irawan.azza
TS
irawan.azza
Mesin Fotokopi DPR Rp 3,3 M

JAKARTA - DPR terus menggeber sejumlah proyek men­jelang akhir tahun ini. Selain meng­ganti pagar pem­­batas de­ngan kawasan Taman Ria Se­na­yan, me­re­novasi ruang anggota dewan dan toilet di gedung Nu­santara I, Setjen DPR ternyata juga membeli puluhan mes­in fo­tokopi baru senilai Rp 3,3 miliar.
“Pembelian atau pengadaan mesin fotokopi ini mubazir,” kata Koordinator Forum In­do­nesia Untuk Transparansi Ang­garan (Fitra) Uchok Sky Khadafi, Kamis (8/11).
Dia menyampaikan, pengadaan mesin fotokopi itu sebetulnya tidak dibutuhkan. Sesuai dengan hasil audit BPK semester I/2012, DPR masih memiliki 36 mesin fotokopi elektronik yang berfungsi baik. “Jadi, untuk apa lagi pengadaan mesin fotokopi yang baru?” protesnya.
Pengadaan mesin fotokopi itu, antara lain, pembelian mesin fotokopi kecepatan tinggi, lengkap dengan alat sortir untuk sebelas sekretariat fraksi sebesar Rp 1,6 miliar. Lelang ini dimenangkan CV Olivia Indah yang berkantor di Ruko Mall Klender Blok III No 19, Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan harga penawaran Rp 1,4 miliar dan akan ditandatangani pada 19 November 2012. “Ini berarti setiap fraksi akan memperoleh satu mesin fotokopi kecepatan tinggi dengan harga Rp 165,8 juta. Padahal, setiap ruang fraksi sudah punya mesin fotokopi,” kata Uchok.
Ada juga pengadaan mesin fotokopi por­table monochrome Rp 827 juta. Lelang ini dimenangkan CV Sarimas Putra Andalas yang berkantor di Kompleks Mall Klender Blok B2 No 12 Kecamatan Duren Sawit, Jalan I Gusti Ngurah Rai dengan harga pe­na­waran Rp 696 juta. Kontraknya akan ditandatangani pada 19 November 2012.
Selain itu, proyek pembelian mesin fotokopi juga ada yang masih berjalan proses le­lang­nya. Di antaranya, pengadaan mesin risograph seharga Rp 510 juta. Mesin ri­sograph adalah mesin pembuat kopi dalam jumlah banyak dengan menggunakan mas­­ter kopi, dapat memperbesar dan mem­perkecil ukurannya, serta mengubah warna sesuai keinginan. “Rencananya Setjen DPR ingin membeli sembilan unit risograph jenis CZ 180A dengan harga satuan Rp 59 juta,” ungkap Uchok. Penandatanganan kon­traknya dilakukan pada 21-23 November 2012. Proyek lain adalah pengadaan mesin fotokopi warna dengan harga Rp 671 juta. Penandatanganan kontraknya akan di­lakukan pada 22-23 November 2012.
Uchok menegaskan, pengadaan puluhan mesin fotokopi ini bukan untuk menunjang kinerja melainkan lebih sebagai bagi-bagi proyek akhir tahun. “Hanya menghambur-ham­burkan duit negara. Mumpung saat ini kekuasaan DPR besar, apa saja yang di­min­ta DPR pasti ada dan harus ada,” sin­dirnya.
Sebelumnya, Fitra merilis informasi adanya sejumlah proyek yang juga baru mulai di­lelang pada November ini. Di antaranya, penggantian pagar pembatas antara kom­pleks DPR dan Taman Ria Senayan sebesar Rp 1,02 miliar, renovasi toilet gedung Nu­santara I DPR Rp 1,4 miliar, dan perbaikan ruang kerja anggota gedung Nusantara I Rp 6,2 miliar.
Ketua DPR Marzuki Alie menganjurkan, Setjen DPR membatalkan proyek peng­gan­tian pagar pembatas dan perbaikan ruang kerja anggota. Untuk renovasi toilet, Marzuki mempersilakan asal sesuai dengan ke­butuhan.
Menurut Uchok, proyek perbaikan toilet pada 2011 senilai Rp 2,8 miliar tetap di­ja­lankan secara diam-diam. Padahal, publik mengkritiknya secara keras. “Mahal betul re­no­vasi toilet ini. Realisasi sampai Rp 2,8 miliar ini benar-benar tidak masuk akal se­hat,” kata Uchok. Berdasar audit BPK se­mester I tahun 2012, dana itu digunakan untuk empat paket proyek.
Pertama, renovasi toilet wanita di lantai I (ruang Komisi VI, VII, IX, X, dan XI) gedung Nusantara I DPR yang dikerjakan CV YM seharga Rp 860,1 juta. Kedua, renovasi toilet pria di lantai I (ruang Komisi VI, VII, IX, X, dan XI) gedung Nusantara I DPR yang dikerjakan PT EKB senilai Rp 970,8 miliar. Ketiga, renovasi toilet gedung Nusantara DPR (ruang KK I, II, III, IV dan V, serta lobi depan) yang dikerjakan CV Y seharga Rp 237 juta. Keempat, pekerjaan renovasi toilet gedung Nusantara DPR yang dikerjakan CV MS seharga Rp 759,1 juta. “DPR sudah menjadi lembaga bebal, tidak ingin dikritik, dan mau menang sendiri. Hal ini dibuktikan dengan diam-diam merenovasi toilet,” kata Uchok.
sumber
0
9.8K
185
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan