ditemui di rumahnya di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Senin (10/12/2012).
Saat operasi pertama di RS Surabaya, Mulyani mengaku perawatan anaknya menghabiskan biaya hingga Rp 135 jutaan. Dari angkat itu, senilai Rp 100 juta dibantu pemerintah lewat jasa Askeskin. Selebihnya mengambil dari uang celengan yang selama ini dikumpulkan dari hasil keringat sang ayah, Syamsul (47), yang bekerja sebagai kuli bangunan. Dana Rp 35 juta itu konon untuk membeli aneka macam obat yang tak terdaftar dalam jasa Askeskin.
"Sekarang uang celengan sudah habis. Sementara anak saya butuh operasi lagi untuk memasukkan ususnya itu. Untuk membeli obatnya saja kami sering kebingungan. Hampir tiap minggu kami mengeluarkan uang Rp 200 ribu. Makanya, Iwan terpaksa kami rawat di rumah karena sudah tidak punya biaya," timpal sang ayah, Syamsul.
Pantauan detiksurabaya.com, akibat penyakit yang dideritanya kondisi Iwan Fals kini sangat memprihatinkan. Hanya bagian perut yang membuncit, sementara anggota tubuh lainnya tampak kurus. Di bagian perut Iwan tampak usus berwarna merah menyembul keluar.
Agar tidak bengkak, sang ibu dengan telaten merawat sendiri bagian usus buah hatinya yang menyembul. Mulai dari memberinya obat, hingga membuka dan membungkus usus tersebut dengan plastik dan plester yang dibelinya dari rumah sakit.
"Setiap hari ya kadang-kadang sampai 2-3 kali membuka dan memasang bungkusannya. Tergantung anak saya buang hajat," tutur Mulyani yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga itu.
Sudah hampir 2 bulanan ini, sang ibu merawat buah hatinya itu di ruang tamu rumahnya, di resettlement Dusun Pariyaan Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan. Ruang tamu berukuran 3x5 meter itu terpaksa dijadikan lokasi perawatan, karena rumah pengungsian korban kerusuhan Sampit beberapa tahun lalu, itu cukup sempit dan terbatas.
Mulyani dan suaminya si Syamsul mengakui, jika tindakannya merawat sendiri organ dalam anaknya yang menyembul keluar itu cukup berbahaya, karena rawan terkena inveksi. Namun, pasutri itu mengaku terpaksa melakukannya karena tidak memiliki biaya untuk merawat Iwan di rumah sakit.
"Kartu Askeskin kami memang punya, tapi itu kan untuk perawatannya saja. Untuk kebutuhan lainnya, seperti obat yang mahal-mahal itu kami tidak punya uang. Makanya kami berharap ada bantuan dari pemerintah," tukas Mulyani.
Sementara Iwan Fals yang terbaring lemas di tempat tidur mengaku jika ususnya yang menyembul keluar itu terasa cukup perih. Namun, melihat kondisi ekonomi orang tuanya yang terbatas, pria lulusan SMA ini mengaku hanya bisa pasrah.
Di ruang tamu berukuran 3x5 meter perumahan resettlement itulah, Mulyani (45) merawat buah hatinya, Iwan Fals, yang sedang berjuang melawan penyakitnya.
Selain menderita tumor di tulang rusuk, lajang 25 tahun itu juga menderita hernia dan varises. Akibat penyakitnya tersebut, bahkan usus Iwan kini menyembul keluar dari bagian perutnya. Konon, sebagian usus itu dikeluarkan guna memudahkan si Iwan Fals untuk buang air besar (BAB).
"Ususnya itu dikeluarkan dokter saat Iwan operasi di RS Surabaya, sekitar 4 bulan yang lalu. Katanya agar bisa buang hajat. Untuk memasukkan usus itu katanya harus operasi lagi. Tapi sekarang saya tidak punya uang, sudah habis untuk operasi pertama," kata Mulyani saat ditemui di rumahnya di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Senin (10/12/2012).
Saat operasi pertama di RS Surabaya, Mulyani mengaku perawatan anaknya menghabiskan biaya hingga Rp 135 jutaan. Dari angkat itu, senilai Rp 100 juta dibantu pemerintah lewat jasa Askeskin. Selebihnya mengambil dari uang celengan yang selama ini dikumpulkan dari hasil keringat sang ayah, Syamsul (47), yang bekerja sebagai kuli bangunan. Dana Rp 35 juta itu konon untuk membeli aneka macam obat yang tak terdaftar dalam jasa Askeskin.
"Sekarang uang celengan sudah habis. Sementara anak saya butuh operasi lagi untuk memasukkan ususnya itu. Untuk membeli obatnya saja kami sering kebingungan. Hampir tiap minggu kami mengeluarkan uang Rp 200 ribu. Makanya, Iwan terpaksa kami rawat di rumah karena sudah tidak punya biaya," timpal sang ayah, Syamsul.
Pantauan detiksurabaya.com, akibat penyakit yang dideritanya kondisi Iwan Fals kini sangat memprihatinkan. Hanya bagian perut yang membuncit, sementara anggota tubuh lainnya tampak kurus. Di bagian perut Iwan tampak usus berwarna merah menyembul keluar.
Agar tidak bengkak, sang ibu dengan telaten merawat sendiri bagian usus buah hatinya yang menyembul. Mulai dari memberinya obat, hingga membuka dan membungkus usus tersebut dengan plastik dan plester yang dibelinya dari rumah sakit.
"Setiap hari ya kadang-kadang sampai 2-3 kali membuka dan memasang bungkusannya. Tergantung anak saya buang hajat," tutur Mulyani yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga itu.
Sudah hampir 2 bulanan ini, sang ibu merawat buah hatinya itu di ruang tamu rumahnya, di resettlement Dusun Pariyaan Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan. Ruang tamu berukuran 3x5 meter itu terpaksa dijadikan lokasi perawatan, karena rumah pengungsian korban kerusuhan Sampit beberapa tahun lalu, itu cukup sempit dan terbatas.
Mulyani dan suaminya si Syamsul mengakui, jika tindakannya merawat sendiri organ dalam anaknya yang menyembul keluar itu cukup berbahaya, karena rawan terkena inveksi. Namun, pasutri itu mengaku terpaksa melakukannya karena tidak memiliki biaya untuk merawat Iwan di rumah sakit.
"Kartu Askeskin kami memang punya, tapi itu kan untuk perawatannya saja. Untuk kebutuhan lainnya, seperti obat yang mahal-mahal itu kami tidak punya uang. Makanya kami berharap ada bantuan dari pemerintah," tukas Mulyani.
Sementara Iwan Fals yang terbaring lemas di tempat tidur mengaku jika ususnya yang menyembul keluar itu terasa cukup perih. Namun, melihat kondisi ekonomi orang tuanya yang terbatas, pria lulusan SMA ini mengaku hanya bisa pasrah.
Spoiler for Iwan Fals sakit:
0
3.5K
Kutip
19
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan