apa itu whittling?

Secara umum whittling dapat diartikan adalah sebuah kegiatan untuk merubah bahan dasar berupa potongan kayu atau tulang menjadi sebuah bentuk/ objek.
definisi lainnya adalah:

• menyerut atau memotong kecil-kecil dari sepotong kayu menjadi sebuah bentuk/ objek seperti bentuk manusia, perahu dll
  
• mengurangi sedikit demi sedikit. membentuk sepotong kayu menggunakan pisau.
  

Sebagian dari kita mungkin mengenal hasilnya sebagai karya ukir.



whittling or carving?

Pada umumnya perbedaan mendasar dari keduanya adalah jenis alat yang digunakan. Whittling hanya menggunakan pisau sedangkan carving menggunakan pahat biasa/ pahat khusus dan palu kayu.

Bila dilihat dari hasilnya, karya dari whittling biasanya tidak terlalu besar karena hanya menggunakan pisau.

peralatan untuk whittling

Tools utama untuk melakukan whittling adalah PISAU. Bisa berupa pisau lipat/saku atau pisau fixblade.
Syarat utama untuk pisau yang digunakan adalah SANGAT TAJAM.
syarat lainnya adalah:

• Tanpa microbevel
  
• bentuk bilah flat grind, scandi grind atau chisel grind
  
• panjang bilah umumnya 1-2 inch. kurang dari 1 inch untuk pekerjaan detil, lebih dari 2 inch untuk pekerjaan yang lebih kasar, seperti membuat bentuk dasar.
  
• Nyaman digunakan dalam waktu yang lama. Pisau dengan gagang yang terlalu tipis/kecil atau terlalu tebal/besar, dapat menyebabkan jari dan telapak tangan menjadi keram bila digunakan terlalu lama. Pilihlah pisau dengan gagang yang sesuai, baik secara ukuran maupun beratnya.
  

kayu untuk whittling

Kayu lunak dan serat halus/rapat adalah yang ideal, karena:

• kayu lunak tidak membutuhkan tenaga yang banyak untuk menyerut atau momotong.
  
• serat yang halus/rapat mengurangi dampak chipping pada kayu dalam proses pengerjaannya.
  

kayu2 yang biasa dipakai oleh pemahat seperti jati, sungkai dll sangat sulit dibentuk menggunakan pisau, karena keras dan butuh tenaga besar dalam menyerutnya.

Para whittler dari amerika dan eropa biasanya menggunakan kayu basswod sebagai bahan, karena mudah didapat, tidak terlalu mahal dan sifatnya yang lunak. Sementara para pengrajin tradisional menggunakan kayu albasiah atau jinjing untuk boneka kayu (wayang golek).

Saya sendiri saat ini lebih memilih ranting kayu albasiah sebagai bahan karena mudah didapat. kayu ini cukup lunak walau serat tidak terlalu halus dan rapat. karenanya hindari bentuk yang terlalu kecil atau rapuh karena rawan patah. selain itu kekurangannya adalah inti kayu pada dahan menyerupai gabus, sehingga secara estetika atau kekuatan di bagian inti kurang baik.


tehnik dasar whittling

Terdapat empat tehnik dasar, yaitu

• Thumb/ paring cut: pisau di gerakan ke arah dalam dengan kayu bertumpu pada ibu jari
  
• Push-away cut: pisau digerakkan menjauh/ kearah luar
  
• V cut: potongan membentuk ceruk v pada kayu
  
• Stop cut: potongan membentuk ceruk seperti tanda centang pada kayu
  

Safety First

• Gunakan sarung tangan dan pelindung ibu jari.
  
• Harus dalam keadaan rilex dan tidak terburu-buru
  
• jari anda lebih berharga dari pisau, jadi jangan coba menangkap pisau yang terlepas dari tangan anda
  
• selalu siapkan pembalut luka
  
• Istirahatkan dan lemaskan jari dan telapak tangan setelah beberapa waktu.