fandasanAvatar border
TS
fandasan
Kirab 1 Suro, kebo Kiai Slamet sempat ngambek
Kirab 1 Suro, kebo Kiai Slamet sempat ngambek
Reporter : Arie Sunaryo
Kamis, 15 November 2012 07:51:55



Setelah ngambek hampir satu jam, 9 kebo bule atau kerbau Kiai Slamet, akhirnya memimpin kirab pusaka Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Kesembilan Kerbau Kiai Slamet tersebut tiba di depan keraton sekitar tengah malam tadi, setelah dibawa dari Alun-alun selatan oleh pawang. Namun setelah tiba di Kori Kamandungan depan kraton, dan acara kirab dimulai, tiba-tiba mereka tidak mau berjalan. Kondisi tersebut membuat acara kirab sempat molor. Baru pada sekitar pukul 00.30 WIB, kerbau Kiai Slamet mau memimpin kirab.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, memperingati tahun baru dalam kalender Jawa 1 Sura, Keraton Surakarta Hadiningrat menyelenggarakan kirab pusaka. Dalam acara yang diselenggarakan Rabu (14/11) malam tersebut sebanyak 9 kebo bule atau yang sering disebut Kebo Kiai Slamet dan 10 pusaka keraton dikirab mengelilingi keraton.

"Ada 14 kebo bule milik keraton, tapi yang bisa dikirab hanya 9. Kalau pusaka yang kita kirab ada 10. Tapi seperti biasanya nama-nama pusaka tersebut kita rahasiakan" ujar KRMH Satriyo Hadinagoro, humas Keraton Surakarta.

Yang menarik dalam ritual kirab tersebut 9 kebo bule yang merupakan simbul kerakyatan menjadi cucuk lampah (pemimpin barisan) mengelilingi benteng keraton. Kirab yang dilakukan tengah malam tersebut, juga diikuti oleh sedikitnya 5.000 abdi dalem keraton.

Pantauan merdeka.com sebelum kirab pusaka, terlebih dulu dilaksanakan beberapa ritual. Di antaranya wilujengan (selamatan), dukutan, dilanjutkan kol-kolan (peringatan) meninggalnya Raja Surakarta Paku Buwono X.

Sementara dalam kirab yang disaksikan ribuan warga tersebut, ritual diawali dengan kirab pusaka keraton yang telah disucikan kemudian dikeluarkan dan diarak keliling sejauh 4,5 kilometer. Dalam prosesi ini, Kerbau Kiai Slamet dan pusaka keraton menjadi bagian utama dan diposisikan di barisan depan kemudian baru diikuti oleh para pembesar keraton,para sentana dalem, abdi dalem dan masyarakat.

Kirab yang juga dihadiri Raja Surakarta Paku Buwono XIII dan Kuasa Hukum Keraton Yusril Ihza Mahendra tersebut, dimulai dari Kori Kamandungan Keraton, menuju jalan Jendral Sudirman-Jl Arifin-Jl Kapt Mulyadi-Jl Veteran-Jl Yos Sudarso-Jl Slamet Riyadi-kembali ke Keraton.

Dalam perjalanan kirab, tak jarang kerbau Kiai Slamet membuang kotoran. Anehnya kotoran tersebut justru menjadi rebutan warga. Sebagian warga masih meyakini, jika mendapatkan kotoran kerbau, akan membawa berkah bagi dirinya dan keluarga.

"Senang bisa dapet kotoran Kiai Slamet, ini mau saya sebar di pekarangan, biar tanahnya subur," ujar Suratman, warga Gunung Kidul.

Sementara bagi Bima, warga Sragen, meski tak mendapat kotoran kerbau dia tetap yakin akan bernasib baik. "Saya senang, meski kerbaunya terlambat keluar. Saya yakin dengan melihat kerbau langsung, akan membawa berkah bagi keluarga saya," ujarnya.
[bal]
sumber
0
2.6K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan