Quote:
Mantan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab menggambarkan bekas wilayah yang dipimpinnya dengan ungkapan ngeri-ngeri sedap.
"Jakarta ngeri-ngeri sedap. Artinya setiap hari ada saja unjuk rasa," ujar Untung usai menghadiri upacara 'Farewell and Welcome Parade' Kapolda Metro Jaya yang baru di Lapangan Ditlantas, Rabu (31/10).
Untung juga berpesan kepada penggantinya untuk mengutamakan masalah pembinaan terhadap para personel di jajaran Polda Metro Jaya untuk menjadi lebih baik.
"Operasional ditingkatkan kemudian binmas ditingkatkan, bagaimana seluruh masyarakat bisa partisipasi terhadap keamanan di Jakarta raya ini," imbuh Untung.
Dia menambahkan, yang bisa menentukan aman atau tidaknya suatu wilayah hanya Tuhan. Manusia, seperti polisi hanya bisa berusaha.
"Seperti yang saya sudah sampaikan tadi, yang bisa menentukan aman atau tidaknya hanya Tuhan saja, manusia hanya bisa berusaha. Polisi hanya bisa menjaga, patroli tapi tetap semuanya kehendak Tuhan YME. Maka agar selalu berdoa kepada Tuhan YME," tutur Untung.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya yang baru Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno memaparkan akan melanjutkan kerja Untung dengan memprioritaskan terkait kesigapan intelijen.
"Saya akan mengedepankan sigap intelijen, itu akan saya teruskan dan tingkatkan dengan kegiatan binmas yang sudah disampaikan kepada saya dengan cara mengoptimalisasikan babinkamtibmas yang ada di kelurahan dan desa," ucap Putut.
Selain itu, dikatakan Putut dirinya akan memberi instruksi kepada Babinkamtibmas untuk menyambangi rumah penduduk minimal dua rumah.
"Itu juga yang harus dilaksanakan lengkap dengan foto laporannya. Dengan demikian kita akan dekat langsung dengan masyarakat bawah dan mengetahui ada masalah apa di tengah masyarakat itu sehingga bisa optimalisasi fungsi deteksi dini, kalau sudah dapat info itu akan kita tindak tegas," kata mantan ajudan Presiden SBY ini.
Code:
http://www.merdeka.com/jakarta/mantan-kapolda-metro-memimpin-jakarta-ngeri-ngeri-sedap.html
biar pun ngeri-ngeri sedap, yang penting Jakarta tetep aman