Apa yang di maksud dengan RABIES?

Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan menular yang di sebabkan oleh virus, bersifat akut serta menyerang susunan syaraf pusat hewan berdarah panas dan manusia.

1. MENGAPA RABIES SANGAT DITAKUTI?
- Rabies bersifat zoonosa artinya penyakit tersebut dapat menular dari hewan
ke manusia
- Rabies sangat berbahaya. Rabies belum ada obatnya.
- Apabila gejala klinis sudah timbul, selalu diikuti dengan kematian, baik pada
hewan maupun manusia.

2. HEWAN APA YANG DAPAT MENULARKAN RABIES KEPADA MANUSIA?
Semua hewan berdarah panas dapat menularkan rabies. Anjing, kucing dan kera di Indonesia berpontensi menularkan rabies kepada manusia. Lebih 90% kasus rabies kepada manusia.

3. BAGAIMANA CARA PENULARAN RABIES?
Virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan melalui:
~ Luka gigitan hewan penderita rabies.
~ Luka yang terkena air liur hewan atau manusia penderita rabies.

4.BAGAIMANA TANDA-TANDA RABIES PADA HEWAN?
Tanda-tanda rabies pada hewan ada dua macam yaitu rabies ganas dan
rabies tenang.
a. Tanda-tanda rabies ganas:
~Tidak lagi menurut perintah pemilik.
~Air liur keluar berlebihan
~Hewan menjadi ganas, menyerang atau menggigit apa saja yang ditemui dan
ekor dilengkungkan di bawah perut diantara dua paha.
~kejang-kejang kemudian lumpuh. Biasanya mati setelah 4-7 hari sejak timbul
gejala, atau paling lama 12 hari setelah penggigitan.

b. Tanda-tanda rabies tenang
~Bersembunyi ditempat gelap dan sejuk.
~kejang-kejang berlangsung singkat bahkan sering tidak terlihat.
~kelumpuhan, tidak mampu menelan, mulut terbuka dan air liur keluar
berlebihan.
~Kematian terjadi dalam waktu singkat.

5. BAGAIMANA TINDAKAN PENCEGAHAN RABIES?
a.Hindari kejadian penggigitan:
~Pintu pagar bertuliskan AWAS ANJING GALAK.
~Anjing dirantai kurang lebih 2 meter jika rumah tidak berpagar.
~Anjing di brongsong terutama jika di bawa keluar rumah.

b.Vaksinasi rabies pada anjing, kucing dan kera peliharaan secara teratur
setiap tahun.

c.Dilakukan penangkapan anjing liar/berkeliaran oleh petugas yang berwenang

6.BAGAIMANA MENANGANI KASUS GIGITAN?
Setiap kejadian penggigitan oleh hewan penular rabies harus di duga sebagai tersangka rabies.
Tindakan yang harus dilakukan:
a.Pertolongan pertama terhadap penderita gigitan hewan penderita rabies:
~luka gigitan dicuci dengan sabun detergen selama 5-10 menit, di keringkan
dan di beri yodium tinktur atau alkohol 70%
~Penderita di bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk penangan
lebih lanjut

b. Kejadian penggigitan di laporkan ke petugas Dinas Pertanian Kota atau petugas BPP

c.Hewan yang menggigit harus di tangkap dan di lapor kan ke dinas pertanian kota untuk di obvervasi selama 14 hari. Jika mati dalam masa observasi, mak kepala anjing tersebut di kirim ke laboratorium untuk kepastian diagnosa penyebab kematian.

d. apabila dalam masa observasi 14 hari hewan tetap hidup maka hewan divaksinasi anti rabies dan di kembalikan kepada pemiliknya.

BAGAIMANA PENANGGULAN RABIES?
Untuk kegiatan pemberantasan rabies, dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam bentuk:
a.Memelihara anjing dan hewan lain dengan baik dan benar:
~anjing tidak di biarkan lepas berkeliaran.
~vaksinasi rabies pada anjing, kucing, dan kera peliharaan ke dinas pertanian , pos kesehatan hewan, dokter hewan setempat.
b. mengurangi sumber makan bagi anjing liar dengan cara tidak membuang sisa makanan ke tempat terbuka.

7.TATA CARA MEMELIHARA ANJING YANG BENAR.
a.anjing sebaik nya dirantai
b.anjing yang di pelihara untuk kepentingan tertentu hendaknya dimasukan ke dalam kandang khusus atau perkarangan rumah tersebut berpagar kuat supaya anjing tersebut dapat melaksanakn fungsinya dan tidak menggangu orang lain misalnya pejalan kaki.
c. anjing di pelihara harus di beri makan dan perawatan kesehtan yang cukup supaya tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya seperti rabies.
d anjing di vaksin secara teratur satu tahun sekali.

Maaf ya klau acak-acakan harap di maklum soal nya masih newbie.
semoga bermanfaat...
GBU all...