ogik.cakepAvatar border
TS
ogik.cakep
Hitung dan Telaah Standar Gaji Agan2 yang ber-Profesi Karyawan
Sekedar Share artikel dari web sebelah, mungkin bisa bermanfaat buat bahan telaah buat saya dan agan2 sekalian :

Standar gaji karyawan dengan level dan masa kerja yang sama bisa saja berbeda, walaupun masa kerja mereka sama-sama 0 (nol) tahun alias baru masuk. Sebagian besar pegawai atau karyawan, menilai standar gaji mereka hanya melihat dari nominal yang dibawa ke rumah atau take home pay. Padahal walaupun gaji mereka sama, kalau dihitungan dengan membandingkan faktor-faktor biaya gaji dan waktu, hasilnya akan berbeda.

Artikel Perhitungan Standar Gaji Karyawan Per Jam ini dibuat untuk memberikan sudut pandang lain mengenai cara Anda memandang gaji yang Anda terima sebagai karyawan atau pegawai. Alasan saya memilih jam sebagai standar gaji karyawan karena jam kerja bersifat universal dan akan lebih spesifik lagi jika ditambahkan dengan faktor keahlian, masa kerja, jenis industri, jarak dan lain-lain.

Lalu apa yang dimaksud dengan faktor biaya gaji karyawan? Menurut saya, faktor biaya gaji karyawan adalah total biaya yang harus kita keluarkan yang berkaitan dengan pekerjaan yang kita tekuni. Hal tersebut berbeda bagi tiap-tiap jenis pekerjaan. Seorang marketing mungkin akan mempunyai biaya gaji seperti: biaya pakaian kerja, biaya koordinasi, biaya transportasi, biaya makan dengan klien, biaya networking dan lain-lain. Seorang PNS mungkin akan lebih sederhana, seperti biaya transportasi, biaya makan siang, biaya pulsa. Intinya faktor biaya gaji karyawan adalah total biaya yang Anda keluarkan baik biaya yang langsung berkaitan atau yang tidak langsung berkaitan. Hitung semua biaya walaupun hal sepele seperti: biaya membeli pulpen, biaya membeli koran, biaya membeli kopi karena menunggu klien dan lain sebagainya.

Setelah itu hitung jumlah jam kerja yang dikeluarkan. Jam kerja bukan hanya waktu yang dihabiskan secara fisik dikantor atau dilapangan yaitu antara 8 sampai 9 jam. Jam kerja mulai dihitung pada saat pagi Anda membuka mata untuk melakukan berbagai persiapan menuju tempat kerja Anda sampai dengan Anda tiba dirumah dan kembali pada posisi istirahat. Contoh, seorang karyawan swasta yang karena jarak rumah dan kantornya jauh, bangun dipagi hari pukul 05.00 dan kembali kerumah lalu mandi dan berganti pakaian sampai dengan pukul 22.00. Karyawan dengan nasib seperti ini berarti mempunyai total 17 jam kerja. Sedangkan karyawan lain yang masih satu bagian karena tinggal di mess belakang kantor, bangun pukul 07.30 dan kembali ke mess lalu mandi dan berganti pakaian sampai dengan pukul 18.30. Karyawan tersebut berarti mempunyai total 11 jam kerja. Padahal mereka berdua sama-sama secara fisik ada di kantor selama 9 jam. Jam kerja saya masukkan sebagai faktor penghitung standar gaji karyawan karena pada rentang waktu tersebut seluruh daya dan upaya kita dipersembahkan untuk perusahaan tempat kita bekerja.

Sekarang faktor biaya gaji karyawan yang sudah kita rinci dan hitung sebelumnya kita kurangkan dengan gaji yang kita terima. Ilustrasinya sebagai berikut. Contoh seorang karyawan BUMN mempunyai standar gaji pegawai BUMN sebesar 3 juta. Rincian perhitungan faktor biaya gaji karyawan tersebut misalnya:
no biaya/bln nominal
1 transportasi 350.000
2 pulsa 50.000
3 makan siang 350.000
4 pakaian, sepatu, dll 70.000
5 ATK 5.000
6 dijalan baca koran 45.000
total biaya 870.000
total gaji 3.000.000
sisa gaji 2.130.000

tips: terkadang ada pengeluaran yang tidak pasti dikeluarkan setiap bulan, seperti biaya pakaian. untuk memudahkan hitunglah total biaya dalam 1 tahun lalu dibagi dengan 12 bulan, maka Anda akan dapat perkiraan pengeluaran perbulannya.

Dari hasil tersebut, yang dalam contoh adalah 2.130.000, bagilah hasil tersebut dengan total jam kerja dalam 1 bulan. Jika dalam sebulan Anda menghabiskan waktu selama 374 jam (22 hari @ 17 jam) berarti bayaran Anda perjamnya adalah 5.700,- Jika Anda dalam sebulan menghabiskan waktu selama 242 jam (22 hari @ 11 jam) berarti bayaran Anda perjamnya adalah 8.800,-

Terlihat berbeda bukan. Jadi walaupun Anda dan rekan Anda yang masih satu bagian memiliki gaji yang sama, total bayaran perjamnya akan berbeda. Perhitungan tersebut bisa kita jadikan dasar dalam memilih suatu pekerjaan atau dasar perhitungan bagi yang sedang dalam proses pindah bekerja ke perusahaan lain. Hal lain yang belum termasuk dalam perhitungan ini adalah faktor stress dari tuntutan pekerjaan.

Sama seperti hukum dagang dimana HARGA JUAL = BIAYA PRODUKSI + PROFIT, kita juga harus memandang gaji kita dengan prinsip yang sama yaitu TOTAL GAJI = BIAYA GAJI + PROFIT. Profit inilah yang menentukan seberapa besar kesejahteraan kita.

Kesimpulan:

1. Jam kerja VS waktu pribadi

Tuhan mengaruniakan secara adil kepada semua manusia waktu 24 jam dalam 1 hari. Tapi terkadang orang tidak tahu atau tidak ingin tahu berapa jam sebenarnya waktu yang kita bisa luangkan untuk menikmati karunia yang telah diberikan-Nya. Sebagian mungkin menyadari hal tersebut, tetapi terkadang tuntutan kehidupan memaksa mereka mengabaikan hal ini. Sebagai contoh, orang yang menghabiskan waktu selama 17 jam untuk hal yang menyangkut pekerjaan, tidak akan mempunyai waktu untuk menikmati karunia-Nya kecuali pada hari libur. Dan biasanya pada hari libur ini diisi dengan serangkaian kegiatan yang sifatnya kepentingan pribadi atau kepentingan lingkungan yang tidak sempat dilakukan pada hari kerja. Contoh: mencuci pakaian, membeli keperluan sehari-hari, mencuci motor atau mobil, pangkas rambut, kerja bakti, memperbaiki atap rumah yang bocor, memotong rumput, membersihkan rumah, mengecat rumah, membersihkan kolam atau aquarium, memandikan hewan peliharaan, mengantar istri belanja, membayar tagihan atau rekening dan masih banyak hal lainnya. Kenyataan yang ada adalah kita tidak punya waktu untuk memanjakan diri atau menikmati waktu yang telah diberikan Tuhan. Bayangkan, jika sehari kita menghabiskan waktu yang menyangkut pekerjaan selama 17 jam, waktu kita yang tersisa tinggal 7 jam. Dan terkadang kita harus mengorbankan waktu tidur ideal selama 8 jam untuk hal lain yang harus dikerjakan hari itu juga sehingga kita hanya menyisakan waktu 5 jam untuk tidur, bahkan bisa kurang.

2. Tingkatkan Profit per Jam

Untuk apa berdagang kalau tidak ada untung, Untuk apa bekerja kalau tidak bisa sejahtera. Dan sekali lagi, karena tuntutan kehidupan orang cenderung untuk mengabaikan hal ini. Pikirkanlah baik-baik, apakah Anda rela bekerja selama belasan atau puluhan tahun hanya sekedar untuk bisa bertahan hidup atau hanya sekedar cukup untuk makan? Dan anda menyesali ketika waktu sudah lewat begitu saja seiring usia bertambah tua. Anda merasa seperti terperangkap dalam pasir hisap tanpa ada tenaga yang cukup kuat untuk membebaskan diri. Sadarlah! Pikirkan sisa hidup Anda ketika Anda sudah tidak sekuat, selincah, sesemangat seperti sekarang.

Marilah kita memandang gaji karyawan yang kita terima dari sudut pandang yang berbeda. Apakah gaji karyawan tersebut dapat memberikan kenikmatan dan kesejahteraan yang kita inginkan? Kalau jawabannya tidak, segeralah bertindak! Yang peduli tentang nasib Anda adalah diri Anda sendiri.

Sumber : http://suksesitubebas.wordpress.com
0
6.3K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan