RainieLoveAvatar border
TS
RainieLove
Ancaman Tidur di Balaikota Cuma Gertak Sambal, Massa Buruh Bubar
Jakarta - Massa buruh yang tergabung dalam Forum Buruh DKI akhirnya membubarkan diri. Ancaman puluhan buruh yang akan tidur di Balaikota kalau Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)tidak menemui mereka pun tidak gertak sambal.

"Kita sedang menunggu Jokowi, kemungkinan akan datang ke sini, kalau tidak kita akan tidur di sini. Ini adalah aksi pengawalan bukan aspirasi," ujar Korlap aksi buruh Taufiq Hidayanto kepada wartawan sekitar pukul 19.45 WIB tadi di depan Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2012).

Pantauan detikcom massa buruh sudah meninggalkan lokasi demo di depan Balaikota pukul 20.30 WIB. Belum ada konfirmasi alasan mereka tidak jadi menginap.

Sebelumnya sejak pukul 11.00 WIB siang tadi, sekitar 700 buruh menuntut UMP yang sedang dibahas Dewan Pengupahan Daerah. Besaran yang mereka inginkan adalah Rp. 2.799.067,00.

"Pada prinsipnya angka kita tidak ditoleransi lagi, kalau tidak akan melakukan mogok nasional tanggal 20 November 2012," tambahnya.

Keputusan mengenai angka UMP belum diputuskan. Hal ini karena pihak buruh yang tidak hadir dalam rapat tadi siang. Pihak buruh menganggap pertemuan tanggal 9 November yang lalu sudah final terkait angka yang mereka ajukan.

"Pada prinsipnya tanggal 9 sudah ada rapat, kenapa pemerintah tidak menyampaikan angka (saat ini)," tambahnya.

Pembahasan UMP DKI akan dilanjutkan besok siang jam 14.00 WIB. Dewan Pengupahan Daerah kembali menggelar sidang di ruang Bappeda DKI.

(van/van)

sumber : [url]http://news.detik..com/read/2012/11/13/215122/2090972/10/ancaman-tidur-di-balaikota-cuma-gertak-sambal-massa-buruh-bubar?9922022[/url]

lah baru jam 10 udah bubar..
gertak sambel doang bisanya ini emoticon-Najisemoticon-Najis
0
5.2K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan