Madiun (beritajatim.com) - Konvoi pesilat Perguruan Pencak Silat Setia Hati Teratai (PSHT) sudah selesai siang tadi sekitar pukul 13.30 tadi. Walau begitu, jalanan yang ada di Kota Madiun Masih terlihat sepi dan toko-toko masih terlihat tutup.

Dari pantauan beritajatim.com, jalanan Kota Madiun baru terlihat ada yang melintas pukul 14.30 WIB. Padahal selain rombongan pesilat yang sudah selesai melintas, petugas kemanan juga sudah ditarik. Sehingga MAdiun Sesaat terlihat seperti kota mati.

Selain itu sejumlah pertokoan di wilayah pasar besar, pasar Selko, Jln. Trunojoyo, Jln. Diponegoro, Jln. Cokroaminoto, Jalan Serayu dan di areal pertokoan lainnya tampak lengang. Pasalnya sebagian besar dari toko-toko tersebut memilih untuk tidak beroperasi.

"Takut kalo ada apa-apa jadi kita tutup saja. Karena kalo ada apa-apa siapa yang mau tanggung jawab ya buat jaga jaga saja lah," ujar salah satu pemilik warung makan yang ada di jalan Serayu, Nikmah, Kamis (15/11/2012)

Selama konvoi ratusan anggota PSHT, yang sebagian besar menggunakan sepeda motor, hampir memenuhi seluruh badan jalan semeberi memainkan gas motor. Hal ini membuat arus lalu lintas sempat terganggu. Bahkan ada beberapa anggota yang tidak menggunakan helm.

Dalam mengamankan seluruh rangkai acara ziarah kubur guru besar PSHT, Polres Madiun Kota telah menurunkan 5000 anggota gabungan. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari Brimob, TNI AD, TNI AU serta dari Pemda setempat. [rdk/kun]

http://www.beritajatim.com/detailnew...um_Berani_Buka

bukan memberi ketenangan malah bikin ketakutan