kukukakimuAvatar border
TS
kukukakimu
Soal nasib dan takdir itu
Soal nasib dan takdir itu. Bagaimana takdir itu? Nasib itu? Dan alur hidup? Maksud saya kehidupan seseorang, benarkah sekedar mengikuti takdir atau nasib? Lalu bagaimana soal memilih dan pilihan itu sendiri? Arti nasib dan takdir itu?

Definisi nasib itu sendiri adalah "sesuatu yg sudah ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang", dan taktir adalah "ketetapan Tuhan; ketentuan Tuhan". Sebagai seseorang yang percaya akan adanya Tuhan dan cikal bakal kehidupan ini berwal, tentu saya percaya dengan definisi nasib dan takdir tersebut adalah "Segala sesuatu yang berasal dari Tuhan atas kehidupan seseorang".

Namun sebagai manusia yang diberi otak, hati, akal dan pikiran oleh Tuhan yang mesti saya manfaatkan sebaik mungkin, maksud saya misalnya begini: Seorang bayi yang baru saja terlahir, secara akal sehat tentu saja bayi itu tak pernah tahu akan dilahirkan dari rahim perempuan mana, tak tahu lelaki mana yang kelak akan ia panggil bapak, kemudian desa, kota, negara, bangsa, harta hingga kemudian agama sekalipun, ia terlahir begitu saja dari rahim perempuan yang melahirkannya tanpa bisa memilih atau menolak. Maka lalu ia panggil perempuan itu ibu dan lelaki itu bapak, desa, kota, negera, bangsa lalu membentuk nasionalisme di dalam dirinya, harta lalu jika ia terlahir dari keluarga kaya maka kayalah ia begitu juga jika miskin. Dan Agama, maka kemudian Agama yang ia warisi dari orang tuanya itu menjadi sesuatu yang paling benar bagi dirinya meski ia sebenarnya tak pernah sekali pun memilih untuk memeluk kebeneran tersebut sejak awal.

Maksud saya dari misalnya di atas itu seperti ini, Anak itu menjadi anak dari perempuan itu karena kebetulan ia terlahir dari rahim permpuan itu, ia menjadi orang [misalnya kampung Pinang] karena kebetulan ia lahir di kampung Pinang, jadi orang Jakarta karena kebetulan lahir di kota Jakarta, jadi orang Indonesia keran kebetulan lahir di Indonesia, jadi orang kaya karena kebetulan lahir di keluarga kaya begitu juga jika miskin, dan menjadi seorang [misalnya agama A] karena kebetulan lahir dari keluarga beragama A.

Benar bukan? Demikian? Semua serba kebetulan, dan kebetulan-kebetulan itu yang kemudian mesti ia jalani dalam kehidupannya. Bukankah kemudian menjadi lucu jika seseorang membenarkan, menegakkan, memperjuangkan, membela mati-matian apa-apa yang sama sekali tak pernah ia pilih, melainkan kebetulan, dan begitu juga untuk seseorang lainnya yang juga membenarkan, menegakkan, memperjuangkan, membela mati-matian apa-apa yang sama sekali tak pernah ia pilih, melainkan juga kebetulan. Dengan kata lain semua orang membenarkan, menegakkan, memperjuangkan, membela mati-matian apa-apa yang sama sekali tak pernah ia pilih, melainkan kebetulan. Dan menjadi makin lucu ketika seseorang mempersalahkan dan sebagainya itu atas kebetulan-kebetulan yang dimiliki dan diyakini orang lain.

Atau ini lah yang disebut nasib dan takdir itu? Ketetapan dan ketentuan Tuhan atas kehidupan seseorang.

*ketika memikirkan ini dalam pikiran saya "Alangkah sialnya nasib/takdir anak-anak yang lahir dari rahim perempuan dari kaum yang dicap tidak benar dan dipastikan masuk neraka itu, benarkah Tuhan men-takdirkan mereka, me-nasib-kan mereka untuk hidup pada sesuatu yang tidak benar dan kelak neraka itu".

Bagaimana menurut anda? emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Sumber: http://reskikuantan.blogspot.com/
0
1.6K
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan