Indonesia yang kaya akan sumber daya alam menjadi lahan yang menggiurkan untuk asing. Tak hanya di rempah-rempah, seperti yang diincar oleh Belanda saat menjajah Hindia, minyak dan gas kini menjadi incaran.
Sebelum tahun 2004, Indonesia merupakan negara yang kaya minyak sehingga masuk dalam Organisasi Negara Eksportir Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC).
Setiap harinya, perusahaan-perusahaan minyak di Indonesia berhasil memproduksi lebih dari 1 juta barel. Saat itu, pertumbuhan kendaraan di Indonesia belum sepesat sekarang. Jadi, masih terdapat alokasi minyak yang diekspor ke berbagai negara.
Seiring dengan tuanya sumur minyak di Indonesia, produksi energi fosil itu juga menurun. Sejak itu, produksi minyak menurun dan Indonesia dikeluarkan dari OPEC karena telah menjadi negara dengan impor minyak lebih besar daripada ekspor. Menurut data British Petroleum, cadangan minyak Indonesia hanya tinggal 4 miliar barel saja atau cukup untuk 11 tahun lagi.
Sejak itu, perusahaan minyak dan pemerintah mengembangkan produksi gas. Indonesia memiliki cadangan gas yang luar biasa yaitu 335 triliun kaki kubik atau setara dengan 59,6 miliar barel minyak.
Banyak perusahaan besar asing yang turut mengeluarkan sumber daya alam tak terbarukan itu. Apa saja perusahaannya? Berikut hasil penelusuran merdeka.com.
Spoiler for 1:
1. Chevron Perusahaan asal Amerika Serikat ini memproduksi minyak paling banyak di Indonesia melalui anak usahanya yaitu Chevron Pacific Indonesia. Mempunyai lapangan dengan kualitas minyak paling tinggi di Indonesia, Chevron memproduksi 35 persen dari total produksi Indonesia.
Perusahaan yang dulunya bernama Caltex ini telah mengoperasikan lapangan Duri di Riau sejak tahun 1952. Dua blok yang dimiliki oleh Chevron di Sumatera, Rokan dan Siak, telah menjadi blok dengan produksi minyak terbesar di Indonesia.
Selain di Sumatera, Chevron juga memiliki blok migas di perairan Kutai, Kalimantan Timur yang merupakan operasi migas lepas pantai. Selain itu, perusahaan ini juga mengelola blok di Papua yaitu West Papua I dan III yang merupaka proyek lepas pantai.
Perusahaan raksasa asal Amerika Serikat ini mengambil warisan blok milik Royal Dutch Shell di Cepu, Jawa Tengah. Pada Februari 2001, anak usaha ExxonMobil, Mobil Cepu Ltd bersama dengan Pertamina menemukan sumber minyak mentah sebesar 1,4 miliar barel dan gas mencapai 8,14 miliar kaki kubik di lapangan Banyu Urip ini.
Exxon menandatangani Kontrak Kerja Sama (KKS) migas dengan pemerintah Indonesia pada tahun 2005.
Lapangan tersebut diprediksi dapat menggantikan produksi minyak di blok Siak yang semakin lama semakin menurun akibat sumur yang sudah tua. Nantinya, saat produksi puncak, lapangan ini diperkirakan dapat memproduksi 165.000 barel minyak per hari. Saat ini Exxon baru bisa memproduksi minyak sekitar 20.000 barel per hari.
Sebelumnya Exxon telah memulai bisnis di sektor gas di daerah Nangroe Aceh Darusalam bekerjasama dengan Pertamina. Selain memproduksi gas, Exxon juga berperan dalam produksi LNG di kilang gas pertama Indonesia di Arun di pantai timur Sumatera.
Indonesia sebenrnya pinter ngolah sendiri, cuma para pejabatnya aja ga ngedukung buat industri dalam negeri untuk ngolahnya.
malah dijual keluaar. yang sekarang baru2 ini SBY kasi izin buat "invasi" kekayaan Indonesia sewaktu kunjungan ke Inggris
yang masih jadi pertanyaan gw sampe saat ini, kenapa ga ada usahanya buat ngandelin kemampuan bangsa sendiri jadi buat kemakmuran rakyat?
sedihnya tinggal di Indonesia
Indonesia sebenrnya pinter ngolah sendiri, cuma para pejabatnya aja ga ngedukung buat industri dalam negeri untuk ngolahnya.
malah dijual keluaar. yang sekarang baru2 ini SBY kasi izin buat "invasi" kekayaan Indonesia sewaktu kunjungan ke Inggris
yang masih jadi pertanyaan gw sampe saat ini, kenapa ga ada usahanya buat ngandelin kemampuan bangsa sendiri jadi buat kemakmuran rakyat?
sedihnya tinggal di Indonesia
Alasasnnya sederhana gan, INSTAN kira-kira begitulah....
Spoiler for Jangan Dibuka Ya:
E... dibilangin jangan dibuka nekat aja, ya udah monggo. Kunjungi Lapak Ane
makanya cabut tuh subsidi BBM
gara gara dapet jatah jualan BBM pertamini sibuk jualan bengsin di pom bengsin daripada core bisnis sebenarnya yaitu ngebor minyak :
anak bangsa kita paling bangga kalo kerja diperusahaan tambang asing, gaji adugile,,, tapi itukan hasil bumi kita bro,,, tapi dijual ke kita dengan harga termahal,,,